Kamis, 06 Februari 2014

BUKU TENTANG OPERASI MILITER KE DIEN BIEN PHU

BUKU TENTANG OPERASI MILITER KE DIEN BIEN PHU

Ivan Taniputera
7 Februari 2014



Judul: Dien Bien Phu
Penulis: Vo Nguyen Giap
Penerbit: Foreign Languages Publishing House, Hanoi, 1962
Jumlah halaman: 74
Bahasa: Inggris

Buku ini meriwayatkan operasi militer ke Dien Bien Phu oleh Jenderal Vo Nguyen Giap. Adapun daftar isinya adalah:


Pada halaman 15 terdapat kutipan sebagai berikut:

"In the second week of March, thinking that the period of offensive of our troops was at end, the enemy regrouped a part of his forces to resume the "Atlanta" campaign in the South of Trung Bo and occupy Quy Nhon on March 12.

On the next day March 13, our troops launched the big offensive against the Dien Bien Phu entrenched camp.

Our troops fought on the Dien Bien Phu battlefield for 55 days and nights until the complete destruction of the entrenched camp on May 7, 1954...."

Terjemahan:

"Pada minggu kedua bulan Maret, berpikir bahwa masa serangan pasukan kami telah berakhir, musuh mengumpulkan kembali sebagian kekuatannya guna melancarkan serangan "Atlanta" di sebelah selatan Trung Bo dan menduduki Quy Nhon pada tanggal 12 Maret.

Pada hari berikutnya, yakni 13 Maret, pasukan kami melancarkan serangan besar terhadap perkubuan yang kuat di Dien Bian Phu.

Pasukan kami bertempur di medan perang Dien Bien Phu selama 55 hari, baik siang maupun malam hingga perkubuan yang kuat tersebut hancur sepenuhnya pada tanggal 7 Mei 1954...."

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:








Berminat foto kopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Minggu, 02 Februari 2014

BUKU MENGENAI KEAGUNGAN KONG HU CU (KONG FUZI)

BUKU MENGENAI KEAGUNGAN KONG HU CU (KONG FUZI)

Ivan Taniputera
3 Februari 2014



Judul: Kabesarannja Nabi Khong Hu Tju
Penebit: Swastika Surakarta
Jumlah halaman: 48

Buku ini berisikan pandangan-pandangan beberapa tokoh mengenai Kong Fuzi. Ada pun daftar isinya adalah sebagai berikut:


Sebagai contoh pada halaman 3 terdapat tulisan Ku Hung Ming:

"BAGAIMANA MESTI MENIMBANG SIFATNYA MANUSIA.
Ku Hung Ming

Satu murid dari Khong Tju (nama Tju Kung) madjukan pertanjakan katanja: "Apakah guruku akan kata tentang seorang jang disukai oleh sekalian penduduk di tempat kadiamannja?"

"Ia tidak perlu lantas dipandang sebagai seorang baik," menjahut Khong Tju.

"Kalau demikian," itu murid menanja pula "bagaimanakah guruku akan bilang tentang seorang jang tidak disukain oleh sekalian penduduk di tempat kadiamannja?"

"Ia pun tidak perlu lantas dipandang seorang djahat atau baik," djawab pula Khong Tju. "Seorang jang benar-benar baik jaitulah jang disuka oleh orang-orang baik di tempat tinggalnja dan tidak disuka oleh orang-orang djahat."

Pada halaman 25 terdapat kutipan sebagai berikut:

"Ketika Khong Tju untuk sedikit tempo memangku djabatan sebagi Hakim Besar, pada satu hari mengadap satu ajah jang madjukan beberapa tuduhan heibat terhadap putranja, Khong Tju suru djebloskan itu ajah dan anak ka dalam pendjara dan anak ka dalam pendjara sampe tiga bulan lamanja, tanpa adakan perbedaan satu apa antara jang menuduh dan jang dituduh, dan sesudah sampe tiga bulan baru iaorang dilepas. Ini perbuatan membikin Minister Chi Huan madjukan tegoran pada Khong Tju, dan peringatkan apa jang ia sering bilang, bahwa mendjalankan Hauw ada hal pertama jang harus dilakukan dengan sungguh hati "Apakah jang sekrang menjegah akan kau berikan hukuman mati pada anak put hauw (tidak berbakti) untuk djadi sebagi tjonto pada jang lain-lain?"

