Rabu, 19 Juni 2013

KUMPULAN KARYA ALM. KWEE TEK HOAY

KUMPULAN KARYA ALM. KWEE TEK HOAY


Ivan Taniputera
19 Juni 2013




Kami juga turut melestarikan karya-karya alm. Kwee Tek Hoay. Adapun dalam kumpulan karya Beliau ini terdiri dari:

1.Empat Jalan Kebenaran Delapan Jalan Utama (5 buku).
2.Meditasi dan Sembahjang.
3.Moral
4.Yoga dan Tindak Permulaan.
5.Mengadap Guru Sedjati.

Bagi yang berminat foto kopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com

Minggu, 02 Juni 2013

BUKU TERJEMAHAN NOVEL DR. FU MANCHU KE DALAM BAHASA MELAYU TIONGHOA


BUKU TERJEMAHAN NOVEL DR. FU MANCHU KE DALAM BAHASA MELAYU TIONGHOA


Ivan Taniputera
3 Juni 2013



Judul buku adalah "Rasianja Dr. Fu Manchu" yang diterbitkan dalam 5 jilid.
Diterjemahkan oleh Tan Tjin Kang dan diterbitkan oleh Boekhandel & Drukkerij Ang Sioet Tjing, Slomprettan 4, Soerabaia, tahun 1925.

Bagi yang berminat fotokopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

SOUW LIAN ENG: BUKU CERITA DETEKTIF JADUL BERBAHASA MELAYU TIONGHOA

SOUW LIAN ENG: BUKU CERITA DETEKTIF JADUL BERBAHASA MELAYU TIONGHOA

Ivan Taniputera
3 Juni 2013




Judul: Souw Lian Eng (Tjerita Politie-Resia Di Tiongkok)
Jumlah halaman: 61

Saya tidak mengetahui apakah yang diriwayatkan dalam buku ini sungguh terjadi atau tidak, tetapi yang pasti lokasi peristiwanya dijelaskan secara terperinci, sebagaimana yang dapat kita baca di halaman 3:

"Djikaloe orang doedoek kreta-api poenjanja Gouvernement Tiongkok brangkat dari Sianghay djam 8.30 pagi, adalah djam 8.50 orang nanti sampe di Loenghoa, di mana ada keliatan satoe tjandi jang dibikin di djeman keradja'an kaoem Han; djam 10.40 ia sampe di station kota Fengking dan djam 3.10 lohor ia sampe di station Tjingtai dari kota Hangtjioe, jang sebagimana pembatja taoe, pernanja ada di provincie Tsekian atawa Tjiatkang."

Tokoh dari kisah ini adalah seseorang bernama Ho Biauw Tjay yang biasa memecahkan kasus-kasus kriminal belum dapat diungkapkan oleh polisi:

"Di ini roema ada tinggal saorang Tionghoa terpladjar, jang dale pergaoelan sahari-hari biasa diseboet Mr. Ho, tapi sabenarnja ia ada bernama Ho Biauw Tjay. Ini orang ada seorang jang loear biasa, sebab kendati ia ada terpladjar tinggi dan soeda bebrapa taon balik dari Amerika, ia tiada maoe pegang pekerdja'an apa-apa. Kesoeka'aanja jang teroetama adalah aken tjampoer taoe perkara-perkara gelap, jang oleh politie tiada sanggoep dibikin terang."

Lalu kisahnya ini dibuka dengan kasus aneh yang menimpa seseorang bernama Jo Pek. dimana ia katanya dikejar-kejar oleh seorang wanita sudah meninggal:

"He, begimana bisa djadi begitoe kabetoelan. Ini pagi Jo Pek sianseng telah dateng ka sini dan minta pertoeloengankoe, sebab ia kata, ia sedeng dioedak-oedak oleh saorang prempoean jang ia tinggalken dan jang ia taoe telah mati."
-"Orang mati oedak-oedak orang?"

Bagaimana kelanjutan kisah menarik ini dapat diketahu dari buku ini.

Bila berminat kopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

BUKU JADUL SEJARAH CEKOSLOVAKIA


BUKU JADUL SEJARAH CEKOSLOVAKIA

Ivan Taniputera
3 Juni 2013



Judul: Tjekoslovakia Selintas Kilas
Penerbit: Bagian Penerangan Kedutaan Besar Republik Sosialis Tjekoslovakia, Djakarta
Jumlah halaman: 152

Buku ini meriwayatkan sejarah Cekoslovakia semenjak permulaan awal sejarah hingga dibebaskannya negara tersebut dari cengkeraman Nazi Jerman. Pada halaman 7 dapat kita baca sebagai berikut:

"Alam sekeliling serta tempat untuk sdjarah bangsa2 Tjeko dan Slowakia, dua daripada bangsa2 Slavonik Barat jang satu dengan lainnja sangat erat berhubungan, jaitu ketiga negeri jang sekarang merupakan Tjekoslowakia: Bohemia, Moravia, dan Slowakia. Bangsa Tjeko menetap di Bohemia dan Moravia. Ahli sedjarah Tjeko, Cosmas, jang menulis pada permulaan abad ke-12, mentjatat bahwa Bohemia adalah suatu daerah "jang dilingkupi oleh gunung2 jang merupakan batas2 negeri itu sedemikian rupa tjermatnja sehingga bila kita pandang sepntas lalu nampaknja seperti dikelilingi oleh satu pegunungan setjara sempurna......."

Selanjutnya terdapat pula riwayat mengenai Kerajaan Samo, yang merupakan kerajaan tertua di Cekoslowakia (halaman 14-15):

"Proses penjatuan suku2 bangsa jang telah kami lihat selama abad2 itu dipertjepat oleh hal2 jang terdjadi diluar terutama oleh serbuan bangsa Avar dari lembah sungai Danub pada achir abad ke-6 dan permulaan abad ke-7. Bangsa Avar itu menjerbu Slowakia, akan tetapi mendapat perlawanan di Tanah Tjeko. Tidak lama sesudah tahun 620, terjadi suatu pemberontakan suku2 bangsa, dan selama itu para pemberontak memilih Samo sebagai radjanja (memuat tjeritera ahli sedjarah dari Fredegar, satu2nja sumber dari peristiwa tersebut, Samo adalah seorang pedagang bangsa Frank, akan tetapi namanja djelas berasal dari Slavia). Tawaran bangsa Avar untuk memegang tampuk pemerintahan ditolak dan tertjiptalah suatu persatuan (belum bisa disebut suatu negara) suku2 bangsa jang besar-Keradjaan Samo. Keradjaan ini mendjadi demikian kuatnja sehingga peperangan jang dilantjarkannja melawan radja bangsa Frank, Dagobert, berachir dengan kekalahan besar dari keradjaan Frank tersebut dalam suatu pertempuran besar jang berlangsung 3 hari lamanja disuatu istana, Wogatisburg, jang letaknja sampai sekarang belum diketahui.
Pusat daripada keradjaan Samo besar sekali kemungkinannja adalah Moravia sekarang ini. Mungkin pula bahwa keradjaan itu meluas kedalam wilajah bangsa Serbia Lusatia di Saxony sekarang ini dan sampai sebelah utara Austria, jang pada masa itu djuga ditempati oleh bangsa Slavia. Sesudah Samo meninggal dalam tahun 658, bagaimana kelandjutan dari keradjaannja tidak diketahui lagi."

Jika berminat fotokopi buku ini silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

BUKU JADUL LANGKA PANDUAN TENTANG 12 SHIO (CAP JIE SHIO) & RAMALAN BERDASARKAN MUSIM (HOK SIOE KONG LENG)

BUKU JADUL LANGKA PANDUAN TENTANG 12 SHIO (CAP JIE SHIO) DAN RAMALAN BERDASARKAN MUSIM (HOK SIOE KONG LENG)

Ivan Taniputera
2 Juni 2013




Judul buku: Petangan Peruntungan Seumur Hidup Tjap Djie Shio Berikut Petangan Musim Hok Sioe Kong Leng
Pengarang: tidak tercantum nama pengarang
Penerbit: Sunrise, Djakarta.
Jumlah halaman: 108

ISI BUKU:

TJAP DJIE SHIO

Terpakainja "Tjap Djie Shio"........................3-4
Staat Penanggalan Masehi (Janglek) untuk mentjari "Shio"......................5-6
Peredaran "Sie" untuk mentjari "Sie"............7-8

