Selasa, 21 Februari 2017

BUKU PETIKAN TAJUSALATIN TENTANG ILMU FISIOGNOMI ATAU MENGETAHUI KEPRIBADIAN SESEORANG BERDASARKAN TANDA-TANDA FISIKNYA

BUKU PETIKAN TAJUSALATIN TENTANG ILMU FISIOGNOMI ATAU MENGETAHUI KEPRIBADIAN SESEORANG BERDASARKAN TANDA-TANDA FISIKNYA.
.
Ivan Taniputera.
16 Februari 2017
.

.
Judul: Kitab Tadjoe Salatin
Terdapat penjelasan sebagai berikut: Oleh Imam Sajid Amiril Sopingi atas perdjalanannja di Tanah Arab aken pahamken ilmoe kitab ka negri Mesir.
Jaitoe:
Kitab wirasatnja manoesia lelaki atawa prampoewan, jang djahat atawa jang baik, dan bisa mengatahoewi adat istiadatnja masing-masing orang, menoeroet dari pada ilmoe kitab hoeroef Djawa di melajoeken oleh:
Raden Ngabehi Basah Tirto Soebroto.
Djoeroe bahasa Djawa dari Pengadilan Landraad kota dan moeka kota Betawi.
Penerbit: Snelpersdrukkerij Goan Hong & Co., Batavia, 1925.
Jumlah halaman: 32.
.
Buku ini nampaknya berisi terjemahan bab kesembilan belas Tajussalatin yang berisikan ilmu fisiognomi atau pengenalan terhadap kepribadian seseorang melalui tanda-tanda fisik atau lahiriahnya.
.
Sebagai contoh, terdapat kutipan sebagai berikut di halaman 3:
.
“Inilah saorang jang tjakep, aken tetapi amat sajang bidji matanja biroe, tentoelah ia mengandoeng hati dengki, soenggoelah sajang pada ketjakepannja.”
.
Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:
.

.

.

.
Berminat kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Selasa, 07 Februari 2017

BUKU PRIMBON TENTANG TANDA-TANDA PADA KUDA, PERKUTUT, DAN KUCING

BUKU PRIMBON TENTANG TANDA-TANDA PADA KUDA, PERKUTUT, DAN KUCING
.
Ivan Taniputera.
6 Februari 2017.
.

.
Judul: Lajang Katoeranggan.
Terdapat keterangan: Ja ikoe katoerangganing djaran, manoek perkoetoet lan koetjing. Nerangake titikane kewan teloeng warna maoe, kang ala lan kang betjik wahanane toemrapkang ngingoe, katanda sake tjandrane, oelese, tjiri-tjirine lan lija-lijane.
Penulis: Tidak diketahui.
Penerbit: Boekhandel Tan Khoen Swie, Kediri, 1929
Jumlah halaman: 28
Bahasa: Jawa.
.
Buku ini menjelaskan mengenai pertanda baik buruknya kuda, perkutut, dan kucing, beserta obat ketiga hewan tersebut.
.
Sebagai contoh pada halaman terdapat pertanda kuda yang buruk:
.
“Anda-moestaka, oenjeng-oenjeng ana ing sikil ngarep kapernah ing dengkoel oetawa sadoewoere; ala banget, nibakake lan ngidak kang noenggang; ‘mbilaeni.”
.
Terjemahan:
“Anda-moestana, pusaran bulu ada di kaki depan, tepatnya pada lutut atau atasnya; sangat buruk, dapat menjatuhkan serta menginjak penunggangnya; membahayakan.”
.
Mungkin di zaman sekarang hal ini tidak berlaku lagi.
.
Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya.
.

.

.
Berminat kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Minggu, 05 Februari 2017

BUKU BERUSIA 100 TAHUN MENGENAI RASPUTIN DAN KEJATUHAN KEKAISARAN RUSIA

BUKU BERUSIA 100 TAHUN MENGENAI RASPUTIN DAN KEJATUHAN KEKAISARAN RUSIA.
Ivan Taniputera
5 Februari 2017
.

.
Judul: The Fall of The Romanoffs.
Penulis: Tidak tercantum, hanya tertera “by the author of Russian Court Memoirs.”
Jumlah halaman : 312
Penerbit E.P Dutton and Company, New York dan Herbert Jenkins Limited, London, 1917.
Bahasa: Inggris.
.
Ini merupakan buku yang meriwayatkan bagaimana peran Rasputin yang berpengaruh besar pada Ratu Alexandra dalam proses kejatuhan Dinasti Romanov selaku penguasa Kekaisaran Rusia.
.
Buku ini dibuka dengan kutipan sebagai berikut:
.
“The events of te first days of March, 1917, 0/ s, which brought about the fall of the Romanoff Dynasty, were welcomed by the majority of my countrymen, not because of their revolutionary tendencies, but merely that they saw in the new order of things the final extinction of German influence in Russia.”
.
Terjemahan:
.
“Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari-hari pertama bulan Maret 1917, yang membawa kejatuhan Dinasti Romanov, disambut dengan baik oleh sebagian besar rekan negara saya, bukan karena kecenderungan revolusionar mereka, melainkan semata-mata mereka menyaksikan dalam tatanan baru tersebut kemusnahan akhir pengaruh Jerman di Rusia.”
.
Pada saat itu, Rusia sedang terlibat perang dengan Jerman, yakni dalam kancah peperangan yang dikenal dengan Perang Dunia I (1914-1918), dan Ratu Alexandra, permaisuri kaisar Rusia saat itu, Nicholas II, merupakan keturunan Jerman.
.
Buku ini dilanjutkan dengan menyalahkan penyebab kejatuhan Kekaisaran Rusia pada Ratu Alexandra:
.
“The responsibility for the wreck of the Russian monarchy lies entirely with the Empress Alexandra Feodorovna, the most fatal of all the consorts of Russian sovereigns.”
.
Terjemahan:
.
“Tanggung jawab kehancuran monarki Rusia terletak sepenuhnya pada Ratu Alexandra Feodorovna, yakni yang terparah di antara seluruh permaisuri penguasa Rusia.”
.
Berikut ini adalah yang disampaikan mengenai betapa besar kekuasannya pada kaisar dan ratu Rusia:
.
“ “One word of mine,” he would hiccough, “can make or unmake a Minister, my slightest desire is implicitly obeyed. I hold the whole Government in the hollow of my hand,” and he would stretch out a heavy fist.”
.
Terjemahan:
.
“ “Satu kata dariku, “ia akan menyombongkan diri, “dapat mengangkat atau memecat seorang menteri, keinginanku yang paling kecil akan dipatuhi dengan jelas. Aku menggenggam seluruh pemerintahan dalam tangangku,” dan ia akan menampilkan kepalan yang kuat.” (halaman 54).
.
Berikut ini adalah daftar isi dan gambar.
.

.

.
Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya.
.

.

.

.
Buku ini tentunya sangat menarik bagi para penggemar sejarah.
.
Berminat kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.