Senin, 22 Juli 2013

BUKU NOVEL JADUL "DE SHEIK"

BUKU NOVEL JADUL "DE SHEIK"

Ivan Taniputera
22 Juli 2013



Judul: De Sheik (terdiri dari 6 jilid)
Pengarang: E. M. Hull (tetapi tidak dicantumkan dalam buku ini).
Penerjemah: Tan King Tjan, penoelis dari "Radja Goela," "Penitie Dasi Berliant."
Penerbit: Boekhandel & Drukkerij Ang Sioe Tjing, Soerabaia, 1925.
Jumlah halaman: 486 halaman (6 jilid lengkap).


Novel ini mengisahkan mengenai petulangan seorang wanita bernama Diana Majo yang diculik saat mengadakan petulangan di tengah gurun pasir dengan menunggang kuda.

Buku ini masih menggunakan ejaan lama. Pembukaannya adalah sebagai berikut:

"Apa kaoe tida maoe ikoet masoek, Lady Conway? Orang sedeng asik berdansa."
"Tida nanti. Ini pesta dansa ada djadi permoela'an dari satoe perboetan jang akoe sanget tida moefakat. Akoe anggep jang Diana Majo berlakoe sanget tida pantes dengen bikin ini perdjalanan, dengan tida dianter oleh penganter atawa boedjang-boedjang prempoean. Ia loepa, boekan sadja ia bikin bernoda namanja, tapi djoega ia poenja negri sendiri. ia tjoema pergi dengen toekang-toekang toentoen onta......."

Bagi yang berminat fotokopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Kamis, 11 Juli 2013

SATU LAGI BUKU DRAMA KARYA KWEE TEK HOAY

SATU LAGI BUKU DRAMA KARYA KWEE TEK HOAY


Ivan Taniputera
11 Juli 2013




Judul: Barang Perhiasan Jang Paling Berharga
Penulis: Kwee Tek Hoaij
Penerbit: Typ. Drukkerij Moestika, Tjitjoeroeg, 1936
Jumlah halaman: VI+49

Sesuai dengan penjelasan di halaman depannya, "satoe lelakon jang meloekisken tjatjat-tjatjat jang sering tertampak dalem kalangan prampoean Tionghoa di Indonesia," maka kita dapat menduga bahwa drama ini mengisahkan mengenai kaum wanita. Pemainnya juga sepenuhnya adalah wanita.

Pada halaman 1 dapat kita jumpai asal muasal ditulisnya drama ini:

Bebrapa Pengoendjoekan

Pada bebrapa boelan jang laloe, salagi langit mendoeng dan hoedjan toeroen teroes-meneroes sampe bebrapa belas hari lamanja, kita poenja pondokan jang soenji dan goerem dibikin djadi bertjahaja oleh koendjoengannja doea Hoedjin jang lagi sedeng berichtiar aken fahamken kabatinan dan berdiriken pakoempoelan dari orang-orang prampoean di tempat kediamannja.

Dalem pembitjara'an antara laen-laen marika ada minta dikarangin satoe soeal djawab (dialoog) aken oendjoek tjatjat-tjatjat dari kaoem prampoean Tionghoa oentoek digoenaken kapan itoe pakoempoelan soedah berdiri dan adaken uitvoering bagi ledennja.

Aken penoehken itoe kainginan maka, dengen menoenda laen-laen tjerita tooneel jang lagi hendak dikerdjaken, kita soedah perloeken toelis ini "Barang Perhiasan jang Paling Berharga." Dengan begitoe telah terlahir satoe toonelstuk jang speciaal boeat dimaenken oleh orang-orang prampoean Tionghoa, dan jang boekan sadja teritoeng paling pertama jang kita perna karang, tapi djoega sabagitoe djaoe jang kita taoe, ada jang paling pertama jang orang perna toelis dalem bahasa Melajoe di Indonesia.

