Sabtu, 27 September 2014

BUKU ILMU RAMALAN PELITA RAKSAKSA

BUKU ILMU RAMALAN PELITA RAKSAKSA

Ivan Taniputera
28 September 2014




Judul: Pelita Raksaksa
Pengumpul dan penyusun: Elelha
Penerbit: Penggemar Pustaka, Surabaja, tahun 1950-an
Dicetak oleh: Pertjetakan Swan, Surabaja
Jumlah halaman: 64

Buku ini membahas mengenai metoda ramalan Pelita Raksaksa yang menarik. terdapat keterangan sebagai berikut di halaman depannya:

"Isinja Ilmu Ramalan "RAKSAKSA" 64 pertanjaan dengan 512 djawaban (64x8=512). Kupasan singkat Ramalan Djojobojo. Sisa-sisa barang bekas Keradjaan Madjapahit dan Riwajat singkatnja. Riwajat singkat dari NAPOLEON BONAPARTE. Nasibnja KIANG TJU GEH dan pembalasannja turunannja SUMA-MA IE kepada turunannja TJO TJOH. Primbon/ kias kuno. Dan lain-lain pengetahuan pula sebagainja."

Adapun cara menggunakan metoda ilmu ramalan raksasa adalah sebagai berikut:

1. Sediakan 12 kartu, yakni dua kumpulan kartu bernomor angka 1 hingga 6. CATATAN: Kartu nampaknya dapat diganti dengan dua buah dadu.
2. Kocok kedua belas kartu tersebut dengan tanpa melihat terlebih dahulu.
3. Amati jumlah angka yang diperoleh. Apabila jumlahnya melebihi 8, maka kurangi dengan 8. Misalnya mendapatkan kartu 6 dan 6. Bila dijumlah adalah 12. Setelah dikurangi dengan 8, maka hasilnya adalah 4. Namun jika tidak melebihi 8, angka tersebut dapat langsung dipergunakan.
4. Pilihlah salah satu pertanyaan pada halaman pertanyaan.
Ada pun halaman pertanyaan tersebut dibagi menjadi A/1, S/1, K/1, A/2, S/2, K/2, A/3, dan R. Jadi terdapat 8 bagian.
Masing-masing bagian halaman pertanyaan itu terbagi lagi menjadi 8 pertanyaan dengan nomor acak. Sebagai contoh adalah halaman Pertanyaan A/1:

9. Bagaimana hal keselamatan diri sendiri?
43. Apa baik djika hendak pergi beladjar?
59. Bagaimana kepintaran, apa bakal bertambah?
49. Mengudji kepandaian, bakal berhasil atau tidak?
7. Apa bakal turun hudjan atau tidak?
25. Bagaimana kalau pergi menagih hutang?
34. Bagaimana djika mentjari anak mantu?
21. Dimana djika hendak mentjari tabib jang tjotjok?

5. Pilih pertanyaan yang cocok, misalnya pertanyaan di halaman K/2 nomor 28: "Hendak berniaga apa baik atau tidak?" Misalnya kita mendapatkan angka tujuh. Lalu kita mencari tabel pada halaman "Perhitungan." Amati tabel sebagai berikut.


6. Karena pertanyaan Anda pada halaman atau bagian K/2 maka hitunglah dari kanan ke kiri sebanyak tujuh kali (tujuh diperoleh dari angka kartu). Perhitungan dimulai dari K/2:

K/2 dihitung 1
A/3 dihitung 2
R dihitung 3
A/1 dihitung 4
S/1 dihitung 5
K/1 dihitung 6
A/2 dihitung 7

Jadi Anda tiba pada A/2, di bawah tulisan A/2 terdapat angka 4.

7. Gabungan angka 4 dengan angka peroleh kartu, sehingga Anda memperoleh 74.

8. Kini Anda menuju pada Halaman "Pengundjukan." Cari pertanyaan 28 tadi, yang terdapat pada halaman pengundjukan A/2.

9. Kembali pada halaman perhitungan. Amati A/2 dan hitung kembali dari kanan ke kiri sebanyak tujuh kali (tujuh diperoleh dari angka kartu). Perhitungan dimulai dari A/2:

A/2 dihitung 1
S/2 dihitung 2
K/2 dihitung 3
A/3 dihitung 4
R dihitung 5
A/1 dihitung 6
S/1 dihitung 7

