BUKU KESUSATERAAN CHINA (CHINESE LITERATURE) NOMOR 4, 1957
Ivan Taniputera
21 Januari 2014
Judul: Chinese Literatur 4, 1957
Penulis: Lin Chin-lan, Lao Sheh, Wu Chang-shih, Hsu Pen, Chen Shih-tseng, Wang Chi.
Penerbit: Foreign Languanges Press.
Jumlah halaman: 194
Bahasa: Inggris
Ini
merupakan kumpulan terjemahan bahasa Inggris bagi berbagai karya
kesusasteraan China, termasuk dalam bentuk cerita pendek (cerpen).
Berikut ini adalah daftar isinya:
Berikut ini adalah beberapa kutipannya:
"Hearing
noises in the kitchen, I looked in. A thin young girl was scrubbing the
pots and bowls. Her head was down and I could only see her profile. Her
face was thin, her skin was very white. She gave me a timid glance, but
neither raised her head nor spoke. Some kindhearted Taiwan friend had
found me a maid. But she was so young. How could she manage?
"What's your name, little girl?"
"Wa mwo dzey."
Where do you live?"
"Wa mwo dzey."
"Don't be afraid. You won't have much to do around here."
"Wa mwo dzey."
I
had just learned a few words of the local dialect-most Taiwanese speak
the same language as the people in southern Fukien.." (halaman 3)
Terjemahan:
"Mendengar
suara berisik di dapur, saya menengok ke dalam. Seorang gadis muda yang
kurus sedang menggosok pot dan mangkut. Kepalanya tertunduk ke bawah
dan saya hanya dapat melihat bentuk wajahnya. Wajahnya kurus, dan
kulitnya sangat putih. Ia melayangkan pandangan malu-malu pada saya,
namun tidak mengangkat kepalanya atau pun berbicara. Beberapa sahabat
Taiwan yang baik hati telah menemukan seorang pelayan untuk saya. Namun
ia begitu muda. Bagaimana mungkin ia dapat menangani seluruh
pekerjaannya?
"Siapakah namamu, gadis kecil?"
"Wa mwo dzey."
Di manakah engkau tinggal?"
"Wa mwo dzey."
"Jangan takut. Engkau tidak perlu melakukan banyak hal di sini."
"Wa mwo dzey."
Saya
telah mempelajari sedikit kata-kata dari dialek lokal-kebanyakan orang
Taiwan mengucapkan bahasa yang sama dengan orang di Fukien selatan..."
"The Cedar Pillow
The
priest of Chiaohu Temple had a cedar pillow, which was in his possesion
for more than thirty years and had a small crack at the back. When Tang
Lin of this county was travelling on bussiness, he passed the temple
and prayed for good fortune there. The priest asked if he was married,
and told him to go into the hole in the pillow. He did so, and found
vermillion gates, marble palaces and towers, more magnificent than any
to be seen on Earth. There he met Marshal Chao who found him a wife, by
whom he had six children-four boys and two girls. Then he was
recommended for the post of imperial librarian and promoted to the rank
of imperial secretary. So he lived in the pillow with no thought of his
home, until at last things went ill for him. Then the priest called him
out, and he emerged. Though many years had passed within the pillow,
only a short time had elapsed outside." (halaman 114)
Terjemahan:
"Bantal Kayu Cedar
Pendeta
dari Kuil Chiao hu memiliki bantal terbuat dari kayu cedar, yang telah
menjadi kepunyaannya selama lebih dari tiga puluh tahun serta memiliki
retakan kecil di bagian belakangnya. Sewaktu Tang Lin yang berasal dari
kabupaten tersebut mengadakan perjalanan dalam rangka pekerjaan, ia
melalui kuil tersebut serta berdoa memohon peruntungan baik di sana.
Sang pendeta menanyakan apakah ia telah menikah, dan menyuruhkan
memasuki lubang di bantal. Ia melakukannya, dan menemukan pintu gerbang
merah tua, istana pualam, dan menara, lebih besar ketimbang yang pernah
dijumpainya di dunia. Di sana ia berjumpa dengan Marsekal Chao yang
menemukan baginya seorang isteri, dengannya ia memiliki enam orang
anak-empat laki-laki dan dua gadis. Kemudian ia diangkat menduduki
jabatan pustakawan istana serta dinaikkan jabatannya menjadi sekretaris
kerajaan. Jadi, ia tinggal dalam bantal tanpa memikirkan rumahnya,
hingga saat-saat terakhir memburuk baginya. Lalu sang pendeta
memanggilnya keluar, dan ia pun muncul dari bantal. Meskipun
bertahun-tahun telah berlalu di dalam bantal, namun hanya sekejap wwaktu
saja yang berlangsung di luar."
Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar