BUKU UNIK BERJUDUL "SURJA GESANG"
Ivan Taniputera
27 Februari 2013
Saya
baru saja mendapatkan buku unik berjudul "Surja Gesang." Pada bagian
sampulnya tertulis bahwa pengarangnya bernama Sapphire dan buku ini
diterbitkan oleh Badan Penerbit Kwa Giok Djing, Kudus, Djawa, Indonesia.
Buku ini tanpa tahun terbit, meskipun demikian diperkirakan berasal
dari tahun 1950-an. Buku ini mengandung beberapa hal menarik, seperti
ramalan para peramal Tiongkok terkemuka (Tjiu Lu Bong atau Kiang Tju Ge,
Khong Bing atau Zhuge Liang, Lie Kauw Hong, Song Tjao Khong Tjiat,
serta Lauw Phik Un), ajaran-ajaran mengenai kebajikan, kekuatan batin,
dan lain sebagainya.
Kita akan menelaah beberapa kandungan buku menarik ini.
RASIANJA KEKUATAN BATIN
Pada halaman 7-9 terdapat bab berjudul "Rasianja Kekuatan Batin."
Kita akan mengutipkan bagian pembukaannya:
"Susunan
otak dan sjaraf2 machluk hidup bukan hanja mempunjai tenaga kekuatan
untuk berfikir, melihat, mendengar, mentjium bahu dan merasa, jang
mengambil djalan liwat pantjaindera sadja. Tapi pun mempunjai djuga
tenaga kekuatan gaib, jang maski tak tertampak njata, namun pengaruh
kekuatan tadi dapat dirasakannja dengan agak tegas.
Sebagai bukti
tentang adanja tenaga kekuatan gaib jang dimaksudkan diatas, dapatlah
kita mengambil tjontoh2, jang dapat dikatak lazim terdjadi dalam
pergaulan hidup sehari-hari.
1.Seekor burung perkutut sedang
enaknja beristirahat di atas tjabang sebatang pohon. Tiba2 datanglah
seorang anak laki2 jang membawa sebuah senapan angin, siapa setelah
dapat melihatnja lalu menembaknja, segera dengan berindap-indap
berdjalan menudju kebawah pohon tersebut.
Karena tak mengetahui
dan tak menjangka, bahwa dibawah ada sekorang anak jang hendak berbuat
djahat terhadap dirinja, maka burung itu masih enak beristirahat dengan
tenang.
Tapi ketika anak laki2 tadi mentjurahkan perhatian dan
pikiran sambil mengangkat senapannya untuk ditudjukan ke arah burung
tersebut, konjong2 burung itu jang tadinya beristirahat denga tenang
berobah mendjadi begitu bimbang, sebentar berpaling ke sana sebentar
pula berpaling kesini demikiran rupa atau malah kalah sebelum ia
mendapat kesempatan untuk menembaknja."
Lalu disebutkan pula seorang ibu yang sanggup merasakan anak perempuannya sedang sakit, walaupun mereka tinggal berjauhan.
ILMU MENGIRIM TJIPTA (TELEPHATY)
Dimuat pada halaman 10-12
Diungkapkan bahwa ilmu mengirim tjipta atau mengirim pikiran di kalangan bangsa Asia bukan lagi barang baru. Disebutkan bahwa:
"Tjara
untuk mendjalankan maksud tersebut, pada hakekatnja adalah
mengheningkan tjipta dan mengerahkan fikiran bulat kearah satu tudjuan
jang ditudjukan kepada orang jang dimaksudkannja."
Selanjutnya diuraikan lebih lanjut lagi mengenai seluk beluk ilmu telepati.
LETAKNJA PUSAT TENAGA GAIB
Dimuat pada halaman 13-16
Bagian
ini mengulas mengenai sejarah perkembangan pandangan mengenai ilmu gaib
baik di dunia Barat maupun Timur. Kita dapat membaca pula mengenai Dr.
Friedrich Anton Mesmer, yang pada tahun 1734 menemukan metoda bernama
mesmerisme (halaman 14).
Dr. James Braid yang berasal dari Inggris pada tahun 1841 telah berhasil menemukan hipnotisme.
Pada
tahun 1866, Dr. Libault, seorang dokter Perancis setelah mempelajari
dan menyelidiki rahasia-rahasia hipnotisme, mengemukakan bahwa sugesti
memiliki peranan penting dalam hipnotisme.
Judul-judul bab-bab selanjutnya adalah
RASIANJA AWET MUDA DAN MEMPERKUAT PENGARUH BATIN..... halaman 17-19.
TIGA POKOK RASIANJA TENAGA KEKUATAN GAIB...... halaman 20-22.
TJIPTA DAN ILHAM.......halaman 23-25.