Sesudah dapat "Shio" dan "Sie" harus diperiksa untuk sesuatu kelahiran, menurut Shio dan Sie dimasing-masing bagian jang dinomorkan, ialah:

Shio TJIE - Shio Tikus....................9-14
Shio GOE - Shio Kerbau.................15-20
Shio HOUW - Shio Matjan (Harimau).....21-26
Shio THO - Shio Klintji (Terwelu)....27-32
Shio LIONG - Shio Naga.................33-38
Shio TJOA - Shio Ular...................39-44
Shio BE - Shio Kuda......................45-50
Shio YO - Shio Kambing................51-56
Shio KAO - Shio Monjet (Kera)......57-62
Shio KEE - Shio Ajam....................63-68
Shio KHAUW - Shio Anjing.............69-74
Shio TIE - Shio Babi......................75-80

HOK SIOE KONG LENG

Petangan seumur hidup, dilihat dari kelahiran, ialah hari lahir djatuh di Musim dan djam lahir apa.
Keterangan petangan "Hok Sioe Kong Leng" atas petangan Anggota Tubuh Hongtee... 81-84

Hari (tanggal) lahir harus diperiksa djatuh dimusim Tjoen atau musim Hee atau musim Tjhioe atau musim Tang, dengan periksa pada:

Kalender Musim tahun 1900-1905.... 85
Kalender Musim tahun 1906-1911.... 86
Kalender Musim tahun 1912-1917.... 87
Kalender Musim tahun 1918-1923.... 88
Kalender Musim tahun 1924-1929.... 89
Kalender Musim tahun 1930-1935.... 90
Kalender Musim tahun 1936-1941.... 91
Kalender Musim tahun 1942-1947.... 92
Kalender Musim tahun 1948-1953.... 93
Kalender Musim tahun 1954-1959.... 94
Kalender Musim tahun 1960-1963.... 95

Sesudah dapatkan musimnja, perikssalah dibagian musim jang tersangkut, ialah:

Musim TJOEN................. 96
Musim HEE..................... 97
Musim TJHIOE................ 98
Musim TANG.................. 99

Gambar Anggota-anggota Badan Hongtee......................100
Keterangan jang dinomorkan dari gambar tersebut.........101

Djawaban petangan "Hok sioe Kong Leng", dapat diperiksa menurut nomor jang terdapat pada bagian anggota badan Hongtee..............................102-108

Buku ini membahas mengenai peruntungan masing-masing shio berdasarkan jam kelahirannya. Sebagai contoh orang shio Tikus yang terlahir antara jam 23.00-0.59, keterangannya adalah sebagai berikut:

SHIO TIKUS

1.Terlahir diwaktu "Tjoesie" Djam 23.00 sampai djam 0.59

Sebagai Sie jang pertama dari Shio kepala. Tjoesie undjuk peruntungan seumur hidup dari laki-laki dan perempuan jang dilahirkan antara djam 23.00-0.59.

Keanehan dari ini Sie adalah: ia "indjak" dua hari. Djam 23.00 sampai 23.59 dari satu hari, dan djam 0.01 sampai 0.59 dari hari berikutnja.

Orang kelahiran Tjoesie ini dapat ketjukupan sepandjang hidupnja, tidak menampak banjak gangguan atau rintangan dalam mentjari penghidupan, asal sadja tidak banjak kemawan.

Seumpama tikus keluar tjari makan pada waktu tengah malam, mudah sadja ketemu makanan tanpa diketahui atau kepergok orang. Djadi tidak terhalang dalam mentjari makan.

Laki-laki dan perempuan dari ini kelahiran, meski berlainan penghidupannja, tapi sama baiknja peruntungan, tidak atau djarang menampak kekurangan.

