Jumat, 13 November 2015

BUKU LUAR BIASA RAMALAN KARTU REMI DAN GARIS TANGAN

BUKU LUAR BIASA RAMALAN KARTU REMI DAN GARIS TANGAN
.
Ivan Taniputera.
28 Oktober 2015
.
Judul: Tidak diketahui (sampul hilang).
Jumlah halaman: 94
Ini adalah buku yang istimewa karena memuat dua jenis ramalan sekaligus, yakni ramalan garis tangan (palmistri) dan kartu remi. Hanya saja sayangnya, sampulnya hilang.
.
Terdapat penjelasan sebagai berikut:
.
“Soedah koetika djaman koeno sekali orang-orang mendapetkan segala roepa peratoeran atawa tanda-tanda memboewat, meneliat kadjadiannja, peroentoengannja serta lain-lain di ari toewa.
.
Itoe peratoeran di kasieh nama petangan......”
.
Terdapat juga keterangan menarik mengenai permaisuri kaisar Napoleon yang gemar berkonsultasi dengan seorang peramal kartu:
.
“Ratoe Josephine estrinja Napoleon I sringkali mendateng pada Marie Anne Lenormand boewat meneliat di dalem kartoe.
.
Begitoe lah lama-lama dianja mendapet nama, sampe dianja tjampoer hal perkara negri, dari hal apa dianja koetika tahoen 1809 pada Keizer Napoleon I di lakoeken dari tanah Fransman. Mendapet sakit ati dari ini pembikinan dianja sebeloemnja.....”
.
Pada bagian tentang ramalan garis tangan (palmistri) di bahas mengenai gunung-gunung di tangan:
.
“Goenoeng A:
.
1. Djika ini goenoeng aloes dan sama rata mengertinja orangnja baik dan seneng ati, orang lain banjak seneng tida bisa bikin djahat pada lain orang, begitoe djoega adil.....”
.
Selanjutnya dibahas mengenai ramalan kartu remi, lengkap dengan penjabaran arti masing-masing kartu beserta tebarannya.
.
“Kaloe itoe kartoe soedah di oejek, kotjok serta potong, lantas bagi doewa mendjadi satoe bagian ada anemblas bidji-Siapa jang menta di liatken di kartoe boleh pilih ini doewa bagian.-Mana bagian tida di pilih mesti di sendiriken......”
.
Selanjutnya diuraikan juga makna kartu satu persatu.
.
Artinja kartoe satoe-persatoe
“No. 1.
Radja djoebin (ruiten heer.)
.
A. Orang laki dari loewar.
.
Ini kartoe mengertinja, jang meneliat kartoe, soeka mentjari sobat, djika dianja missieh moeda, mendapet pekerdjaan besar.
.
Djikaloe orang jang meneliat kartoe orang perampoewan beloem kawin atawa tida laki, lekas kawin pada orang baik kalakoehannja serta pegang pakerdjaan besar.....”
.
Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:
.




.




.




.



.
Berminat kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Kamis, 12 November 2015

BUKU OBAT TIONGHOA BAGI PENYAKIT PES

BUKU OBAT TIONGHOA BAGI PENYAKIT PES
.
Ivan Taniputera.
13 November 2015
.


.
Judul: Obat Penjakit Pest Jang Soedah Banjak Menoeloeng.
Terdapat keterangan:
“Berikoet nasehat-nasehat dan atoeran pendjagaanja soepaia bisa terloepoet dari itoe penjakit jang bisa menoelar, serta ada di terangken djoega berbagi-bagi atoeran boeat mengobatinnja soepaja orang jang soedah kena dihinggapin itoe penjakit bisa ketoeloengan djiwanja dari bahaja maoet.”
Penulis: Tidak diketahui
Penerbit: Kho Tjeng Bie, Batavia
Jumlah halaman: 31
.
Buku ini memaparkan beraneka ragam obat Tionghoa bagi penyakit pes dan berbagai keterangan mengenai penyakit tersebut.
Sebagai contoh, pada halaman 14-15 disebutkan sebagai berikut:
.
“Adapoen orang jang kena dihinggapin ini sematjem penjakit djahat dan berbahaja, bermoelainja ada dirasaken kepala sanget berat, moeloet ada merasa sedikit pait, kaki tangan teroetama dimana samboeng-samboengannja toelang, pada meloewang serta pegel, pipi moeka kiri kanan ada berwarna merah padem, bibir kering, moeloet aoes, dan lida rasanja garing. ada djoega bermoela dirasaken kepala panas lebih doeloe, sedeng kaki tangan bermoela dingin kamoedian baroe panas, jalah keadaannja ampir mirip seperti orang kena dihinggapin demem dingin,.......”
.
Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:
.