10. Di bawah S/1 terdapat angka 6. Sehingga jawabannya digabungkan dengan angka 74 tadi menjadi 746.

11. Cari jawaban nomor 746 pada Halaman "Djawaban."

12. Jawabannya adalah: "Djika hendak berniaga ada baik terutama setjara besar."

Selanjutnya masih terdapat artikel-artikel menarik, seperti:

Sedikit Kupasan Dongengan Kuno Atau Ramalan Djojobojo Jang Terachir......... halaman 25-30
Sisa-sisa barang kuno bekas peninggalan Keradjaan Madjapahit....................... halaman 31-36
Riwajat Singkat dari Napoleon Bonaparte dan Kekalahan Djerman dalam Perang Dunia I dan II.. halaman 37-43
Riwajat Singkat Nasibnja Kiang Tju Geh dan Pembalasan turunan Su-Ma Ie Kepada Turunan Tjo Tjoh... halaman 43-51

Terdapat pula resep-resep industri rumah tangga.

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya.






Berminat foto kopi segera hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Rabu, 17 September 2014

BUKU YANG LUAR BIASA MENGENAI PAPUA DALAM BAHASA JAWA

BUKU YANG LUAR BIASA MENGENAI PAPUA DALAM BAHASA JAWA


Ivan Taniputera
18 September 2014




Judul : Wong Alasan Rinengga ing Gambar-gambar
Penerbit: Srimoeljo Koentjoro, Kranggan, Soerabaja, 1939
Jumlah halaman: 24
Bahasa : Jawa

Buku ini meriwayatkan mengenai Papua yang dituangkan dalam bahasa Jawa. Pada halaman 1 dapat kita baca sebagai berikut:

"Poelo Nieuw Guinea, prenahe saka Soerabaja kena diarani mangetan peples, dohe koerang loewih lakon rolas dina, ikoe lakoening kapal rina wengi.
Gedene poelo Nieuw Guinia tikel tekoek tinimbang tanah Djawa, nanging isine moeng alas tok, alas goeng liwang-lliwoeng sing tanpa tepi, tepine tekan segara, lan akeh rawa-rawane embel sarta kali-kali gede sing akeh bajane. Goenoeng-goenoeng nganti ora katon, saka kaananing alase sing mengkono maoe."

Terjemahan:

Pulau Nieuw Guinea itu terletak di sebelah timur Surabaya, jaraknya lebih kurang dua belas hari perjalanan dengan kapal sehari semalam.
Besarnya Pulau Nieuw Guinea itu berlipat ganda dibandingkan Tanah Jawa, tetapi masih berisikan hutan saja, hutan rimba yang tidak bertepi, tepinya sampai lautan, dan banyak rawa-rawa, danau, dan sungai-sungai besar yang banyak buayanya. Gunung-gunung tidak kelihatan, karena keadaan hutannya yang seperti itu."

Kemudian di dalamnya diuraikan pula mengenai kehidupan penduduk setempat, termasuk bentuk rumah mereka dan lain sebagainya, tentu saja dengan disertai gambar-gambar. Selain itu terdapat pula data-data mengenai Papua.

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:








Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Selasa, 09 September 2014

BUKU ATURAN RUMAH TANGGA DAN KEANGGOTAAN PERHIMPUNAN INDO-TIONGHOA SEMARANG (TIONGHOA POEN SING HWEE)

BUKU ATURAN RUMAH TANGGA DAN KEANGGOTAAN PERHIMPUNAN INDO-TIONGHOA SEMARANG (TIONGHOA POEN SING HWEE)


Ivan Taniputera
9 September 2014




Judul: Huishoudelijk Reglement dari Vereeniging Indo-Tionghoa Semarang
Pencetak: Drukkerij KH. B. W. Semarang,
Jumlah halaman: 31

Buku ini memuat aturan rumah tangga dan keanggotaan bagi Perhimpunan Indo-Tionghoa Semarang (Tionghoa Poen Sing Hwee). Sebagai contoh pada Artikel 1 disebutkan:

"Nama ini pakoempoelan memake nama Vereeniging "INDO TIONGHOA" (Tionghoa Poen Sing Hwee) terdiri di kota Semarang.