Maskipoen beroepa tjerita tooneel, sabetoelnja apa jang ditoelis dalem ini boekoe tjoemah terdiri dari soeal djawab antara doea orang prampoean, Tjoe Swat Nio dan Njonja Tjee Kee Kiam. Rol dari Tjee Loan Nio, maskipoen sampe penting dan bisa djadi sanget menarik kapan di pegang oleh satoe orang jang pande, sabenernja tida teritoeng berat. Dengan begini kita hendak tjoba penoehken itoe kainginan boeat karangan samatjem "Dialoog" jang bisa memberi kasedaran bagi kaoem prampoean Tionghoa, dengan oendjoek dan bitjaraken tjatjat-tjatjatnja jang teroetama.

Buku ini sangat bermanfaat bagi para peminat sastra Melayu Tionghoa.

Bagi yang berminat foto kopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

DRAMA "BIDJI LADA" KARYA KWEE TEK HOAY YANG DIAMBIL DARI KISAH KEHIDUPAN BUDDHA

DRAMA "BIDJI LADA" KARYA KWEE TEK HOAY YANG DIAMBIL DARI KISAH KEHIDUPAN BUDDHA

Ivan Taniputera
11 Juli 2013





Judul : Bidji Lada: Tooneelstuk dari Penghidoepan Buddha Dalem 2 Bagian
Penulis: Kwee Tek Hoaij
Penerbit: Typ. Drukkerij Moestika, Tjitjoeroeg, 1936
Jumlah halaman: VII+18.

Buku ini memuat lakon drama yang diambil dari hikayat Kissa Gotami dalam Agama Buddha. Hikayat tersebut meriwayatkan mengenai seorang wanita bernama Kissa (dalam buku ini disebut Krisha) Gotami yang mengalami kematian anaknya. Krissha Gotami lantas menjumpai Hyang Buddha Gotama dan meminta Beliau menghidupkan anaknya kembali. Buddha lantas memintanya mencari segenggam biji lada. Namun bukan sembarang biji lada, harus berasal dari: "satoe roemah, dan dikasih oleh satoe orang, jang belon perna kamatian." (halaman 9). Maksudnya adalah keluarga yang belum pernah mengalami kematian anggota keluarganya. Dalam hal ini, Hyang Buddha hendak mengajarkan bahwa kematian merupakan sesuatu yang alami bagi semua makhluk.

Drama ini sangat cocok dipergunakan dalam mengajarkan Dharma.

Sebelum memulai dengan dramanya, diberikan dulu berbagai penjelasan, seperti yang ada di halaman V:

"Dari sebab ini tjerita kadjadiannja di Hindustan pada 25 abad laloe, maka dalem hal pakaean orang tida boleh berlakoe sembarangan. Boeat Buddha sendiri, begitoe poen pengikoet-pengikoetnja, haroes digoenaken djoebah koening sederhana seperti jang biasa dipake oleh satoe Bhikkhu, zonder ada perhiasan apa-apa. Orang jang pegang itoe rol dari Buddha, Ananda dan laen-laen pengiringnja, tida perloe tjoekoer ramboet sampe litjin betoel sebab-seperti bisa diliat dari dari patoeng-patoeng Buddha jang kadapetan-sabetoelnja Buddha poenja kepala tida goendoel, hanja toemboe ramboet pendek jang gomplok."....

Berikut ini adalah kutipan dari halaman 1:

BIDJI LADA
Tooneelstuk dalem doea bagian oleh K.T.H.
(Diperlindoengin oleh Hak Pengarang)

ORANG-ORANG DALEM LELAKON.

GAUTAMA BUDDHA.................................Oesia 40
KRISHA GAUTAMI....................................Oesia 20
ANANDA, moerid jang paling rapet pada Buddha...Oesia 25

Beberapa moerid dan pengikoetnja BUDDHA, lelaki dan prampoean, toe dan moeda.

TEMPAT KEDJADIAN: DI BENGAL OETARA INDIA.
TEMPO KEDJADIAN: TAON 535 DI MOEKA KRISTUS (Maksudnya Sebelum Masehi).....