Sementara itu, Hok Sioe Kong Leng adalah ramalan berdasarkan musim kita dilahirkan.
Di Tiongkok sendiri terdapat empat musim:
  1. Musim Semi (Hokkian:Tjhoen; Mandarin: Chun; )
  2. Musim Panas (Hokkian: Hee; Mandarin: Xia; )
  3. Musim Gugur (Hokkian: Tjhioe; Mandarin: Qiu; )
  4. Musim Dingin (Hokkian: Tang; Mandarin: Dong; )
Caranya adalah dengan mengetahui musim kita dilahirkan. Misalnya orang yang lahir pada tanggal 2 Februari 1900. Pada kalender di halaman 85, tercantum bahwa kelahiran 31 Januari 1900-28 April 1900 termasuk musim Tjoen. Oleh karenanya, orang itu dilahirkan pada musim Tjoen(Semi). Selanjutnya orang itu, dilahirkan pada jam 02.00 pagi. Maka kita buka halaman 96 dan melihat tabelnya. Orang yang lahir pada musim Tjoen dan jam02.00 pagi, maka ia "berada di pinggang Hongtee sebelah kanan," yakni nomor 7. Kita kemudian mencari nomor 7, yang kebetulan berada di halaman 105.Terdapat keterangan sebagai berikut:

"Orang dari kelahiran ini, kaja atau miskin, mempunjai sifat radjin bekerja, berhati dermawan, bisa mentjotjoki diridalam segala keadaan, selalu bergembira dan merasa beruntung dalam penghidupannja.
Bisa mempunjai milik dan mendjadi seorang jang suka menulung sesama manusia, hingga namanja harum dan dirinja diendahkan dan terpandang tinggi.
Orang perempuan pun mempunjai sifat-sifat murni itu dan berdjodoh bagus dan kuat."

Berminat kopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Rabu, 29 Mei 2013

BUKU PRIMBON KUNO JAWA YANG LUAR BIASA: POESAKA ADJI SAKA


BUKU PRIMBON KUNO JAWA YANG LUAR BIASA: POESAKA ADJI SAKA

Ivan Taniputera
30 Mei 2013



Judul: Poesaka Adji Saka
Pengarang: Kie Adjar Windoesana
Penerbit: Bookhuis "Lecta" v/h Terminus, Semarang, 1933
Jumlah halaman: 60

Buku primbon kuno ini mengungkapkan berbagai hal menarik, seperti menghitung perjodohan antara dua orang calon pengantin. Pertama-tama harus dihitung dahulu neptu berdasarkan hari pasarannya. Tabelnya adalah sebagai berikut.

Halaman 4.

HARI

Senen neptunya 4
Selasa neptunya 3
Rebo neptunya 7
Kemis neptunya 8
Djoemahat neptunya 6
Saptoe neptunya 9
Minggoe neptunya 5

PASARAN

Kliwon neptunya 8
Legi neptunya 5
Paing neptunya 9
Pon neptunya 7
Wage neptunya 4

Selanjutnya dicari jumlah neptu masing-masing dan dijumlahkan. Hasilnya dibagi dengan tiga dan kita cari sisanya.

Jika sisanya satu maka disebut moeloet, artinya: "tjoema bisa makan, tetapi tida bisa simpen.
Jika sisanya dua maka disebut peroet, artinya: "bisa makan dan simpen."
Jika sisanya tiga maka disebut pantat, artinya: "selaloe abis sama sekali, tegesnja tida bisa simpen."

Selanjutnya pada halaman 6 terdapat hari yang baik untuk menikah. Caranya juga menggunakan hari pasaran masing-masing calon mempelai.
Kita melihat pada tabel yang tersedia di halaman 7.


Caranya adalah melihat hari pasaran Anda dan pasangan Anda pada tabel di atas, dan kemudian cari hari yang sama-sama mengandung angka genap.

Selanjutnya masih ada lagi pasaran yang baik untuk menikah, berdasarkan enam kriteria, yakni:

Para padoe, artinja: Selaloe ada perselisihan.
Djaro sinarodja, artinja: Sampoerna, bisa dapet pangkat d.l.l.
Noedjoe pati, artinja: Aken binasa.
Kala nantang, artinja: Tjari permoesoehan.
Matjan ketawang, artinja: Mendapat djengkel ati.
Sanggar waringin, artinja: Dapat pajon atau perlindoengan.

Cara mengetahuinya adalah dengan melihat tabel di halaman 8, sebagai contoh:

Djoemahat Legi - Para padoe
Saptoe Paing-Djaro Sinarodja
Minggoe Pon - Noedjoe pati
Senen Wage - Djaro Sinarodja

dan seterusnya.