Pada artikel 2 disebut tujuan pendirian perhimpunan:

"Maksoednja ini pakoempoelan bermaksoed boeat menegoehken persobatan, merapetken keroekoenan, toeloeng menoeloeng sesamanja dan laen-laen kepentingan jang dirasa perloe.

a. Toeloeng-menoeloeng hal kematian sesamanja leden dan angkatannja jang ada hak. Dengen diberdiriken satoe "Begrafenisfonds", jang kamoedian segala peratoerannja aken ditetapken dalem Huishoudelijk-reglement.
b. Memperbaekin adat kelakoeannja leden dan bangsa Tionghoa jang dilakoeken dengen kliru.
c. Membri toeladan aken tinggal hidoep roekoen sesamanja bangsa sendiri dan pada lain bangsa......"

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:



Berikut ini adalah contoh kuitansi pembayaran bagi perkumpulan ini:


Sewaktu buku ini didapatkan di dalamnya terdapat pula kartu-kartu berikut ini:



Berminat foto kopi segera hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Minggu, 31 Agustus 2014

BUKU TENTANG ATURAN PEMERINTAHAN DESA PADA ZAMAN BELANDA

BUKU TENTANG ATURAN PEMERINTAHAN DESA PADA ZAMAN BELANDA
Ivan Taniputera
31 Agustus 2014




Judul : Pengoeasaan Desa: Inlandsch Gemeentebeheer No 4/B.B.: Pemimpin Bagi Priaji Boemipoetera diTanah Djawa dan Madoera
Penerbit: Balai Poestaka-Batavia Centrum, 1933
Jumlah halaman: 69
Bahasa: Indonesia dan Belanda
Buku ini berisikan berbagai aturan mengenai pemerintahan desa sebagaimana berlaku pada zaman penjajahan. Sebagai contoh pada halaman 13 dibahas mengenai pengangkatan dan pemberhentian kepala desa:
"(3) Tjara mengangkat dan melepaskan pemerintahan desa, ketjoeali kepala-desa, diserahkan kepada raad-kabpe[aten, dengan mengingat "adat kebiasaan pada tempat itoe. (Staatsblad 1925 No 378; 1928 No. 295 dan 1929 No. 227)."
Kemudian terdapat pula aturan mengenai pendapatan desa. Berikut ini adalah daftar isinya:
Berikut ini adalah contoh halamannya:



Berminat foto kopi segera hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Jumat, 22 Agustus 2014

BUKU RAMALAN KLASIK TIONGKOK YANG LUAR BIASA "KACA KELAHIRAN" BERDASARKAN BULAN KELAHIRAN IMLEK

BUKU RAMALAN KLASIK TIONGKOK  YANG LUAR BIASA "KACA KELAHIRAN" BERDASARKAN BULAN KELAHIRAN IMLEK

Ivan Taniputera
21 Agustus 2014




Judul: Katja Kelahiran: Menerangken Gaibnja Boelan Imlik Jang Ada Berhoeboeng dengen Nasib Menoeroet Ilmoe Siang Mia
Penulis: Tjoekatboehouw
Penerbit: Peroesahaan Penerbitan Liang Siem, Djogjakarta, tanpa tahun terbit, tapi masih menggunakan ejaan van Ophuysen.
Jumlah halaman: 16

Ini adalah ramalan berdasarkan bulan dan jam kelahiran. Tentu saja yang dipakai adalah bulan Imlek. Oleh karenanya, kita harus mengetahui bulan kelahiran Imlek terlebih dahulu. Lalu melihat pada tabel, dengan contoh sebagai berikut:



Sebagai contoh, kita lahir pada bulan 5 Imlek (Gogwee), jam 5 sore, maka pada tabel di atas kita perlu melihat angka 3 di bagian penjelasannya.

Berikut ini adalah contoh halaman penjelasannya.



Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Kamis, 14 Agustus 2014

KITAB DJATIMOERTI-PELAJARAN YANG LUAR BIASA TENTANG KEBATINAN

KITAB DJATIMOERTI-PELAJARAN YANG LUAR BIASA TENTANG KEBATINAN


Ivan Taniputera
14 Agustus 2014




Judul: Kitab Djatimoerti: Pada Menjatakan Keada'an Sedjati Dan Oekoeran Jang Keampat (Vierde Dimensie)
Tersalin dari bahasa Djawa kedalam bahasa Melajoe.
Penerbit: Boekhandel Tan Khoen Swie, Kediri, 1934
Jumlah halaman: 54

Buku ini memuat berbagai hal mengenai kebatinan.

