Rabu, 17 Juni 2015

BUKU SASTRA MELAYU TIONGHOA TENTANG KAISAR LIE SIE BIN MENGUNJUNGI NERAKA

BUKU SASTRA MELAYU TIONGHOA TENTANG KAISAR LIE SIE BIN MENGUNJUNGI NERAKA

.
Ivan Taniputera
17 Juni 2015
.


Judul: Tjerita Keizer Lie Sie Bin Yoe Tee Hoe
Penulis: -
Penerbit: Electro-Drukk. Kho Tjeng Bie. & Co., Pintoe besar, Batavia, 1920
Jumlah halaman: 80

Buku ini mengisahkan hal-hal yang aneh dan gaib, yakni perjalanan Kaisar Lie Sie Bin ke neraka. Salah satu kisahnya meriwayatkan mengenai Kaisar Lie Sie Bin yang sewaktu di neraka meminjam uang emas dari gudang perbendaraan seseorang bernama Siang Liang. Padahal Siang Liang yang ketika itu masih hidup merupakan orang yang sangat miskin. Lalu bagaimana ia dapat mempunyai begitu banyak uang di alam baka? 

"Maka sekarang di tjeritaken Siang Liang memang ija ada satoe orang jang terlaloe miskin, soenggoe ija miskin tapi hatinja ada lempeng sekali, tiap-tiap hari ija ada pergi djoewal tauwhoe, kapan ada oentoengnja 100 tangtjie, separo ija boeat makan dan separonja ija beliin kertas mas dan kertas perak, saban hari tiada berentinja ija bakar itoe kertas sadja dan ija tiada poenja pikiran jang laen, kaloe ia poelang berdagang dapet kaoentoengan banjak atau sedikit ija makan minoem dengen segala soeka hati, kaloe soeda abis ija makan lantas ija pasang hio bersoedjoet jang betoel, bakar itoe kertas mas dan kertas perak, tandanja jang ija sanget aken hormatin pada Toapekong, sehari-hari pagi dan sore ija tiada bikin loepa, hatinja ingat sadja sama Toapekong...." (halaman 73).

Nampaknya kisah ini menjelaskan mengenai asal muasal persembahan uang-uangan kertas pada tradisi China. Selain itu, masih terdapat kisah-kisah lainnya. Adapun Kaisar Lie Shi Bin yang dimaksud di sini adalah Kaisar Tang Taizong dari dinasti Tang. 

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:





Berminat kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

BUKU HAMPIR BERUSIA 100 TAHUN MENGENAI PERBANDINGAN TAHUN PEMERINTAHAN KAISAR-KAISAR CHINA

BUKU HAMPIR BERUSIA 100 TAHUN MENGENAI PERBANDINGAN TAHUN PEMERINTAHAN KAISAR-KAISAR CHINA

Ivan Taniputera
17 Juni 2015




Judul: Kitab Tahoen Karadjahan Tiongkok
Terdapat keterangan: Jaitoe kitab peritoengan tahoen karadjaan Tiongkok sedari ada Keizer HOK HIE SIE di setoedjoeken tahoen Nabi KHONG HOE TJOE dengen tahun Masehi, hingga sateroesnja sampe pada Tiong Hoa Bin Kok sekarang ini.
Penulis: Tan Hwan Djian
Penerbit: Batavia Drukkerij Han Po, Kali Besar, 1917
Jumlah halaman: 88 ditambah 1 halaman tanpa nomor halaman.

Buku ini sebenarnya merupakan semacam almanak yang membandingkan antara tahun Kong Fuzi (Khong Hu Cu)-yang diawali semenjak kelahiran Kong Fuzi pada tahun 551 SM, dengan siklus Jiazi, pemerintahan kaisar-kaisar China, serta tahun Masehi. 
Antara tahun 551 SM dan tahun 1 M, maka angka angka tahun Masehi tidak dicantumkan, karena tahun Masehi dianggap dimulai pada tahun 1 Masehi atau tahun Kong Fuzi ke-552. Jadi semenjak tahun Kong Fuzi ke-552, maka tahun Masehinya dicantumkan.
Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:
.
.

Nampak pada gambar di atas terdapat 3 kolom. Kolom pertama menyatakan nama siklus Jiazi (Hokkian: Kak Tjie). Kolom kedua adalah tahun Kong Fuzi). Kolom ketiga berisikan pemerintahan raja-raja. Sebagai contoh pada halaman 3 di atas tertera pemerintahan raja Gwan Ong tahun ke-1 (Kaisar Yuan Wang 元王-memerintah 475-469 SM). Jika diperhatikan, maka seluruh nama-nama menggunakan pelafalan Hokkian.
Ini adalah contoh halaman lainnya:
.

.
Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Sabtu, 13 Juni 2015

BUKU RAMALAN PETANGAN UNIK 3D

BUKU RAMALAN PETANGAN UNIK 3D

Ivan Taniputera
13 Juni 2015



Judul: Petangan 3-D
Penulis: -
Penerbit: Badan Penerbitan "Sunrise," Djakarta, sekitar 1940-1950
Jumlah halaman: 104

Ini merupakan petangan unik untuk menjawab 24 pertanyaan sebagai berikut:



Sebagai wahananya adalah dua set kartu berwarna merah dan hijau, dimana masing-masing warna bertulis huruf T, I, G, A, D, dan E.



Pertama-tama kita memilih salah satu pertanyaan di antara 24 pertanyaan pada daftar. Kemudian kocok kartunya dan tarik salah satu kartu. Misalnya pertanyaan kita adalah nomor 2 (Dagangan-perusahan: besarkan atau djangan?) dan didapatkan kartu I merah. 

Kita lalu membuka papan petangannya. Karena papan petangan sudah hilang saya terpaksa merekonstruksinya sendiri sebagai berikut:



Kita cari angka 2 pada kolom pertanyaan, lalu geser ke kanan hingga kolom I merah. Ternyata kita dapatkan angka 3. Berarti jawabannya adalah syair nomor 3 pada bagian I merah. Selanjutnya, kita buka pada bagian jawaban terkait. Didapatkan syair sebagai berikut:

"Kaloe perdagangan moelanja ketjil,
Madjoe pesat seperti larinja kantjil,
Kendati berendeng, bersaing atawa mentjil,
Boleh tamba seantero atawa mentjitjil.

Tapi kaloe peroesahan gede,
Modal ditamba dari menggade.
Kaloe roegi berakhir tjade.
Barang terlelang dipoekoelin bende."


Dengan demikian metoda ini sangat mudah.

Berikut ini adalah daftar isinya.



Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya.





Berminat kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Kamis, 11 Juni 2015

BUKU BERUSIA LEBIH DARI 100 TAHUN MENGENAI SEJARAH PERKAPALAN

BUKU BERUSIA LEBIH DARI 100 TAHUN MENGENAI SEJARAH PERKAPALAN

Ivan Taniputera
9 Juni 2015



Judul: Het Gulden Boek der Zee
Penulis: J. W. J. Baron van Haersolte
Penerbit: H. D. Tjeenk Willink & Zoon, 1914
Jumlah halaman: 250
Bahasa: Belanda

Buku ini memaparkan sejarah dan seluk beluk perkapalan. Berikut ini adalah daftar isinya:



Bab pertama dibuka dengan judul "Welke Reis Zullen Wij Maken?" (Perjalanan Manakah Yang Hendaknya Kita Lakukan?):

"Niet iedereen komt er toe groote zeereizen te ondernemen, maar toch is het reeds een groot genoegen in gedachten eens na te gaan, waarheen men alzoo met een Hollandsche stoomvaartlijn zou kunnen reizen."

Terjemahan:

"Tidak setiap orang mengadakan lewat laut yang menemput jarak jauh, kendati demikian, sudah cukup jika ia mengadakannya dalam angan-angannya saja, padahal orang juga dapat mengadakan perjalanan dengan kapal uap Belanda." 

Diulas pula perjalanan laut di Indonesia pada masa itu:

"Nu kunnen wij zoowel over land, per Staatspoor, als over zee met een der vele schepen der Paketvaart, der Maatschappij Nederland of der Rotterdamsche Lloyd, de reis via Semarang, de groote uitvoerhaven voor Midden Jawa, naar Soerabaja vervolgen."

Terjemahan:

"Kini kita dapat mengadakan perjalanan melalui darah, dengan kereta api, dan begitu mula dengan salah satu di antara sekian banyak bakal mengikuti paket perjalanan, diadakan oleh Maatschappij Nederland atau Rotterdamsche Lloyd, melalui Semarang, pelabuhan besar di Jawa Tengah, menuju Surabaya."

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:







Berminat kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Rabu, 10 Juni 2015

BUKU TENTANG KALIMANTAN BESERTA PENDUDUKNYA

BUKU TENTANG KALIMANTAN BESERTA PENDUDUKNYA

Ivan Taniputera
10 Juni 2015



Judul: Borneo: Het Land der Koppensnellers
Penulis: Eric Mjöberg (1882-1938)
Penerbit: J. T. Swartsenburg, Zeist, 1927
Jumlah halaman: 368
Bahasa: Belanda

Buku ini berisikan perjalanan ke India (Hindia Inggris) dan Kepulauan Nusantara, terutama Kalimantan. Judulnya secara harafiah adalah "Kalimantan: Tanah Para Pemenggal Kepala." Berikut ini adalah daftar isinya:




Berikut ini adalah uraian mengenai asal mula penduduk Kalimantan:

"Wij weten met zekerheid, dat Zuid-Azie overstroomd werd door groote volksmassa's, die uit het Noorden kwamen. Die menschenmassa's moeten veel talrijker geweest zijn, dan wij wel vermoeden. Hoe zij in die duizenden jaren gevochten en gestreden hebben om de oppermacht the krijgen, kunnen wij opmaken uit de enkele overgebleven relieken en de geheel geisoleerde resten van menschenrassen...." (halaman 211).

Terjemahan:

"Kita mengetahui dengan pasti, bahwa Asia Selatan dibanjiri oleh sekumpulan besar migrasi, yang berasal dari utara. Kumpulan orang-orang yang bermigrasi itu jauh lebih banyak, dibandingkan yang kita duga. Bagaimana mereka selama ribuan tahun berjuang dan bertahan hidup, dapat kita rekonstruksi dari setiap barang peninggalan serta sisa-sisa umat manusia yang terisolasi....."

Duraikan pula mengenai pembagian penduduk Kalimantan:

"Wie hebben gezien, dat de Borneanen zich tot vijf hoofdgroepen terug laten brengen: de Poenans, de Kalamantans (een collectief begrip), den Kajan-Kenjas, de Ibans en de Maleiers. (halaman 224).

Terjemahan:

"Kita telah menyaksikan bahwa penduduk Kalimantan dapat dirunut menjadi lima kelompok utama: Punan, Kalamantan (suatu sebutan kolektif), Kayan-Kenyah, Iban, dan Melayu."

Di dalamnya diurakan pula mengenai dewa-dewa yang dipuja oleh penduduk Kalimantan, sebagai contoh:

1. Tama Tinggi, yang bertahta di Langit .
2. Djaga Hippui, ibu dari suku Kenyah dan penguasa bagi jiwa-jiwa yang baik.
3.Amei Avi, penguasa bumi dan segala sesuatu yang dihasilkannya. (halaman 243).

Adapun kosmologinya adalah sebagai berikut:

1.Langit tertinggi dihuni oleh Tama Tinggi.
2.Apu Lagan dihuni oleh Djaga Hippui dan jiwa-jiwa yang baik.
3.Apo Kesio, dihuni oleh roh-roh orang meninggal.
4.Dunia, dihuni oleh umat manusia dan roh-roh jahat.
5.Alam Dunia Bawah, dihuni oleh Amei Avi. (lihat halaman 243).

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:






Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com

Selasa, 26 Mei 2015

BUKU BERUSIA LEBIH DARI 100 TAHUN BERISIKAN KUMPULAN SURAT PARA BUPATI JAWA PADA PEMERINTAH KOLONIAL

BUKU BERUSIA LEBIH DARI 100 TAHUN BERISIKAN KUMPULAN SURAT PARA BUPATI JAWA PADA PEMERINTAH KOLONIAL

Ivan Taniputera
25 Mei 2015




Judul: Fac-similes van Javaansche Brieven Ten Gebruike bei het Onderwijs in het Javaansch
Dikumpulkan oleh: A. C. Vreede dan J.G.H. Gunning
Penerbit: E. J. Brill, Leiden, 1906
Jumlah halaman: 120 lembar
Bahasa: Belanda (hanya bagian Voorbericht), sedangkan yang lainnya dalam bahasa dan aksara Jawa

Buku ini berisikan kumpulan 120 surat beraksara Jawa yang berasal dari para bupati dan pejabat setempat, antara lain bupati Demak dan Ngawi.

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya.













Berminat foto kopi silakan hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Minggu, 10 Mei 2015

BUKU RAMALAN HARI BAIK-BURUK, FENG SHUI, OBAT-OBAT TIONGHOA, DAN ANEKA RAMALAN LAINNYA

BUKU RAMALAN HARI BAIK-BURUK, FENG SHUI, OBAT-OBAT TIONGHOA, DAN ANEKA RAMALAN LAINNYA


Ivan Taniputera
9 Mei 2015



Judul: Kitab Ilmoe Pengatahoean Tersalin Dari Boekoe "Ban Poo Tjwan Sie" Atawa Sam Nio Sat
Penyalin: Tjie Tjin Koei
Penerbit: Kho Tjeng Bie & Co., Pintu Besar, Batavia, 1926
Jumlah halaman: 63

Buku ini merupakan kumpulan pengetahuan berharga mengenai petunjuk pemilihan hari baik dan buruk, Fengshui, obat-obatan Tionghoa, serta berbagai ramalan lainnya, misalnya ramalan bintang berekor. 

Berikut ini daftar isinya:

1. Boeat liat hari Na'as
2.Dari hal tjoetji kepala
3. Hari baik boeat tjoekoerin anak ketjil
4.Dalem hal menjapi teete anak ketjil
6. Hal toesoek koepingnja anak prampoean
6.Hal oeser-oeseran di kepala anak ketjil
7.Tjiak Siang Tjoe (24 Hari Na'as)
8. Tanda tangan alamat dalem anggota badan
9. Hal kwali berboenji.
10. Hal Api pelita berkembang.
11. Hal Angdjing menggonggong.
12. Hal Gowak berboenji.
13. Bebrapa nasehat boeat berdiriken roema.
14. Hari-hari baek dan apes
15. Petang-petangan dari hawa kedjajean.
16.Tanda-tanda alamat Bintang Sapoe.
17. Recept-recept obat jang mandjoer.



Pada halaman 6 dibahas mengenai Sam Nio Sat atau "Boeat Liat Hari Na'as." Contoh hari na'as itu adalah SIANG SOEN, yakni setiap tanggal 3 dan 4 setiap bulan Imlek. Terdapat keterangan:

"Tanggal-tanggal boelan jang terseboet diatas ini, jalah ada dianggep hari penanggalan jang djelek atawa na'as, koerang baek boeat melakoeken segala pekerdjaan apa sadja, tentoe bakal memperolehken berbagi-bagi halangan jang tiada enak. Barang siapa melanggar djoega ini hari-hari jang na'as dalem mendjalanken hal-hal jang diloekisken dibawah ini:

a.Kaloe bekerdja atawa ichtiarken apa sadja, aken tida berhasil.
b.Kawin atawa mengawinken, bakalan tida bisa beroentoeng,......

Selanjutnya pada halaman 7 terdapat hari yang baik untuk keramas.

Sebagai contoh terdapat  keterangan:

"Tanggal 1 (Tje It) inilah ada tanggal jang amat tida baek boeat tjoetji kepala......

Lalu terdapat penjelasan masing-masing tanggal dalam bulan Imlek:

"Tje Djie (2) Tjoe Kiet artinja Baek dan slamet
Tje Sha 3 Hoe Koeij artinja Kaja dan moelia
Tje Sie 4 Twe Sek artinja Koerang bertjahaja........"