Pada halaman 9 terdapat perhitungan Tali Wangke, yakni dalam melaksanakan pernikahan atau acara lainnya perlu  pula menghindari wuku beserta hari yang disebut Tali Wangke.

Sebagai contoh adalah woekoe Landep, tali wangkenja: Rebo Paing, dan seterusnya.

Selanjutnya terdapat tabel Ringkesan Peritoengan Mendjodoken Penganten dan Hari Kawinnja, yang ditandai dengan 4 angka:

Angka 1 = paling sempoerna
Angka 2 = baek
Angka 3 = sedeng
Angka 4 = koerang baek
Tanda - = sama sekali djelek.

Selanjutnya masih terdapat perhitungan-perhitungan lainnya yang bermanfaat, seperti saat yang baik dalam mendirikan atau memperbaiki rumah, makna bintang berekor (bintang kemukus), suara burung prenjak, dan lain sebagainya.

Bagi yang berminat foto kopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Kunjungi pula grup dan blog kami:

Kamis, 09 Mei 2013

BUKU PELAJARAN JADUL BAHASA MELAYU UNTUK ORANG-ORANG TIONGHOA

BUKU PELAJARAN JADUL BAHASA MELAYU UNTUK ORANG-ORANG TIONGHOA

Ivan Taniputera
10 Mei 2013


Judul : Thian Nan Pao Fah (天南寶筏): Beladjar Melajoe Dengen Lekas, jilid ka III
Penulis: Kwik Khing Djoen
Penerbit: Drukkerij "Samideo," Batavia, 1928.
Jumlah halaman: 64

Merupakan buku pelajaran bahasa Melayu (kelak menjadi bahasa Indonesia) bagi orang Tionghoa. Dalam kata pengantarnya dapat kita baca sebagai berikut:

PEMBATJA JANG TERHORMAT

Ini boekoe sabenarnja soeda di terbitken djilid ka 2 lantaran orang-orang jang pake boeat berladjar merasa ini boekoe ada begitoe baik atoerannja mengadjar, hingga marika gampang djadi mengarti, maka marika ingin sekali dapatken lagi hoeboengannja ini boekoe, boeat teroesken lagi marika poenja perladjaran. Kita merasa piloe di hati, kaloe kita tida penoeken marika poenja ka-inginan, maka kita perloeken terbitken lagi ini boekoe THIAN NAN PAO FAH djilid ka-tiga. Demikianlah adanja.

KWIK KHING DJOEN.

Batavia 7 Juli 1928

Berdasarkan kutipan dari kata pengantar di atas, kita dapat mengadakan perbandingan antara bahasa Melayu Tionghoa dengan bahasa Indonesia modern. Apabila kita mencoba mengalih bahasakan menjadi bahasa Indonesia modern akan menjadi:

PEMBACA YANG TERHORMAT

Buku ini sebenarnya sudah diterbitkan hingga jilid kedua-nya, karena orang-orang yang menggunakannya untuk belajar, merasakan bahwa buku ini sangat baik tata caranya dalam mengajar, sehingga mereka mudah memahaminya. Maka, mereka ingin sekali mendapatkan sambungan buku ini, guna melanjutkan pelajaran mereka. Kami merasa sedih, jika tidak memenuhi keinginan mereka. Oleh karenanya, kita merasa perlu menerbutkan buku THIAN NAN PAO FAH jilid ketiga ini. Demikianlah adanya.

KWIK KHING DJOEN
Batavia, 7 Juli 1928.

Meskipun terdapat perbedaan-perbedaan, kita masih dapat dengan mudah memahami bahasa Melayu Tionghoa. Dalam hal ini akhiran "ken" menjadi "kan" dalam bahasa Indonesia modern.

Kemudian pada halaman-halaman selanjutnya terdapat kosa-kosa kata berbahasa Melayu dengan padanannya dalam huruf Tionghoa, diikuti oleh bacaan berbahasa Melayu.

Sebagai contoh di halaman 5, pada PLADJARAN KA 42 terdapat beberapa kosa kata seperti:

Saswatoe 每一個
harta 財產
negri 國
sebab 因

dan lain sebagainya. Lalu diikuti oleh bacaan singkat

Dalam satoe negri, saswatoe orang bisa piara diri sendiri, maka negrinja itoe mendjadi berharta.
Orang jang biasa piara dirinja ada sedikit, sabaliknja orang jang tida bisa piara dirinja sendiri ada banjak, maka negrinja mendjadi miskin.