.


.
Berminat kopi segera hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Selasa, 20 Oktober 2015

BUKU LUAR BIASA RAMALAN ANGKA (NUMEROLOGI) BAGI REPUBLIK TIONGKOK

BUKU LUAR BIASA RAMALAN ANGKA (NUMEROLOGI) BAGI REPUBLIK TIONGKOK
.
Ivan Taniputera.
20 Oktober 2015
.
.



Judul : Pertoendjoekan Gaib Tentang Riwajat Tiong Hoa Bin Kok: Didalem Angka dan Nasib-nasibnja Dr. Sun Yat Sen, President Chiang Kai Shih, Ex Keizer Hsuan Tung dan Riwajatnja Keradjahan Tjing Tiauw.
Penulis : T. P. Kwee
Penerbit: Astrologisch Bureau “Aquarius,” Semarang, tahun 1920-an.
Jumlah halaman: 72
.
Ini merupakan buku yang sangat unik karena mengaitkan numerologi dengan peristiwa penting dalam sejarah Republik Tiongkok.
.
Pada bagian pembukaan dapat kita baca sebagai berikut:
.
“Boewat bisa menjataken kegaibannja pengatahoean Angka maka kita soeka memberi pertoendjoekannja dengan ambil riwajat dari TIONG HOA BIN KOK jang kita sengadja pilih boewat mendjadi peringetan boewat selama-lamanja.
.
Hal-hal jang kita tjeritaken hanja kita soeda petik dari weekblad PADOMAN, mendjadi boekan pekabaran jang baroe, tetapi sekedar boewat memberi boekti, begimana itoe kedjadian-kedjadian jang menjenangken atau jang menjediaken bisa didapetken didalem pertoendjoeken angka-angka.
.
Soepaia djadi gampang bagi pembatja, dengan ringkes kita memberi ketrangan, bahwa segala perkatahan dan nama-nama semoea ada di robah didalem angka menoeroet djalanja alfabet, tetapi jang terpake melainken angka-angka 1 sampe 9, sementara NUL (0) tida toeroet terhitoeng, seperti angka 20 tjoema diambil 2 sadja, 100 tjoema diambil 1 sadja, 5000 tjoema diambil 5 sadja, dn seteroesnja.
.
Atoerannja iaitoe:
1 2 3 4 5 6 7 8 9
A B C D E F G H I
............”
Antara lain terdapat pula ulasan mengenai Dr. Sun Yat Sen (halaman 6):
.
“Jang moelain bikin itoe pergerakan iaitoe Dr. SUN YAT SEN jang ada mempoenjai angka nama 1-11, dan didalem kelahiran 12 November 1866 ada dapet angka 6-11......”
.
Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:
.



.



.


Berminat kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Jumat, 16 Oktober 2015

BUKU HAMPIR BERUSIA 100 TAHUN ROMAN MELAYU TIONGHOA TENTANG PERCINTAAN DI JAWA TENGAH

BUKU HAMPIR BERUSIA 100 TAHUN ROMAN MELAYU TIONGHOA TENTANG PERCINTAAN DI JAWA TENGAH
.
Ivan Taniputera.
16 Oktober 2015
.



Judul : Rasia di Djawa Tengah Atawa Nasipnja Satoe Gadis Jang Tjantik
Dalam dua jilid.
Jilid pertama : 80 halaman
Jilid kedua : halaman 81-168
Penulis : -
Penerbit : Kho Tjeng Bie & Co., Batavia, 1918.