SIKAP DAN GERIK BANGKIT JANG BERTENAGA KEKUATAN MAGNETISM.....halaman 26-31.
MAKANAN JANG MEMPERBESAR TENAGAN KEKUATAN MAGNETISM......halaman 32-33.
VITAMINE DAN KESEHATAN BADAN DJASMANI DAN ROCHANI...... halaman 34-37.
RASIANJA MENARIK SYMPATHY ORANG...... halaman 38-41
PEDOMAN ACHLAK........ halaman 42-46.
RASIANJA MENJADI SESEORANG JANG BERPENGARUH, DITJINTA, DIHORMAT DAN DIHARGAI ORANG.... halaman 47-50.
Selanjutnya kita akan langsung melompat saja pada bagian yang memuat ramalan para peramal Tiongkok terkenal.
RAMALAN TJIU LU BONG (KIANG TJU GE)...... halaman 54-63.
Saya akan mengutipkan bagian pembukaannya.
"Thay Kik belum sampai waktunja, sendja telah liwat.
Hong
Hauw Lie Kwee berduduk di atas batu. Sam Hong Ngo Tee (Tiga
Pemerintahan, lima keizer) turun temurun. Keizer baru mengganti Keizer
lama. Peraturan ini terus berdjalan mulai dari para leluhur dengan baik
dan teratur. Demikianlah tulisan ini ditulis dalam dzaman Chou dynasty
atau Tjiu Tiauw. 1122 tahun sebelum Kristus, dimana Tjiu Bu Ong, putera
Bun Ong, sedang duduk di atas tachta dan menguasai semuanja, dengan baik
dan harmonisch, dan keradjaan Tjiu turun temurun selama dalam 800
tahun.
Thay Kong, demikianlah nama gelaran Keizer Tjiu jang
pertama, ialah Keizer Tjiu Bu Ong, putera Bun Ong, jang menduduki tachta
pertama setelah dynasty Sang runtuh. Dynasty Tjiu berturut-turut
temurun 35 Keizer, dengan sama sekali lamanja 874 tahun. Sedang kalau
diramalkan delapan ratus tahun ini ternjata diambil bulatnja saja.
"Benang
ketjil" (huruf "Djuan") dilenjaptkan tengahnja (djadi huruf "Lu") akan
menerima warisan dunia. "Padi" (huruf "Hou") musim "Tjhun" (huruf
"Tjhun") mengganti kepala "matahari" (menjadi huruf "Tjien").
Jang
menjambung Tjiu Tiauw adalah dynasty Tjien, 221 tahun sebelum Kristus.
Sedang Tjien Sie Ong itu sebenarnya adalah seorang she Lu, ialah anak
dari Lu Put Wie.
Dunia semendjak itu tak kuat lama. Dua puluh tahun tak dapat dipertahankan..."
RAMALAN SIOK HAN KHONG BING MA TJING GO.... halaman 64-67.
Khong Bing ini juga dikenal sebagia Zhuge Liang atau Kong Ming. Saya akan mengutipkannya sebagai berikut:
Pek Hok San Tjeng Su Goan
Diterdjemahkan setjara merdeka, dengan tak bersjair oleh: Sapphire.
No.1.
Tak bertenaga kembali keangkasa.
Membongkok badan binasa.
Malam bertinggal, siang bersembahjang.
"Delapan" "ribu" "satan" "perempuan."
Tafsiran:
Setelah
Tju Kat Liang (Khong Bing) meninggal. Tjiauw Liat Tee menjerah kepada
negeri Gui. (Huruf "Gui" adalah rangkaian dari huruf2 "delapan" "ribu"
"perempuan" dan "satan").
No.2
"Api" berada di atas "api"
Dalam sinar lilin terdapat bumi.
Menjebut nama tak benar.
Kiangtung ada matjannya.
Tafsiran:
Suma
Yan (huruf "api" diatas "api" menjadi huruf "Yan") memukul runtuh Gui.
Bing Tee berkota radja di Kian Khang, wilajah provinsi Kiangtung.
No.3
Katjau bilau keadaan Tiong Goan (Tiongkok).
Negara tak berradja.
"Dua" "tiga" tempat duduknja.
"Rumput" berdiri "kaju" berachir.
Tafsiran:
Dua
tiga berarti dua dan tiga menjadi lima, jaitu lima keradjaan (Ngo Tay)
mulai berdiri dengan keizer she Siauw (huruf jang berkepala "rumput")
dan keizer jang penghabisan adalah seorang she Njoo (huruf jang memakai
rangkaian huruf "kaju").
No.4
"Delapan belas" "anak laki2.
Bangun di Tay Goan.
Bergerak segera dapat terbebas.