Pada halaman 27, terdapat nasihat yang bagus:

"Itoe betoel, kaoe kaloe ada wang lebih baek beliken boekoe-boekoe soepaja kaoe djadi tamba pinter."

Selanjutnya, pada halaman 50, disebutkan nama "Indonesia":

"Saja ada di lain negri, badan saja waras, papa dan mama boleh tida oesa pikirin. Saja sekarang ada berladjar bahasa Tionghoa dari Indonesian Correspondence School, plahan-plahan  ada tambah madjoe."

Pada bagian kosa kata terdapat padanan dalam aksara Tionghoa bagi Indonesian Correspondence School:

Indonesian Correspondence School 南洋函授學社.

Oleh karenanya, kita dapat menyimpulkan bahwa kesusasteraan atau buku-buku berbahasa Melayu Tionghoa turut memopulerkan penggunaan nama Indonesia.

Buku ini layak dibaca oleh para peneliti dan peminat bahasa Melayu Tionghoa.

Berminat foto kopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Selasa, 07 Mei 2013

BUKU ATJEH KARYA ZENTGRAAFF YANG TERSOHOR

BUKU ATJEH KARYA ZENTGRAAFF YANG TERSOHOR

Ivan Taniputera
8 Mei 2013





Bagi yang memerlukan boleh hubungi ivan_taniputera@yahoo.com

Judul: Atjeh
Penulis: H. C. Zentgraff (1874-1940)
Penerbit: Koninklijke Drukkerij de Unie, Batavia
Jumlah halaman: 302 halaman + 1 halaman silsilah.
Bahasa: Belanda

Merupakan buku menarik yang menguraikan mengenai perang Aceh.

Senin, 06 Mei 2013

BUKU TENTANG KOTA PEKING

BUKU TENTANG KOTA PEKING

Ivan Taniputera
6 Mei 2013






Berminat foto kopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com

 

Judul : Peking Today and Yesterday
Penulis : Hu Chia
Penerbit : Foreign Languages Press, Peking, 1956.
Jumlah halaman : 123 (belum termasuk index).

DAFTAR ISI

INTRODUCTION..................................11

CHAPTER I. GEOGRAPHY...................14
1.Topography.......................................15
2.Waterways........................................16
3.Climate..............................................19
4.Communications..................................22

CHAPTER II. HISTORY..........................24
1.A Brief Historical Sketch......................24
2.A City of Glorious Revolutionary Traditions....29
3.The City Pattern..................................34

CHAPTER III. PLACES OF INTEREST AND ANCIENT MONUMENTS...........39
1.Tien An Men.........................................39
2.The Main Streets and Shopping Centres...42
3.The Working People's Palace of Culture..46
4.The Imperial Palaces..............................48
5.Pleasure Ground....................................51
6.Places of Worship..................................62
7.Outside City Walls..................................65

CHAPTER IV. MUNICIPAL CONSTRUCTION...71
1.Municipal Government.............................71
2.Public Hygiene.......................................71
3.Drainage, Light, dan Water.....................75
4.New Roads.............................................80
5.New Buildings.........................................82
6.Beautifying Peking with Greenery.............89

CHAPTER V. THE CULTURAL AND EDUCATIONAL CENTRE OF NEW CHINA...90
1.City of Learning.......................................90
2.The Spread of Higher Education................93
3.Schooling of a New Type..........................94
4.The Biggest Library in China.....................97

CHAPTER VI. INDUSTRY, AGRICULTURE AND HANDCRAFTS..............101
1.Industry....................................................101
2.Agriculture................................................105
3.Handicrafts Specialities..............................109

CHAPTER VII. HOW THE CITIZENS LIVE..........114
1.The Improvement in Living Conditions...............114
2.After Working Hours........................................119

Index

Sabtu, 04 Mei 2013

KUMPULANKUMPULAN ADATRECHT (TULISAN TENTANG HUKUM ADAT)

KUMPULAN ADATRECHT (TULISAN TENTANG HUKUM ADAT)

Ivan Taniputera
4 Mei 2013




Sebagian besar ditulis dalam bahasa Belanda.

Berminat foto kopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.