Bagi yang berminat fotokopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Rabu, 03 Juli 2013

BUKU UNIK KITAB GIOK AH KIE (TJAP DJI TJA) "THIO TIAN SOE RADJA SETAN"


BUKU UNIK KITAB GIOK AH KIE (TJAP DJI TJA) "THIO TIAN SOE RADJA SETAN"


Ivan Taniputera
9 Juni 2013




Judul: Kitab Giok Ah Kie (Tjap Dji tja) "Thio Tian Soe Radja Setan"
Terkarang oleh Goan Hong & Co.
Tertjitak di Kantoor Batavia, G. Kolff & Co., 1902.

Merupakan buku yang unik dan dipergunakan meramalkan serta mengobati penyakit yang disebabkan makhluk halus atau hal-hal gaib, sebagaimana yang disebutkan di halaman 3:

"Adapoen ini boekoe akan goenanja sekalian pembatja bangsa Tjina, jang pertjaja dari hal ilmoe meliatin, boeat sekalian orang jang sakit terkena (Hoantio) die goda oleh iblis? dari sebab mandjoernja ilmoenja "THIO TIAN SOE" akan di Kiasin oleh jang sakit, maka sebab itoe die salin bahasa melajoe, dari boekoe GIOK AH KIE soepaja mendjadiken gampang bagi sekalian orang jang pertjaja, hal boeang boeangin menoeroet boekoe, soepaja jang sakit boleh mendjadi baik dari pada sakitnja."

Terdapat gambar hu sebagai berikut:




Sebagai contoh terdapat penjelasan sebagai berikut:

TANGGAL 1 HARI, TJEE IT DJIT.

Orang jang sakit pada tanggal 1 hari boelan tjina, terkena di Tang Lam [wetan kidoel] di antara djalan, dari aloesnja poehoen kajoe, dan iblisnja orang mati jang tiada karawattan jang ganggoe, sakit kapala, panas dingin, bangoen dan doedoek tiada koewat, makan dan minoem tiada napsoenja, pake kertas koening 5 lembar mengadap di Tang Lam, [wetan kidoel] 40 tindak bakar nistjaja djadi slamat.

N.B. boeat anak ketjil sakit menoeroet di atas, nistjaja djadi slemat. Kasi makan 1 hoe, dan tempel di atas pintoe 1 hoe, nistjaja segala iblis djaoe dari jang sakit.

Kemudian terdapat pula bagian "Hal Menjataken Orang Jang Sakit" terpetik dalem boekoe tjina "Ban Po Tjoan Sie" menjataken di antara Lak Tjap Ka Tjie (di dalem 60 hari berider slama-lamanja)

Ja-itoe: Tjoe, Thio, In, Bauw, Sin, Tjih, Ngo, Bie, Zin, Joe, Soet, Haij,

Berdjalan sebagi horlodji setiap hari berganti-ganti demikianlah boenjinja:

"Tjoe"
Djikaloe orang djato sakit di hari "Go Tjoe Djit" ja'itoe seperti ada tertoelis di bawa ini adanja:

"Ka Tjoe Djit" orang itoe sakitnja "ada brat sakitnja".
"Pia Tjoe Djit" orang itoe sakitnja "ada soesah sakitnja".
"Bo Tjoe Djit" orang itoe sakitnja "soedah tacdirnja Toehan".
"Kheng Tjoe Djit" orang itoe sakitnja "tiada djadi pandjang".
"Djim Tjoe Djit" orang itoe sakitnja "ada lama baiknja".

Terdapat pula di halaman 18-19 bulan yang kurang baik bagi masing-masing shio:

Sebagai contoh:

"Tjih"

Djikaloe orang Shio "Tjih [Tikoes] pada boelan 12 orang Tjina [Tjap djie gowe] haroes djaga diri kerna "Bintang gelap" adanja.

Selanjutnya terdapat pula tafsiran makna bagi mimpi.