Berikut ini adalah kutipan dari halaman 3:

"Bahwasenja, sesoewatoe jang ada, boleh kita pertjajai akan adanja dengan sebenarnja, lamoen ia selamanja ada: beloem pernah tiada ada dan.... kelak ta'akan tiada ada.
Sebaliknja: sesoewatoe jang ada, djika soedah pernah tida ada dan kelak akan tida ada, maka keadaan jang demikian itoe boekan keadaan jang sesoenggoehnja ada;  pada hakekatnja tiadalah dia itoe.

Misalnja jaitoe: seorang anak, seekor kambing, seboewah djamboe, sebatang pohon, njala api dan sebagainja... semoe itoe tida selamanja ada, hanja sekedar pada soeatoe masa sadja dan kemoedian tida ada lagi. Oleh hal jang demikian, bagaimanatah kita boleh katakan akan dia ada dengan sebenarnja, halnja seperti gelombang di laoet sadja...."

Pada halaman 23 dapat kita baca:

"Oempama: seorang manoesia amat besar nafsoenja amarah, maka moedahlah ia termasoek kedalam 'alam nafsoe amarah (berbadan amarah) dan tahoemengatahoei dengan machloek2 dalam alam nafsoe amarah......"

Pada halaman 24 dapat kita baca:

"Keadaan sedjati ialah keadaan kita jang sebenar-benarnja."

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:





Berminat foto kopi segera hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Rabu, 13 Agustus 2014

BUKU PERHITUNGAN JAM BAIK DAN BURUK BERDASARKAN ASTROLOGI YANG LUAR BIASA

BUKU PERHITUNGAN JAM BAIK DAN BURUK BERDASARKAN ASTROLOGI YANG LUAR BIASA

Ivan Taniputera
14 Agustus 2014




Judul : Boekoe Resianja Djam: Oentoek Mentjari Keslametan Dalem Segala Kelakoean
Penulis dan penerbit: Astrologische Bureau "Aquarius," Semarang, tidak tercantum angka tahun, tetapi masih menggunakan ejaan van Ophuysen
Jumlah halaman: 38

Buku membahas mengenai pemilihan jam baik dan buruk berdasarkan astrologi. Menurut buku ini, masing-masing jam dalam hari-hari tertentu dikuasai oleh planet-planet, yakni:

  • Matahari
  • Bulan
  • Mars
  • Merkurius
  • Yupiter
  • Venus
  • Saturnus.
Selanjutnya, masing-masing jam pada hari-hari tersebut juga dikuasai oleh planet-planet. Data mengenai planet-planet yang menguasai masing-masing jam tersebut dituangkan dalam tabel yang mudah dipahami:


Berdasarkan tabel di atas nampak jelas, bahwa sebagai contoh, hari Sabtu jam 12 malam sampai 1 pagi dikuasai oleh Saturnus, jam berikutnya (1 pagi hingga 2 pagi) dikuasai oleh Yupiter, dan seterusnya.

Selanjutnya dijelaskan mengenai makna masing-masing bintang tersebut. Masih banyak hal-hal menarik lainnya, seperti makna angka dikaitkan dengan planet-planet. Berikut ini adalah daftar isinya.


Berikut ini adalah contoh salah satu halamannya.


Berminat foto kopi segera hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Sabtu, 09 Agustus 2014

MAJALAH GEMA OEI TIONG HAM CONCERN (OTHC), NOMOR 14, TAHUN KE V, OCTOBER 1955

MAJALAH GEMA OEI TIONG HAM CONCERN (OTHC), NOMOR 14, TAHUN KE V, OCTOBER 1955

Ivan Taniputera
10 Agustus 2014




 
Judul : Majalah Gema Oey Tiong Ham Concern (OTHC), nomor 14, tahun ke V, October 1955
Jumlah halaman: 32

Berikut ini adalah daftar isinya:



Isi majalah ini antara lain adalah nasihat-nasihat berharga mengenai kesabaran:

"1) Seorang Pak-tani, jang bersanubari pak tani tulen, djika berhadapan dengan ladang jang "katjau-balau", tidak "mendongkol" atau berasa "tak dapat berbuat suatu apa". Sebaliknja ia akan segera gulung lengan badjunja dan lantas terdjun di ladang itu untuk BEKERDJA. Hatinja pertjaja bahwa hanja dengan tjurahkan keringat (dan bukan "mendongkol" atau "sedih hati") dapat manusia mentjapai hasil-hasil jang diinginkan...." (halaman 4).

Lalu terdapat ajaran filsafat lebih tinggi mengenai Avidya (halaman 7). Terdapat kutipan dari Upanishad:

"Dalam gelap-gulita menudjulah mereka
Jang menghargai keadaan tidak tahu
Dalam lebih gelap-gulita lagi, menudjulah mereka
Jang merasa gembira didalam keadaan tahu".