Khong Tju mendjawab: "Itu ajah belum pernah mengadjar putranja bagaimana mesti berlaku uhauw maka itu kadosaan sabenarnja ia sendiri jang mesti tanggung..."

Berikut ini adalah contoh halamannya.






Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

BUKU SERAT DEWA RUCI DALAM AKSARA JAWA

BUKU SERAT DEWA RUCI DALAM AKSARA JAWA

Ivan Taniputera 

2 Februari 2014




Judul: Serat Dewa Ruci (dalam aksara Jawa)
Penulis: Empu Widayaka
Diterbitkan dan diedarkan oleh Tan Khoen Swie, Kediri, 1929
Jumlah halaman: 56
Bahasa dan aksara Jawa

Pada halaman 3 tertera sebagai berikut:

"Serat Dewa Ruci punika ing ngajeng mawi tembang Kawi sekar ageng, anggitanipun Empu Widayaka ing Nagari Mamenang, inggih ing Kadhiri."

Empu Widayaka wau inggih Ajisaka, timuripun nama Jaka Sangkala, putranipun Empu Anggajali, ibunipun Putri  ing Nagari Najran, tanah Ngarab...."

Terjemahan:

"Serat Dewa Ruci itu asalnya adalah Tembang Kawi sekar ageng, karangan Empu Widayaka di Negeri Mamenang, yang juga berada di Kediri.

Empu Widayaka juga disebut Ajisaka, waktu muda bernama Jaka Sangkala, putera Empu Anggajali, ibunya adalah Putri di Negeri Najran, Tanah Arab...."

Berikut ini adalah contoh halamannya.



Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Senin, 27 Januari 2014

BUKU WEDATAMA PININGIT DALAM AKSARA JAWA

BUKU WEDATAMA PININGIT DALAM AKSARA JAWA

Ivan Taniputera
27 Januari 2014



Judul: Serat Jangka Wedhatama Piningit (Dalam Aksara Jawa)
Pengarang: Wiryapanitra
Penerbit: Boekhandel Pasarpon, Solo, 1936
Jumlah halaman: 6
Bahasa Jawa dengan Aksara Jawa.

Ini adalah buku mengenai filsafat dan kebatinan Jawa. Berikut ini adalah contoh halamannya:


Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Jumat, 24 Januari 2014

BUKU TENTANG KESUSASTERAAN DAN KESENIAN BARU CHINA

BUKU TENTANG KESUSASTERAAN DAN KESENIAN BARU CHINA

Ivan Taniputera
24 Januari 2014



Judul: China's New Literature and Art: Essays and Addreses
Penulis: Chou Yang
Penerbit: Foreign Language Press, Peking, 1954
Jumlah halaman: 156
Bahasa: Inggris

Berikut ini adalah foto pengarangnya.


Berikut ini adalah daftar isinya.


Buku ini berisikan tulisan-tulisan mengenai perkembangan kesusasteraan dan kesenian China pada era tahun 1950-an. Berikut ini adalah kutipan yang berasal dari halaman 1:

"Four years have elapsed since the First All-China Conference of Writers and Artists was held in 1949. These four years have witnessed world-shaking changes such as our country never knew before. Thanks to the victory of Chinese people revolution, China has at last become a nation which the people can call their own..."