Bagi yang berminat foto kopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

BUKU LANGKA CARA MERAMAL DENGAN KARTU CEKI

BUKU LANGKA CARA MERAMAL DENGAN KARTU CEKI

Ivan Taniputera
22 Juni 2013





Metoda meramal dengan kartu ceki telah lama menarik perhatian saya dan semenjak lama saya telah mencari buku meramal dengan kartu tersebut. Kebetulan saya telah memiliki kartunya dan tinggal menunggu mendapatkan buku mengenai cara memanfaatkannya sebagai wahana peramalan.  Kemarin saya sungguh beruntung mendapatkan buku langka mengenai bagaimana meramal dengan kartu ceki. Keingin-tahuan saya mengenai ramalan ceki akhirnya terpuaskan.




Adapun data bukunya adalah sebagai berikut.

Judul buku: Resia Tersemboeni Dalem Kartoe Djawa: Boekoe Meliatin Segala Roepa Petangan Dengan Pergoenaken Kartoe Djawa (Kartoe Tjeki).
Penerbit: Boekhandel "Sunrise" Batavia, 1941
Nama pengarangnya tidak disebutkan dalam buku ini.

Pertama-tama kita diajarkan mengenali nama-nama kartu ceki (halaman 5-8). Sebagai contohnya adalah:




Kartu ini disebut Yo Kasoet.




Kartu ini disebut Yo Njonja.




Kartu ini disebut Yo Pandjang.




Kartu ini disebut Yo Perit.




Kartu ini disebut Yo Lauwtjan.

Kelima kartu di atas disebut kartu kelompok Yo, yang berjumlah lima. Cara mengenalinya adalah pada bagian sudut kanan atas dan kiri bawah.

Kemudian terdapat kelompok kartu DJIE, yang terdiri dari tiga:
1.Djie Bengkok
2.DJie Katja
3.Djie Pentil

Kelompok kartu SAH, terdiri dari tiga:

1.Sah Djaroem
2.Sah Oedang
3.Sah Wadjik

Kelompok kartu SIE, terdiri dari tiga:

1.Sie Kalong
2.Sie Kondeh
3.Sie Pinggang

Kelompok lainnya adalah GO, LAK, TJIT, PEH, dan KAUW, masing-masing ada tiga kartu.

Kemudian dijelaskan cara meramal dan arti masing-masing kartu.

Sebagai contoh, kartu Yo Kasoet artinya adalah (halaman 25):

Kakoesoetan, kekaloetan, Prampoean satenga toea, jang rewel, bawel.
Lelaki tarik Yo Kasoet = seperti prampoean moeloet bawel.

Berminat fotokopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Rabu, 19 Juni 2013

KUMPULAN KARYA ALM. KWEE TEK HOAY

KUMPULAN KARYA ALM. KWEE TEK HOAY


Ivan Taniputera
19 Juni 2013




Kami juga turut melestarikan karya-karya alm. Kwee Tek Hoay. Adapun dalam kumpulan karya Beliau ini terdiri dari:

1.Empat Jalan Kebenaran Delapan Jalan Utama (5 buku).
2.Meditasi dan Sembahjang.
3.Moral
4.Yoga dan Tindak Permulaan.
5.Mengadap Guru Sedjati.

Bagi yang berminat foto kopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com

Minggu, 02 Juni 2013

BUKU TERJEMAHAN NOVEL DR. FU MANCHU KE DALAM BAHASA MELAYU TIONGHOA


BUKU TERJEMAHAN NOVEL DR. FU MANCHU KE DALAM BAHASA MELAYU TIONGHOA


Ivan Taniputera
3 Juni 2013



Judul buku adalah "Rasianja Dr. Fu Manchu" yang diterbitkan dalam 5 jilid.
Diterjemahkan oleh Tan Tjin Kang dan diterbitkan oleh Boekhandel & Drukkerij Ang Sioet Tjing, Slomprettan 4, Soerabaia, tahun 1925.

