Senin, 10 Maret 2014

BUKU PELAJARAN BAHASA BELANDA

BUKU PELAJARAN BAHASA BELANDA

Ivan Taniputera
10 Maret 2014
.



Judul: Kitab Kursus Besar Akan Beladjar Bahasa Wolanda (Belanda)
Penulis: Th. A. Du Mosch
Penerbit: Gebr. Graauw's Uitgevers-Maatschappij en Boekhandel N.V., Amsterdam, Soerabaia, 1941
Jumlah halaman: 382
Bahasa: Belanda dan Melayu

Pada bagian sampulnya terdapat keterangan sebagai berikut:

"Bagei anak-anak negari Azia, terhitoeng: Djepan, Tjina (Tionghoa), Arab, Keling, Benggala, Kodja dan sekalian lain orang, djoega dalem antara Tanah Hindia, jang mengarti bahasa Melajoe biasa (sesoekanja sendiri dengan pertoeloengan goeroe atau tida)."

Berikut ini adalah daftar isinya







Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:





Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

BUKU CIAMSIE GUNUNG KAWI

BUKU CIAMSIE GUNUNG KAWI

Ivan Taniputera
10 Maret 2014




Judul: Buku Tjiamsi Gunung Kawi Lengkap Dengan Pendjelasannja
Jumlah halaman: 60

Ini adalah buku kumpulan 60 ciam sie dari Gunung Kawi yang dilengkapi dengan penjelasannya. Ada pun nama-nama ciam sie-nya diambil dari nama 60 Jiazi dalam dialek Hokkian. Sebagai contoh ciam sie nomor 1 disebut Ka Tju; ciam sie nomor 2 disebut  Kak In; dan seterusnya. Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:



Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

BUKU BERSEJARAH TENTANG PEDOMAN HWA HWEE

BUKU BERSEJARAH TENTANG PEDOMAN HWA HWEE

Ivan Taniputera
10 Maret 2014




Judul: Tjerita Ringkasnja Hwa Hwee: Chusus Untuk W.N.A
Jumlah halaman: 86

Buku ini memberikan penjelasan mengenai nama-nama 36 Hwa Hwee. Adapun isinya adalah sebagai berikut:



Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:





Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

BUKU RIWAYAT KONG ZI (CONFUCIUS)

BUKU RIWAYAT KONG ZI (CONFUCIUS)

Ivan Taniputera
10 Maret 2014



Judul: Nabi Khong Hoe Tjoe (Confucius): Hikajat Ringkes dari Penghidoepan dan Peladjarannja
Penulis: Kwee Tek Hoaij
Penerbit: Drukkerij Moestika, Batavia, 1934
Jumlah halaman: 114+vi

Buku meriwayatkan secara ringkas kehidupan Kong Zi (Confucius) atau yang juga dikenal sebagai Nabi Khong Hoe Tjoe. Berikut ini adalah daftar isinya.


Berikut ini adalah beberapa kutipan dari buku tersebut:

"Khong Tjoe poenja familie tida bisa disangsiken lagi ada jang paling toea dan paling agoeng di Tiongkok, dan brangkali djoega di antero doenia. Boekan sadja di antara kake mojangnja ada terdapet bebrapa keizer atawa radja jang termashoer, hanja dalem hikajat ada tertjatet satoe pembesar bernama Ch'i (Hokkian: Siat) jang mendjadi Minister van Onderwijs atawa Pendidikan Rahajat di bawah prentahnja Keizer Soen jang bertachta, sebagi penggantinja Keizer Giauw, pada abad ke023 sablonnja Nabi Isa, djadi sampe sekarang toeroenannja Khong Tjoe soedah berdjalan 4300 taon lamanja...." (halaman 1)