Berikut ini adalah contoh-contoh  halamannya:








Bermint fotokopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Selasa, 21 Januari 2014

BUKU KESUSASTERAAN CHINA (CHINESE LITERATURE) NOMOR 4, 1957

BUKU KESUSATERAAN CHINA (CHINESE LITERATURE) NOMOR 4, 1957

Ivan Taniputera
21 Januari 2014



Judul: Chinese Literatur 4, 1957
Penulis: Lin Chin-lan, Lao Sheh, Wu Chang-shih, Hsu Pen, Chen Shih-tseng, Wang Chi.
Penerbit: Foreign Languanges Press.
Jumlah halaman: 194
Bahasa: Inggris

Ini merupakan kumpulan terjemahan bahasa Inggris bagi berbagai karya kesusasteraan China, termasuk dalam bentuk cerita pendek (cerpen). Berikut ini adalah daftar isinya:


Berikut ini adalah beberapa kutipannya:

"Hearing noises in the kitchen, I looked in. A thin young girl was scrubbing the pots and bowls. Her head was down and I could only see her profile. Her face was thin, her skin was very white. She gave me a timid glance, but neither raised her head nor spoke. Some kindhearted Taiwan friend had found me a maid. But she was so young. How could she manage?

"What's your name, little girl?"
"Wa mwo dzey."
Where do you live?"
"Wa mwo dzey."
"Don't be afraid. You won't have much to do around here."
"Wa mwo dzey."

I had just learned a few words of the local dialect-most Taiwanese speak the same language as the people in southern Fukien.." (halaman 3)

Terjemahan:

"Mendengar suara berisik di dapur, saya menengok ke dalam. Seorang gadis muda yang kurus sedang menggosok pot dan mangkut. Kepalanya tertunduk ke bawah dan saya hanya dapat melihat bentuk wajahnya. Wajahnya kurus, dan kulitnya sangat putih. Ia melayangkan pandangan malu-malu pada saya, namun tidak mengangkat kepalanya atau pun berbicara. Beberapa sahabat Taiwan yang baik hati telah menemukan seorang pelayan untuk saya. Namun ia begitu muda. Bagaimana mungkin ia dapat menangani seluruh pekerjaannya?

"Siapakah namamu, gadis kecil?"
"Wa mwo dzey."
Di manakah engkau tinggal?"
"Wa mwo dzey."
"Jangan takut. Engkau tidak perlu melakukan banyak hal di sini."
"Wa mwo dzey."

Saya telah mempelajari sedikit kata-kata dari dialek lokal-kebanyakan orang Taiwan mengucapkan bahasa yang sama dengan orang di Fukien selatan..."

"The Cedar Pillow

The priest of Chiaohu Temple had a cedar pillow, which was in his possesion for more than thirty years and had a small crack at the back. When Tang Lin of this county was travelling on bussiness, he passed the temple and prayed for good fortune there. The priest asked if he was married, and told him to go into the hole in the pillow. He did so, and found vermillion gates, marble palaces and towers, more magnificent than any to be seen on Earth. There he met Marshal Chao who found him a wife, by whom he had six children-four boys and two girls. Then he was recommended for the post of imperial librarian and promoted to the rank of imperial secretary. So he lived in the pillow with no thought of his home, until at last things went ill for him. Then the priest called him out, and he emerged. Though many years had passed within the pillow, only a short time had elapsed outside." (halaman 114)

Terjemahan:

"Bantal Kayu Cedar

Pendeta dari Kuil Chiao hu memiliki bantal terbuat dari kayu cedar, yang telah menjadi kepunyaannya selama lebih dari tiga puluh tahun serta memiliki retakan kecil di bagian belakangnya. Sewaktu Tang Lin yang berasal dari kabupaten tersebut mengadakan perjalanan dalam rangka pekerjaan, ia melalui kuil tersebut serta berdoa memohon peruntungan baik di sana. Sang pendeta menanyakan apakah ia telah menikah, dan menyuruhkan memasuki lubang di bantal. Ia melakukannya, dan menemukan pintu gerbang merah tua, istana pualam, dan menara, lebih besar ketimbang yang pernah dijumpainya di dunia. Di sana ia berjumpa dengan Marsekal Chao yang menemukan baginya seorang isteri, dengannya ia memiliki enam orang anak-empat laki-laki dan dua gadis. Kemudian ia diangkat menduduki jabatan pustakawan istana serta dinaikkan jabatannya menjadi sekretaris kerajaan. Jadi, ia tinggal dalam bantal tanpa memikirkan rumahnya, hingga saat-saat terakhir memburuk baginya. Lalu sang pendeta memanggilnya keluar, dan ia pun muncul dari bantal. Meskipun bertahun-tahun telah berlalu di dalam bantal, namun hanya sekejap wwaktu saja yang berlangsung di luar."

Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Sabtu, 18 Januari 2014

BUKU PELAJARAN TENTANG TAO DAN ILMU KEBAJIKAN

BUKU PELAJARAN TENTANG TAO DAN ILMU KEBAJIKAN

Ivan Taniputera
19 Januari 2014



Judul: Kitab ไบบ้“ Djien Too: Soal Kebatinan Koewadjiban Hidoep dan Pri Kamanoesiaan Oentoek Memimpin Djalannja Lahir dan Batin Boeat Segala Bangsa dan Tida Terlarang Bagi Segala Agama
Penulis: Tan Sioe Hie, Soerabaja, 1 Juni 1936
Jumlah halaman: 42

Buku ini menguraikan pengetahuan pengenai Tao (้“, Pinyin: Dao), beserta kebajikan-kebajikan yang hendaknya dilakukan oleh umat manusia. Pada halaman 1 terdapat penjelasan sebagai berikut:

"Sabermoela ini kitab sebeloennja ditoetoerken maksoednja, lebih doeloe kita hendak menerangken adanja ini kebatinan jalah asal pengambilan dari dasar pokonja itoe doea hoeroef Djien Too.
Dan sendjatanja ini hoeroeb mendjoeroesnja ada sanget loewas sekali, oleh kerna hoeroeb Tionghwa itoe misalnja sebagi hoeroeb hidoep, atawa seroepa manoesia poenja tabeat serta tida menjimpang pada manoesia poenja prilakoe. Walaopoen satoe hoeroeb dipetjah-belah djadi bebrapapoen, nistjaja tetap bisa berboenji (Berarti). Pemitjahan mana masing-masing misih mempoenjai arti, artian itoe, tida menjimpang sama poko asalnja tadi dan semangkin tegesan maksoednja......"

Berikut adalah contoh-contoh halamannya:




Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

BUKU RESEP OBAT YANG LUAR BIASA KARYA TAN TIK SIU SIAN

BUKU RESEP OBAT YANG LUAR BIASA KARYA TAN TIK SIU SIAN

Ivan Taniputera
19 Januari 2014



Judul: Koempoelan Recept-recept Obat Jang Sanget Mandjoernja dan Soeda Semboehken Riboean Orang, Bergoena Boeat Segala Roepa Penjakit Bagi Oerang Toea dan Anak Ketjil
Penulis: Dewa tan Tik Sioe Sian atau Rama Moortie
Jumlah halaman: 64
Pencetak: Snepelsdrukkerij Goan Hong & Co, Batavia, 1924.

Buku ini memuat resep-resep obat Tionghoa bagi beberapa penyakit. Resepnya tertulis dalam aksara Tionghoa, dengan dibubuhi sedikit keterangan dalam bahasa Melayu berejaan van Ophuysen.

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:





Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Selasa, 07 Januari 2014

BUKU TENTANG ILMU RAMAL WAJAH CHINA KUNO

BUKU TENTANG ILMU RAMAL WAJAH CHINA KUNO

Ivan Taniputera
7 Januari 2014



Ini merupakan buku ramalan wajah guna mengenai nasib pada umur tertentu.

Judul: Ilmoe Preksa Tampang Moeka Dari Semoea Koem: Boeat Mengatahoei Bagoes Atawa Djeleknja Peroentoengan
Penerbit: Chun Lim & Co, Batavia, tanpa tahun terbit tetapi masih menggunakan ejaan van Ophuysen
Jumlah halaman: 79

Pada bagian "Kepada Pembatja" dapat kita baca:

"Ini boekoe "ILMOE PREKSA TAMPANG MOEKA DARI SEMOEA KAOEM" semoea isinja telah disalin dari boekoe Tionghoa koeno, jang dikarang oleh Mah Ie (namanja jang betoel: Tan Thuan) jang perna hidoep didjaman Songtiauw, jalan Tahon Masehi kira-kira di tahon 960.