Matahari, bulan menghiasi langit.
Tafsiran:
"Delapan
belas", anak laki2" berarti huruf "Lie", jaitu Lie Yan, ajah Lie Sie
bien, menggerakkan tentaranja dan telah berhasil merebut tachta
keradjaan, menghapuskan ahala Swie dan mendirikan ahala Tong, dimana ia
telah menjadi Keizer jang pertama.
No.5
Diantara lima puluh tahun.
Djumlahnja "delapan".
Orang ketjil djalannja pandjang.
Machluk hidup kena ratjun thee.
Tafsiran:
Houw
Ngo Tay (Lima keradjaan jang terbelakang) terdiri dari delapan nama
keluarga (she) dan sekali lamanja waktu adalah 53 tahun.
No.6
Hanja langit jang keluar air,
Menurut koderat adalah keharusan manusia.
Dalam keras luar lunak,
Tanah mengeluarkan "emas".
Tafsiran:
Tio
Song Jok nampak madju. Dunia nampaknja baik. Tapi tiba2 suku bangsa
Kiem memberontak, hingga diramalkan diluar nampak lunak didalam keras
(genting). "Emas" diartikan suku bangsa Kiem.
No.7
Satu "permulaan" dimulai pula.
Dengan keras menempati tengah.
Lima lima turun temurun.
Engkau barat saja timur.
Tafsiran:
"Permulaan"
(Goan) diartikan: Goan Tiauw. Lima lima diartikan lima menjadi sepuluh,
jaitu dynasty Goan turun temurun 10 turunan. Engkau barat saja timur
berarti terpetjah belah dan terbagi-bagi.
No.8.
"Matahari" dan "bulan" menghiasi langit.
Warnanja hampir-hampir merah.
Halus dan lambat.
Menggerombol enam belas daun.
Tafsiran:
Huruf
"matahari" (Djiet) dan huruf "bulan" (Gwat) berdjadjar menjadi huruf
"Bing" diartikan dynasty Bing atau Bing Tiauw. Warnanja hampir merah,
warna merah ini adalah warna gintju, jaitu diartikan "Tju." Tju Thay
Tju, keizer pertam dari keradjaan Bing Tiauw.
No.9
"Air" "Bulan" ada "djuragan".
"Bulan" "lama" menjadi radja.
Sepuluh turunan habis.
Saling menghormat sebagai tetamu.
Tafsiran:
Huruf
"air" (Sha tiam tjui), huruf "bulan" (Gwat) dan huruf "Djuragan" (Tju).
Kalau ketiga huruf ini dirangkaikan, jaitu huruf "air" (Sha tiam tjui),
huruf "djuragan" (Tju) dan huruf "bulan" (Gwat), maka menjadi huruf
"Tjhing". jaitu diartikan dynasty Tjhing atau Tjhing Tiauw.
Lama (Ko) bulan (Gwat), dirangkaikan menjadi huruf "Auw" ialah suku bangsa Auw (bangsa2 utara).
Dynasty Tjhing adalah Sun Tie Kun jang mendjadi keizer jang pertama kalinja dan Swan Thong mendjadi keizer jang penghabisan.
Note: Selandjutnja tak diberi tafsiran pula, hanja silahkan pembatja suka merabah2 sendiri.
No.10.
Dibelakang babi dimuka kerbo.
Seribu orang hanja sebuah mulut.
Lima dua djatuh harga.
Kawan datang sama tak menjalankan.
(Waktu bendera Lima Warna?)
No.11.
Empat pendjuru pintu tiba2 dibuka.
Menjerbu masuk sebagaimana datangnja.
Fadjar menjingsing ajam djantan berkokok.
Peraturan (Tao) kerusakan besar.
(Waktu bendera Tjhing Thian Pek Djiet?)
No.12
Menolong jang lemah menghibur jang susah.
Itulah perbuatan seorang nabi.
Wilajah
Yang (sebelah selatan gunung dan atau sebelah utara aliran air besar
dinamai yang) kembali dan memegang kendali pemerintahan.
Waktu malam buta timbul sinar terang.
(Waktu bendera Lima Bintang Kuning menaburi dasar Merah?)
No.13
Bagus tapi tak lupa hutan.
Dunia serumah.
Tak ada nama tak ada kebetjikan.
Tionghoa gilang gemilang.
No.14
Setelah meramal sampai disini.
Ramalan ini berachir.
Dimuka dulu dibelakang sekarang.
Peraturan akan berdjalan baik.
RAMALAN LIE KAUW HONG... halaman 68-74.