Lalu terapat firasat mata kedutan, telinga berdenging, dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya.









Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Senin, 30 Maret 2015

BUKU TENTANG WANGSALAN DALAM KESUSASTERAAN JAWA

BUKU TENTANG WANGSALAN DALAM KESUSASTERAAN JAWA
.

Ivan Taniputera
30 Maret 2015
,



Judul: Wangsallan
Penulis: Raden Atma Soepana
Jumlah halaman: 142
Penerbit: Albert Rusche & Co, Soerakarta, 1922
Bahasa: Jawa dengan aksara Jawa

Buku ini membahas makna kata-kata wangsalan dalam sastra Jawa. Sebagai contoh pada halaman pertama dapat kita baca (alih aksara ke Latin):

"Anak

Anak Kutuk. Kutuk domba munggeng rawa, bebekane: dedelan budirah jarwa
beyongan deleh.

Anak kadhal. Kadhal gung munggeng bangawan...."

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya.





Berminat kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Minggu, 29 Maret 2015

BUKU ILMU HU (JIMAT ATAU AMULET) THIO TIAN SOE (RADJA SETAN) UNTUK MENGOBATI PENYAKIT KARENA MAKHLUK HALUS

BUKU ILMU HU (JIMAT ATAU AMULET) THIO TIAN SOE (RADJA SETAN) UNTUK MENGOBATI PENYAKIT KARENA MAKHLUK HALUS
.

Ivan Taniputera
22 Maret 2015
.
.


Judul: Kitab Tjap Dji Ya Menoeroet Ilmoenja Thio Tian Soe (Radja Setan atau Zhang Tianshi) Bergoena Boeat Orang Sakit Terkena (Hoan Tio')
Penulis: -
Penerbit: Drukkerij Kho Tjeng Bie & Co., 1927
Jumlah halaman: 35

Buku ini membahas mengenai hu (jimat atau amulet) yang dipergunakan untuk mengobati orang sakit karena gangguan berbagai makhluk halus. Sebagai catatan buku ini merupakan pelengkap bagi buku Kitab Giok Ah Kie (Tjap Dji tja) "Thio Tian Soe Radja Setan", G. Kolff & Co., 1902.

Dalam buku ini terdapat pembahasan mengenai masing-masing penyakit yang timbul pada berbagai tanggal penanggalan lunar atau Imlek beserta hu penangkalnya, sebagaimana penjelasan di awal buku ini:

"Ini boekoe ada terisi HOE soerat Tionghoa, menoeroet betoel didalam boekoe Tionghoa Tjap Dji Ya jang tiap-tiap hari tanggal 1 sampe 30 hari orang Tionghoa ada poenja HOE sendiri-diri, jang ada tersanding didalem ini boekoe dan lebih doeloe orang misti preksa itoe orang moelai sakit hari apa. Sepertinja itoe orang moelai sakit di tanggal 10 (Tjetjap), lantas misti preksa ini boekoe di tanggal 10, jang ada tersanding djoega Hoenja, lantas bisa taoe itoe orang sakit lantaran apa dan lantas toelis itoe Hoe-nja dengan tinta merah (Gintjoe) di kertas koening teroes di bakar dengan semangkok ketjil.........."

Dengan demikian, berdasarkan uraian di atas, seseorang perlu mengingat kapan ia jatuh sakit, yakni mencari tahu tanggal Imleknya, kemudian mencocokkannya dalam buku ini. Sebagai contoh, orang sakit pada tanggal 1 Imlek:

"Penjakit dari Wetan Koeloen lagi berdjalan terkena Hoantio dari aloes pepoehoenan dia tetamoe iblis ganggoe, djadi kepala sakit badan dingin dan panas, doedoek dan berdiri tiada enak...."

Maka menurut uraian di atas, ia sakit karena terkena gangguan makhluk halus yang tinggal di pepohonan. Kemudian tinggal menggambar hu terlampir pada buku ini.

Buku ini juga memuat mantra Thio Tian Soe

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:






Berminat kopi segera hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.