"Seperti soedah diterangken dalem fatsal jang laloe, Khong Tjoe terpaksa brenti sekolah lantaran perole moesti tjari penghidoepan. Sablonnja menikah, atawa sedikit waktoe sasoedahnja kawin, ia dibri pekerdja'an oleh kepala dari kaoem Ki, dalem bilangan pamerentahan siapa district Tsow ada termasoek, sebagi djoeroe goedang atawa mantri-loemboeng...." (halaman 11)

Berikut ini adalah contoh halamannya:






Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Minggu, 09 Maret 2014

BUKU TENTANG SEJARAH DAN BUDAYA INDIA

BUKU TENTANG SEJARAH DAN BUDAYA INDIA

Ivan Taniputera
9 Maret 2014




Judul: Der Indische Kulturkreis in Einzeldarstellungen
Penulis: Karl Döhring dengan dibantu oleh Helmuth von Glasenapp, Heinrich Stönner, Otto Hoever, Noto Soeroto, Willem Stutterheim, dan Fritz Trautz.
Penerbit: Georg Müller Verlag, München, 1925
Jumlah halaman: 248
Bahasa: Jerman

Inilah buku mengenai seluk beluk sejarah dan budaya berbagai kawasan di India. Berikut ini adalah daftar isinya.


Pada halaman 1 terdapat penjelasan sebagai berikut:

"Indien fuehrt seinen Namen nach dem "Sindhu", dem "Flusse" schlechthin, der die nordwestlichste Landschaft der Gangeshalbinsel dursch stroemt, ein Gebiet, das noch heute nach ihm Sindh heisst. Die Perser nannten den Fluss (mit dem auch sonst haeufigen Wechsel von s und h) "Hindu", di Griechen "Indus";...."

Terjemahan:

"India mendapatkan namanya dari "Sindhu", yakni "sungai" yang mengalir di kawasan  paling barat laut daerah aliran Sungai Gangga, suatu daerah yang hingga hari ini masih disebut Sindh. Orang Persia menyebut sungai itu (dengan pertukaran bunyi yang umum antara s dan h) "Hindu," sedangkan orang Yunani menyebutnya "Indus:..."

Pada halaman 16 terdapat statistik para penganut agama di India tahun 1925-an:

"Primitive oder Animisten........................9589716
Hindus (enischl. Sikhs).........................220194004 (terjemahan: Hindu (termasuk Sikhs))
Jainas..................................................1247687
Buddhisten...........................................334277
Paersen..............................................99796 (keterangan, Paersen berarti agama Zoroaster)
Juden.................................................19954
Mohammedaner..................................66221942
Christen...............................................3665556
Andere.................................................36985"

Pada  halaman 25 terdapat penjelasan sebagai berikut:

"Und doch! Bei all der Mannigfaltigkeit der Glaubens und Kultformen, bei der grossem Verschiedenheit der Objekte religioeser Verehrung begegnen wir auch im Hinduismus einer ganzen Raihe spezieller Anschauungen, die auch im den Charakter eines besonderen Religionssystems verleihen."

Terjemahan:

"Dan meskipun demikian! Dengan seluruh keragaman kepercayaan dan bentuk pemujaan, dengan keaneka ragaman luar biasa obyek pemujaan, kita juga menjumpai dalam Agama Hindu keseluruhan rangkaian pola pandang khusus, yang mempunyai sifat suatu sistim keagamaan khusus."

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya.




Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

BUKU TENTANG GEOGRAFI, ETNOLOGI, DAN SEJARAH JAWA

BUKU TENTANG GEOGRAFI, ETNOLOGI, DAN SEJARAH JAWA

Ivan Taniputera
9 Maret 2014




Judul: Java: Geographisch, Ethnologisch, Historisch, Eerste Deel (bab I)-Oude Geschiedenis
Penulis: Prof P.J. Veth (1814-1895)
Penerbit: Haarlem, De Erven F. Bohn, 1896.
Jumlah halaman: 396+vu
Bahasa: Belanda

Inilah ada buku yang memaparkan mengenai ilmu bumi, kondisi suku bangsa, dan sejarah Pulau Jawa. Berikut ini adalah foto penulisnya.