Ramalan Lie Kauw Hong ini merupakan hasil pertanyaan Raja Lie Sie Bien, yakni pada tahun Tjing Koan ke VII, bulan 5 tanggal 19:
"Thay
Tjong menanja Lie Kauw Hong: "Kini negara aman dan tenteram. Kamu
pandai meramal, maka dapatkah kamu meramal, kelak siapakah jang akan
menjerang negara kita dan sehabis dynasty kita ini siapakah jang akan
duduk bertachta? Harap kamu terangkan satu demi satu."
"Seri
Baginda Maha Radja: Untuk mengetahui jang akan datang harus menengok
apa jang telah lampau. Djika kendali pemerintahan dipegang oleh seorang
jang mulia dan bidjaksana, maka negara akan aman dan makmur. Sebaliknja
kalau dipegang dalam tangan seseorang jang tidak djujur dan kurang
bidjaksana, maka sudah barang tentu negara akan tuntuh. Inilah sudah
menjadi koderat alam". mendjawab Lie Kauw Hong.
Itulah
bukan pertanyaan kami. Kamu pandai menghitung dan meramal, maka setelah
keradjaan kita ini aman damai, mulia, dan djaja, maka achirnja siapakah
jang akan merebut kendali pemerintahan kita dan demikian pula
selandjutnja berganti-ganti dari satu kelain dynasty?
SJAIR DARI SONG TJAO KHONG TJIAT.... halaman 75-77
Beliau
merupakan pujangga dari zaman Dinasti Song. Syairnya terdiri dari
sepuluh bait yang ditafsirkan sebagai babakan-babakan nasib bangsa
Tionghoa di masa mendatang.
Syair pertama adalah sebagai berikut:
Pintu Sorga terbuka lebar senantiasa.
Sini lahir sana binasa;
Negara maski mulia.
Namun belum sentausa (Song membuat astana di Pian An).
Tak pertjaja "emas" menjadi bahaja (pemberontakan suku bangsa Kiem=Emas).
RAMALAN LAUW PHIK UN..... halaman 78-85
Lauw Phik Un dalam bahasa Mandarin dikenal sebagai Liu Bowen. Ramalan ini dibuat semasa dinasti Ming.
====================================================================
Bagian
selanjutnya mengulas mengenai sejarah Tiongkok mulai zaman Sam Hong
(San Huang = Tiga Penguasa) dan Ngo Tee (Wu Di = Lima Kaisar).
Selanjutnya melangkah maju dengan menjelaskan riwayat singkat
dinasti-dinasti terkemuka Tiongkok dengan nama kaisarnya. Uniknja
nama-nama kaisar ditulis dalam dialek Hokkian. Sebagai contoh adalah
nama-nama kaisar Dinasti He (Xia):
Nama/Gelaran Keizer Mulai naik tachta (Sebelum Kristus) Lamanja bertachta berapa tahun
Ie, bergelar Tay Ie 2205 8
Kee, putera Ie 2197 9
Tay Kong, putera Kee 2188 29
Tiong Kong, sdr muda Tay Kong 2159 13
Siang, putera Tiong Kong 2146 28
Siao Kong, putera Siang 2118 61
Sie, putera Siao Kong 2057 17
Hway, putera Sie 2040 26
Bong, putera Hway 2014 18
Eh, putera Bong 1996 16
Put Kang, putera Eh 1980 59
Pian, sdr muda Put Kang 1921 21
Kien, putera Pian 1900 21
Khong Ka, putera Put Kang 1879 31
Kao, putera Khong Ka 1848 11
Hwat, putera Kao 1837 19
Kiat, putera Hwat 1818 52
Lamanja dynasty He itu adalah 439 tahun
=============================================================
Berikutnya adalah terjemahan bagi
Surat (Serat) Djoko Lodang........halaman 112-124; lalu masih ada lagi:
RAMALAN BAHAJA KUNING....... halaman 124
RAMALAN PETJAHNJA PERANG DUNIA III....... halaman 125-127
RAMALAN DWI PUDJANGGA INDONESIA ....... halaman 128
DJANGKA DJAJABAJA ................... halaman 129-136
RINGKASAN PERHITUNGAN MENDJODOHKAN PENGANTIN DAN HARI KAWINNJA ........... halaman 138-153
HIKAJAT SJECH TEKO WARDI ........... halaman 154-156
PEPALI DARI KJAI AGENG SOLO ........... halaman 156-164
Lalu terdapat beberapa doa untuk keperluan sehari-hari ........... halaman 165-178
PENGARUHNJA BURUNG PERKUTUT PADA MANUSIA dan hal-hal lain terkait burung perkutut..... halaman 179-184
Dan sebagai penutup adalah
FIRASAHNJA ORANG PEREMPUAN ............... halaman 185-188.
Bagi yang berminat memiliki kopi buku ini dapat menghubungi inbox atau email
ivan_taniputera@yahoo.com