Terdapat penjelasan:

"Avidya" adalah kata Sanskrita dan artinja kebodohan; kegelapan, keadaan tidak tahu (bhs Belanda: onwetendheid; bhs. Inggris: Ignorance)..."


Juga terdapat pula cerpen dan puisi menarik, baik dalam bahasa Indonesia, Inggris, maupun Belanda.

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:





Berminat foto kopi segera hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Kamis, 07 Agustus 2014

MAJALAH GEMA OEY TIONG HAM CONCERN (OTHC), NOMOR 13, TAHUN KE V, JULI 1955

MAJALAH GEMA OEY TIONG HAM CONCERN (OTHC), NOMOR 13, TAHUN KE V, JULI 1955

Ivan Taniputera
7 Agustus 2014




Judul : Majalah Gema Oey Tiong Ham Concern (OTHC), nomor 13, tahun ke V, Juli, 1955
Jumlah halaman: 27

Berikut ini adalah daftar isinya:



Di dalamnya antara lain memuat cerita pendek menarik berjudul "Salah Wesel."

"Raden Santoso merasa puas dengan penghidupan. hari ini mukanja berseri-seri. Dari modal 4 nuli sudah mendjadi 5 nul. Sebagai importir nasional Santoso telah mendapat kepertjajaan dari Pemerintah maupun dari kalangan dagang. Santoso sudah hidup dengan isterinja djangkep satu tahun. Hari ini adalah hari ulang tahun perkawinannja jang selamanja penuh dengan kasih sajang dan madu.
Raden Aju Siti Sulastri, anaknja salah satu bangsawan Solo, mempunjai paras elok dan budi pekerti halus. Perkawinan diantara Siti dan Santoso telah didasarkan atas tjinta sama tjinta, hingga dalam penghidupan sebagia suami isteri sepandjang satu tahun belum satu kali bertjektjok...." (halaman 15).

Lalu terdapat pula Anggaran Dasar Jajasan Darmasiswa Kian Gwan (Stichting Studiefonds Kian Gwan):

"Pasal 1
Jajasan ini bernama "Jajasan Darmasiswa Kian Gwan dan berkedudukan di Semarang.

Pasal 2
Jajasan ini didirikan untuk waktu tak tertentu.

Pasal 3
Jajasan ini bermaksud untuk membantu mempertambah djumlah para academics jang kini masih sangat kurang di Indonesia...." (halaman 25)

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:






Berminat foto kopi segera hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

MAJALAH GEMA OEY TIONG HAM CONCERN NOMOR 8, TAHUN II, AGUSTUS 1952

MAJALAH GEMA OEY TIONG HAM CONCERN NOMOR 8, TAHUN II, AGUSTUS 1952


Ivan Taniputera
7 Agustus 2014




Judul: Majalalah Gema Oey Tiong Ham Concern (OTHC) nomor 8, tahun II, Agustus 1952
Jumlah halaman: 36.

Berikut ini adalah daftar isinya:




Majalah ini berisikan berbagai hal menarik antara lain kenang-kenangan perjalanan ke Surabaya dan Malang. Kita dapat mengetahui bagaimana perjalanan wisata di masa itu.

"Tg. 21 Djuni 1952.
Stasion TAWANG djam 5.30 pagi: hibuk sibuk diantara para excursisten jang dengan wadjah berseri-seri penuh pengharepan siap sedia untuk berangkat ke Surabaja; mas BAGONG dengen sweater hitam sembari kempit mapnja, kelihatan repot mondar-mandir dengan dibantu oleh engkoh HWAT TJING alias "our little man from Archive Department", sedang mengatur "embarkement" segenap pengikut dalam wagon istimewa jang akan membawak kita ke Surabaja. Waah, animo kali ini memang heibat, sampepun beberapa engso's jang dalam trip2 j.l., OPOR belum pernah nampak, kali ini ikut memperbesar rombongan kita. Dari djumlah para pengikut, hampir separo ada terdiri dari wanita. "Hura, hiduplah semangat ber-excursie!!"..." (halaman 22)

Terdapat pula artikel dalam bahasa Belanda mengenai riwayat yogi terkemuka, Paramhansa Yogananda. Juga terdapat iklan-iklan zaman dahulu.

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:






Berminat foto kopi segera hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.