Ada pun daftar isinya adalah sebagai berikut.



Pada halaman 1 dapat kita baca mengenai "Naamsoorprong, Oudste Berichten" (Asal Muasal Nama, Berita-berita Tertua):

"Onder de eilanden van den Indischen Archipel, ons schoone rijk van Insulinde, is Java niet het grootste: het wordt in dit opzicht door Nieuw-Guinea, door Borneo, Sumatra en Celebes overtroffen....."

Terjemahan:

"Di antara pulau-pulau pada Kepulauan Hindia, negeri Nusantara kita yang indah permai, Jawa bukanlah yang tersar: dalam hal itu ia dikalahkan oleh Papua, Kalimantan, Sumantra, dan Sulawesi...."


"De naam Java is zeer oud en zijn oorsprong is, zooals die der meeste oudegeographische name, niet gemakkelijk te bepalen..."

Terjemahan:

"Nama jawa adalah sangat tua dan asal usulnya, sebagaimana kebanyakan nama geografis lama, tidaklah mudah dicari asal usulnya."

Pada halaman 2 disebutkan bahwa nama Jawa itu pertama kali dipergunakan oleh bangsa India dalam menyebutkan seluruh Kepulauan Nusantara:

".... 't is integendeel hoogst waarschijnlijk, dat de Hindoes daarmede in den vroegsten tijd de geheele Indische eilandenwereld bedoelden, voor zooverre hun die bekend was...."

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:








Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

KAMUS BAHASA MADURA-BELANDA

KAMUS BAHASA MADURA-BELANDA

Ivan Taniputera
9 Maret 2014




Judul: Praktisch Madurees-Nederlands Woordenboek
Penulis: P. Penninga dan H. Hendriks
Penerbit: G.C.T. van Dorp & Co. N.V.
Jumlah halaman: 355

Ini adalah kamus bahasa Madura-Belanda. 

Sebagai contoh adalah pada halaman 46 terdapat kata "bikser."

"bikser=bukser, a-zitten te wiebelen, zitten te draaien."

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:



Namun sayangnya ada bagian beberapa halaman yang dimakan serangga, sehingga berlubang dan tidak terbaca.


Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

BUKU PERINGATAN WAISAK 2503 (1959)

BUKU PERINGATAN WAISAK 2503 (1959)

Ivan Taniputera
9 Maret 2014




Judul: Buku Peringatan Perajaan Waisak 2503: Sambutan, Peladjaran, Sedjarah, Sutta-Sutta, dan Lain2.
Penerbit: Panitya Pusat Perajaan Waisak Semarang.
Jumlah halaman: 68.

Buku ini berisi beberapa pelajaran dan artikel mengenai Agama Buddha. Pada halaman 4 terdapat pesan Presiden Rajendra Prasad dari India. Ada pun kutipannya adalah sebagai berikut:

"Pada hari jang berbahagia ini, maka kami mengirimkan salam kami kepada semua machluk, baik jang ada didalam negara ini, mamupun diluar negeri.
Hari ini adalah HARI BESAR untuk Seluruh Dunia, karena perhatian kita dipusatkan kepada salah satu jang Termulia dari PESANAN2 dalam Harta Warisan manusia. PESAN SANG BUDDHA kelihatannja bertentangan dengan dunia sekarang, tetapi walaupun demikian PESAN itu dapat menarik dengan mudah seorang manjsia jang modern, terutama karena keluhurunNja...."

Pada halaman 6 hingga 7 terdapat pesan dari perdana menteri India waktu itu, yakni Pandit Jawaharlal Nehru, bertajuk "Hanja Sang Buddha Dapat Menjelamatkan Kita."

Pada halaman 8 terdapat pesan dari J.M. Ven. M. Pannasiha Maha Nayaka Thera, Vajirarama, dari Srilanka.