Biarpoen didalem bahasa Melajoe soedah banjak telah diterbitkan bermatjem-matjem boekoe tentang Ilmoe Preksa Tampang Moeka, tentang Ilmoe Preksa Tangan, dan laen-laen lagi, toch ini boekoe "ILMOE PREKSA TAMPANG MOEKA DARI SEMOEA KAOEM" soedah kita terbitken djoega, kerna menginget semingkin banjak boekoe jang menoetoerken soewal ini, ada orang, jang i ngin sedikitnja mejakinken soewal-soewal jang sedikit soelit.

Maka pengharepan kita, bahoea boekoe ini banjak atawa sedikit aken menambaken pengatahoeannja Pembatja jang terhormat....."

Cara penggunaannya adalah sebagai berikut:

"Dari petahan moeka sebagi gambar di atas orang bisa liat banjak sekali angka-angka jaitoe dari angka 1 sampe angka 97, jang semoeanja berarti djoemlahnja oemoer oepama angka 1 oemoer 1 tahon dan angka 2 berarti oesia 2 tahon dan sebaginja poelah.

Tjara menggoenakennja ini boekoe jalah begini: Orang jang hendak meliatin iapoenja tampang moeka sendiri lebih doeloe haroes taoe, berapa oemoernja; oepama oemoernja 41 tahon. Orang laloe preksa gambar petahan moeka itoe oentoek mengatahoei, dalem oesia sebagitoe (41 tahon) peroentoengannja djalan dimana; dalem gambar kanjatahan ada mengoendjoek djalan di batang idoeng. Sesoedahnja mengatahoei itoe, orang lantas preksa batang idoengnja sendiri...."

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya.



Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Senin, 06 Januari 2014

BUKU RESEP OBAT-OBATAN TIONGHOA YANG LUAR BIASA

BUKU RESEP OBAT-OBATAN TIONGHOA YANG LUAR BIASA

Ivan Taniputera
06 Januari 2014



Judul: Resep-resep Pusaka Obat-obat Tionghoa
Penulis: Sin She Tan Wie Siong
Penerbit: P.P. Rose, Jakarta, 1960
Jumlah halaman: 132
Bahasa: Indonesia, dengan resep obat dalam aksara Tionghoa.

Ini merupakan buku resep obat-obatan Tionghoa yang luar biasa. Kelebihannya sebagaimana diungkapkan pada bagian Kata Pengantar di halaman 5 berikut ini:

"Meskipun telah banjak barang kali buku2 resep obat2 Tionghoa, jang tersebar di Indonesia, akan tetapi kebanjakan buku2 itu kurang mendjelaskan tjaranja dengan mengambil singkat2 belaka, jaitu tjara minumnja dan tjara memasaknja sadja. Sedangkan Pantangan jang sangat penting selalu dilupakan begitu sadja. Pantangan bagi kami adalah penting karena menurut kejakinan kami dan menurut pengalaman jang telah bertahun2, menundjukkan bahwa soal Pantangan harus diutamakan dan tentang tjara masak dan minumnja adalah soal ke-dua. Karena bagaimanapun Mandjurnja Obat jang diminum itu, bila Si Penderita tak dapat menahan Pantangan (Memakan  Makanan jang bertentangan dengan penjakitnja) itu, tak nanti itu penjakit dapat disembuhkan. Mungkin pula terdjadi bahwa, jang memberikat Obat itu (Sin She atau Tabib) tak memberi tahu pantangannja atau tak mengetahui makanan/minuman apa jang tak boleh dimakan/diminum oleh Si Penderita tadi...."

Penyakit-penyakit yang direseptkan obatnya dalam buku ini antara lain: darah tinggi, kanker, biduren, urat syaraf, sakit jantung, gatal seluruh tubuh, patek, kolera, darah kotor, lebam bagian kepala, dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah beberapa contoh halamannya:







Pada buku ini terdapat pula penjelasan bahwa pembaca tinggal menunjukkan saja resep beraksara Tionghoa ke toko obat Tionghoa.

Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.