Bagi yang berminat fotokopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

SOUW LIAN ENG: BUKU CERITA DETEKTIF JADUL BERBAHASA MELAYU TIONGHOA

SOUW LIAN ENG: BUKU CERITA DETEKTIF JADUL BERBAHASA MELAYU TIONGHOA

Ivan Taniputera
3 Juni 2013




Judul: Souw Lian Eng (Tjerita Politie-Resia Di Tiongkok)
Jumlah halaman: 61

Saya tidak mengetahui apakah yang diriwayatkan dalam buku ini sungguh terjadi atau tidak, tetapi yang pasti lokasi peristiwanya dijelaskan secara terperinci, sebagaimana yang dapat kita baca di halaman 3:

"Djikaloe orang doedoek kreta-api poenjanja Gouvernement Tiongkok brangkat dari Sianghay djam 8.30 pagi, adalah djam 8.50 orang nanti sampe di Loenghoa, di mana ada keliatan satoe tjandi jang dibikin di djeman keradja'an kaoem Han; djam 10.40 ia sampe di station kota Fengking dan djam 3.10 lohor ia sampe di station Tjingtai dari kota Hangtjioe, jang sebagimana pembatja taoe, pernanja ada di provincie Tsekian atawa Tjiatkang."

Tokoh dari kisah ini adalah seseorang bernama Ho Biauw Tjay yang biasa memecahkan kasus-kasus kriminal belum dapat diungkapkan oleh polisi:

"Di ini roema ada tinggal saorang Tionghoa terpladjar, jang dale pergaoelan sahari-hari biasa diseboet Mr. Ho, tapi sabenarnja ia ada bernama Ho Biauw Tjay. Ini orang ada seorang jang loear biasa, sebab kendati ia ada terpladjar tinggi dan soeda bebrapa taon balik dari Amerika, ia tiada maoe pegang pekerdja'an apa-apa. Kesoeka'aanja jang teroetama adalah aken tjampoer taoe perkara-perkara gelap, jang oleh politie tiada sanggoep dibikin terang."

Lalu kisahnya ini dibuka dengan kasus aneh yang menimpa seseorang bernama Jo Pek. dimana ia katanya dikejar-kejar oleh seorang wanita sudah meninggal:

"He, begimana bisa djadi begitoe kabetoelan. Ini pagi Jo Pek sianseng telah dateng ka sini dan minta pertoeloengankoe, sebab ia kata, ia sedeng dioedak-oedak oleh saorang prempoean jang ia tinggalken dan jang ia taoe telah mati."
-"Orang mati oedak-oedak orang?"

Bagaimana kelanjutan kisah menarik ini dapat diketahu dari buku ini.

Bila berminat kopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

BUKU JADUL SEJARAH CEKOSLOVAKIA


BUKU JADUL SEJARAH CEKOSLOVAKIA

Ivan Taniputera
3 Juni 2013



Judul: Tjekoslovakia Selintas Kilas
Penerbit: Bagian Penerangan Kedutaan Besar Republik Sosialis Tjekoslovakia, Djakarta
Jumlah halaman: 152

Buku ini meriwayatkan sejarah Cekoslovakia semenjak permulaan awal sejarah hingga dibebaskannya negara tersebut dari cengkeraman Nazi Jerman. Pada halaman 7 dapat kita baca sebagai berikut:

"Alam sekeliling serta tempat untuk sdjarah bangsa2 Tjeko dan Slowakia, dua daripada bangsa2 Slavonik Barat jang satu dengan lainnja sangat erat berhubungan, jaitu ketiga negeri jang sekarang merupakan Tjekoslowakia: Bohemia, Moravia, dan Slowakia. Bangsa Tjeko menetap di Bohemia dan Moravia. Ahli sedjarah Tjeko, Cosmas, jang menulis pada permulaan abad ke-12, mentjatat bahwa Bohemia adalah suatu daerah "jang dilingkupi oleh gunung2 jang merupakan batas2 negeri itu sedemikian rupa tjermatnja sehingga bila kita pandang sepntas lalu nampaknja seperti dikelilingi oleh satu pegunungan setjara sempurna......."