Pada halaman 9-11 terdapat pesan dari J.M. Bhikkhu A. Jinarakkhita. Berikut ini adalah kutipannya:

"Sangha ini adalah suatu badan jang terdiri dari mereka jang telah meninggalkan segala keduniawian, setelah mendjalankan berberaa upatjara berdasarkan peraturan-peraturan tertentu..."

Kemudian terdapat daftar para bhikkhu yang berkunjung pada perayaan Waisak 2503.

Selanjutnya masih terdapat berbagai iklan dan artikel-artikel menarik lainnya.

Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Minggu, 02 Maret 2014

Buku Jadul Pelajaran Bahasa Mandarin

BUKU JADUL PELAJARAN BAHASA MANDARIN

Ivan Taniputera
2 Maret 2014



Judul: Hoa Woe Ho Pie: Peladjaran Bahasa Tjeng In Jang Amat Perloe Terpake di Antero Doenia
Penulis: Mr. Chun Foo Chun
Penerbit: Chun Lim & Company, Batavia, 1923
Jumlah halaman: 173

Buku ini berisikan penggalan-penggalan kalimat bahasa Mandarin, baik aksara maupun bunyinya beserta terjemahannya dalam bahasa Melayu.

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya.





Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Sabtu, 01 Maret 2014

BUKU ZAMAN BELANDA MENGENAI PERATURAN DAERAH DI KALIMANTAN SELATAN DAN TIMUR

BUKU ZAMAN BELANDA MENGENAI PERATURAN DAERAH DI KALIMANTAN SELATAN DAN TIMUR

Ivan Taniputera
1 Maret 2014



Judul: Verzameling Residentie Verordeningen Zuider en Oosterafdeling van Borneo
Penerbit: Boemi Poetra, Banjarmasin, 1941
Jumlah halaman: 315
Bahasa: Belanda dengan sedikit terjemahan Melayu.

Buku ini berisikan peraturan-peraturan daerah di zaman Belanda bagi kawasan Kalimantan Selantan dan Timur. Berikut ini adalah daftar isinya.








Sebagai contoh adalah pada halaman 30 terdapat aturan mengenai tumbuhan jelutung (Djeloetoengkeur):

"Het is verboden in het wild groeiende-djeloetoeng- of pantoengboomen te vellen of andere wijze vernielen of the beschadigen en zonder schriftelijke vergunning van berstuurwege het melksap dier boomen in te zamelen."

Artinya kurang lebih adalah larangan menebang, menghancurkan, atau merusak tumbuhan jelutung atau pohon pantung tanpa izin tertulis dari pemerintah guna mengumpulkan getah pohon-pohon tersebut.

Selanjutnya terdapat aturan mengenai pemotongan hewan (Slachtkeur), sebagaimana yang terdapat di halaman 33.

Terdapat bea atau retribusi yang harus dibayar setiap pemotongan hewan (Pasal 2 (2)):

"(2)Voor het slachten in van bestuurwege opgerichte abattoirs is veschuldigd:
voor een rund of kalf................................................... f 1.50
voor een buffel, buffelkalf, paard....................................f 1.-
voor een varken..........................................................f 0.75
voor een klein hoornvee per stuk...................................f 0.30..."

Terjemahan

(2)Bagi pemotohgan hewan-hewan [di bawah ini] tempat-tempat pemotongan hewan dikenakan bea:
Bagi seekor anak sapi utuh...........................................f 1.50
Bagi seekor kerbau, anak kerbau, kuda..........................f 1.-
Bagi seekor babi.........................................................f 0.75
Bagi seekor hewan bertanduk kecil...............................f 0.30...."

Berikut ini adalah contoh halamannya.





Terdapat pula nama para kepala dan pemuka swapraja yang menanda-tangani undang-undang tersebut.



Nampak nama-nama kepala swapraja Gunung Tabur dan Sambaliung pada era 1940-an.

Buku ini sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin mempelajari sejarah peraturan daerah.

Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.