Judul:
Ketrangan Pakenja: Kartoe meliatin dari Njonja Lenormand, jang
termashoer di abad kedelapan-belas, djaman Napoleon Bonaparte, ada satoe
Sonnambule dan Waarzegster dari Parijs.
Penulis: tidak diketahui
Jumlah halaman:15
Penerbit: Tjiong Koen Liong, Batavia, 1924.
.
Buku ini berisikan makna masing-masing kartu Lenormand, serta contoh bagaimana menggunakannya untuk meramal.
.
Pada halaman 5 dapat kita baca:
.
“Boewat
orang jang meliatin, misti djeli sekali matanja ija misti pandang ini
kartoe jang djadi orang poenja badan dengan kartoe-kartoe laen jang di
deketnja di atasnja disampingja djaoeh atau deket, itoe semoewa misti ia
liat betoel soepaija ia bisa taoe pengaroenja satoe satoe kartoe itoe
bagi badan itoe.”
.
Pada halaman 7 dapat kita baca makna bagi kartu Poehoen (Pohon) atau nomor 5:
.
“POEHOEN.
Kaloe djaoeh dari badan orang artinja kesegeran, kaloe berhoeboeng
dengan laen-laen alamat jang beroentoeng maka bole di tentoein jang apa
djoega pengharepan orang nistjaija djadilah serta di kamoedian hari
beroentoenglah badan itoe.”