Selanjutnya terdapat pula riwayat mengenai Kerajaan Samo, yang merupakan kerajaan tertua di Cekoslowakia (halaman 14-15):

"Proses penjatuan suku2 bangsa jang telah kami lihat selama abad2 itu dipertjepat oleh hal2 jang terdjadi diluar terutama oleh serbuan bangsa Avar dari lembah sungai Danub pada achir abad ke-6 dan permulaan abad ke-7. Bangsa Avar itu menjerbu Slowakia, akan tetapi mendapat perlawanan di Tanah Tjeko. Tidak lama sesudah tahun 620, terjadi suatu pemberontakan suku2 bangsa, dan selama itu para pemberontak memilih Samo sebagai radjanja (memuat tjeritera ahli sedjarah dari Fredegar, satu2nja sumber dari peristiwa tersebut, Samo adalah seorang pedagang bangsa Frank, akan tetapi namanja djelas berasal dari Slavia). Tawaran bangsa Avar untuk memegang tampuk pemerintahan ditolak dan tertjiptalah suatu persatuan (belum bisa disebut suatu negara) suku2 bangsa jang besar-Keradjaan Samo. Keradjaan ini mendjadi demikian kuatnja sehingga peperangan jang dilantjarkannja melawan radja bangsa Frank, Dagobert, berachir dengan kekalahan besar dari keradjaan Frank tersebut dalam suatu pertempuran besar jang berlangsung 3 hari lamanja disuatu istana, Wogatisburg, jang letaknja sampai sekarang belum diketahui.
Pusat daripada keradjaan Samo besar sekali kemungkinannja adalah Moravia sekarang ini. Mungkin pula bahwa keradjaan itu meluas kedalam wilajah bangsa Serbia Lusatia di Saxony sekarang ini dan sampai sebelah utara Austria, jang pada masa itu djuga ditempati oleh bangsa Slavia. Sesudah Samo meninggal dalam tahun 658, bagaimana kelandjutan dari keradjaannja tidak diketahui lagi."

Jika berminat fotokopi buku ini silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

BUKU JADUL LANGKA PANDUAN TENTANG 12 SHIO (CAP JIE SHIO) & RAMALAN BERDASARKAN MUSIM (HOK SIOE KONG LENG)

BUKU JADUL LANGKA PANDUAN TENTANG 12 SHIO (CAP JIE SHIO) DAN RAMALAN BERDASARKAN MUSIM (HOK SIOE KONG LENG)

Ivan Taniputera
2 Juni 2013




Judul buku: Petangan Peruntungan Seumur Hidup Tjap Djie Shio Berikut Petangan Musim Hok Sioe Kong Leng
Pengarang: tidak tercantum nama pengarang
Penerbit: Sunrise, Djakarta.
Jumlah halaman: 108

ISI BUKU:

TJAP DJIE SHIO

Terpakainja "Tjap Djie Shio"........................3-4
Staat Penanggalan Masehi (Janglek) untuk mentjari "Shio"......................5-6
Peredaran "Sie" untuk mentjari "Sie"............7-8

Sesudah dapat "Shio" dan "Sie" harus diperiksa untuk sesuatu kelahiran, menurut Shio dan Sie dimasing-masing bagian jang dinomorkan, ialah:

Shio TJIE - Shio Tikus....................9-14
Shio GOE - Shio Kerbau.................15-20
Shio HOUW - Shio Matjan (Harimau).....21-26
Shio THO - Shio Klintji (Terwelu)....27-32
Shio LIONG - Shio Naga.................33-38
Shio TJOA - Shio Ular...................39-44
Shio BE - Shio Kuda......................45-50
Shio YO - Shio Kambing................51-56
Shio KAO - Shio Monjet (Kera)......57-62
Shio KEE - Shio Ajam....................63-68
Shio KHAUW - Shio Anjing.............69-74
Shio TIE - Shio Babi......................75-80

HOK SIOE KONG LENG

Petangan seumur hidup, dilihat dari kelahiran, ialah hari lahir djatuh di Musim dan djam lahir apa.
Keterangan petangan "Hok Sioe Kong Leng" atas petangan Anggota Tubuh Hongtee... 81-84

Hari (tanggal) lahir harus diperiksa djatuh dimusim Tjoen atau musim Hee atau musim Tjhioe atau musim Tang, dengan periksa pada:

Kalender Musim tahun 1900-1905.... 85
Kalender Musim tahun 1906-1911.... 86
Kalender Musim tahun 1912-1917.... 87
Kalender Musim tahun 1918-1923.... 88
Kalender Musim tahun 1924-1929.... 89
Kalender Musim tahun 1930-1935.... 90
Kalender Musim tahun 1936-1941.... 91
Kalender Musim tahun 1942-1947.... 92
Kalender Musim tahun 1948-1953.... 93
Kalender Musim tahun 1954-1959.... 94
Kalender Musim tahun 1960-1963.... 95

Sesudah dapatkan musimnja, perikssalah dibagian musim jang tersangkut, ialah:

Musim TJOEN................. 96
Musim HEE..................... 97
Musim TJHIOE................ 98
Musim TANG.................. 99

Gambar Anggota-anggota Badan Hongtee......................100
Keterangan jang dinomorkan dari gambar tersebut.........101

Djawaban petangan "Hok sioe Kong Leng", dapat diperiksa menurut nomor jang terdapat pada bagian anggota badan Hongtee..............................102-108

Buku ini membahas mengenai peruntungan masing-masing shio berdasarkan jam kelahirannya. Sebagai contoh orang shio Tikus yang terlahir antara jam 23.00-0.59, keterangannya adalah sebagai berikut:

SHIO TIKUS

1.Terlahir diwaktu "Tjoesie" Djam 23.00 sampai djam 0.59

Sebagai Sie jang pertama dari Shio kepala. Tjoesie undjuk peruntungan seumur hidup dari laki-laki dan perempuan jang dilahirkan antara djam 23.00-0.59.

Keanehan dari ini Sie adalah: ia "indjak" dua hari. Djam 23.00 sampai 23.59 dari satu hari, dan djam 0.01 sampai 0.59 dari hari berikutnja.

Orang kelahiran Tjoesie ini dapat ketjukupan sepandjang hidupnja, tidak menampak banjak gangguan atau rintangan dalam mentjari penghidupan, asal sadja tidak banjak kemawan.

Seumpama tikus keluar tjari makan pada waktu tengah malam, mudah sadja ketemu makanan tanpa diketahui atau kepergok orang. Djadi tidak terhalang dalam mentjari makan.

Laki-laki dan perempuan dari ini kelahiran, meski berlainan penghidupannja, tapi sama baiknja peruntungan, tidak atau djarang menampak kekurangan.

Sementara itu, Hok Sioe Kong Leng adalah ramalan berdasarkan musim kita dilahirkan.
Di Tiongkok sendiri terdapat empat musim:
  1. Musim Semi (Hokkian:Tjhoen; Mandarin: Chun; )
  2. Musim Panas (Hokkian: Hee; Mandarin: Xia; )
  3. Musim Gugur (Hokkian: Tjhioe; Mandarin: Qiu; )
  4. Musim Dingin (Hokkian: Tang; Mandarin: Dong; )
Caranya adalah dengan mengetahui musim kita dilahirkan. Misalnya orang yang lahir pada tanggal 2 Februari 1900. Pada kalender di halaman 85, tercantum bahwa kelahiran 31 Januari 1900-28 April 1900 termasuk musim Tjoen. Oleh karenanya, orang itu dilahirkan pada musim Tjoen(Semi). Selanjutnya orang itu, dilahirkan pada jam 02.00 pagi. Maka kita buka halaman 96 dan melihat tabelnya. Orang yang lahir pada musim Tjoen dan jam02.00 pagi, maka ia "berada di pinggang Hongtee sebelah kanan," yakni nomor 7. Kita kemudian mencari nomor 7, yang kebetulan berada di halaman 105.Terdapat keterangan sebagai berikut:

"Orang dari kelahiran ini, kaja atau miskin, mempunjai sifat radjin bekerja, berhati dermawan, bisa mentjotjoki diridalam segala keadaan, selalu bergembira dan merasa beruntung dalam penghidupannja.
Bisa mempunjai milik dan mendjadi seorang jang suka menulung sesama manusia, hingga namanja harum dan dirinja diendahkan dan terpandang tinggi.
Orang perempuan pun mempunjai sifat-sifat murni itu dan berdjodoh bagus dan kuat."

Berminat kopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.