.
Buku ini berisikan kisah percintaan, yang dibuka sebagai berikut:
.
“Didalem satoe kotta, dibilangan Djawa Tengah, adalah tinggal didalem satoe kampoeng (Wijk) Tjina, seorang Tionghoa peranakan, jang soedah ada banjak oemoer, dipanggil orang namanja Tan Koen Eng, ia tinggal didalem stoe roemah ketjil, tetapi dari batoe ditoetoep genteng, bersama seorang anaknja laki-lakie moeda jang oemoernja kira-kira 20 tahoen. Iboenja ini anak moeda telah lama meninggal doenia, sedeng si ajah poen tiada beristri poela. Satoe boedjang perampoean toea jang ia bajar f 6,- tiap-tiap boelan soedah tjoekoep boeat oeroes roemah tangganja, seperti masak dan tjoetji pakean boeat ia orang berdoea, sebab Koen Eng sendiri poen ada seorang jang tiada mampoe, ia hidoep djoega boleh dibilang dari pentjarian anaknja jang bekerdja mendjadi djoeroetoelis pada satoe toko orang Inggris di kotta....”
.
Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:
.



.



.



.
Berminat kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Kamis, 15 Oktober 2015

BUKU TENTANG CANDI BOROBUDUR YANG SUDAH BERUSIA LEBIH DARI 100 TAHUN

BUKU TENTANG CANDI BOROBUDUR YANG SUDAH BERUSIA LEBIH DARI 100 TAHUN
.
Ivan Taniputera.
14 Oktober 2015
.



.
Judul : De Tjandi Baraboedoer op Midden Java
Penulis: Dr J. Groneman
Penerbit: G. C. T. van Dorp & Co., Semarang-Soerabaia, 1902
Jumlah halaman: 73
Bahasa: Belanda
.
Buku ini membahas mengenai candi Borobudur, seperti relief dan lain sebagainya. Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya.






.
.



Berminat kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Selasa, 13 Oktober 2015

BUKU BERUSIA LEBIH DARI 100 TAHUN TENTANG ASTROLOGI INDIA YANG SANGAT LUAR BIASA

BUKU BERUSIA LEBIH DARI 100 TAHUN TENTANG ASTROLOGI INDIA YANG SANGAT LUAR BIASA
.
Ivan Taniputera.
13 Oktober 2015

.


.
Judul: Complete System of Natural Astrology of Varahamihira:
Translated from Sanskrit into English
Penerjemah: H. Kern (1833-1917), nama lengkap Johan Hendrik Caspar Kern.
Penerbit: Martinus Nijhoff, ‘S-Gravenhage, 1913
Jumlah halaman: Karya ini merupakan bagian kumpulan tulisan H. Kern (H. Kern Verspreide Geschriften) jilid 1 (Eerste Gedeelte), dari halaman 169-319
Di sambung kembali dalam kumpulan tulisan H. Kern (H. Kern Verspreide Geschriften) jilid 2 (Tweede Deel), halaman 1-190
Dengan demikian secara total kurang lebih ada 340 halaman.
Bahasa: Inggris
.
Ini adalah buku panduan tentang Astrologi India yang sangat luar biasa. Barangsiapa yang ingin memahami Astrologi India klasik perlu membaca buku ini.
Berikut ini adalah daftar isinya:
DAFTAR ISI BAGIAN PERTAMA:
.

.

DAFTAR ISI BAGIAN KEDUA
.


.
Buku luar biasa ini membahas antara lain mengenai tanda-tanda alam, seperti gerhana matahari dan bulan:
.
“If an eclipse of the sun and moon should happen to occur both in the same month, then monarchs perish by the troubles in their own armies, and war rages violently.” (halaman 193, bagian pertama).
.
Terjemahan:
.
“Jikalau gerhana matahari dan bulan keduanya terjadi di bulan yang sama, maka para raja akan musnah karena permasalahan dalam tentaranya sendiri, dan perang akan mengamuk dengan dashyatnya.”
.
“Rahu appearing when the sun is in its northern progress, ruins the Brahmans and princes; when the sun is in the southern progress, the Vaiscyas and Cudras. The same when seen in the north, the east, and so on, destroys the Brahmans, the Ksatriyas, and the rest, in succession.”
.
Terjemahan:
.
“Rahu muncul sewaktu matahari sedang bergerak di utara, akan meruntuhkan bagi para Brahmana dan pangeran; sewaktu matahari sedang bergerak di selatan, kaum Waisya dan Sudra [akan mendapatkan pengaruh buruknya]. Hal yang sama bila disaksikan di utara, timur, dan seterusnya, menghancurkan Brahmana, Ksatriya, dan lain sebagainya, secara bergantian.”
.
Bagian pertama buku ini juga membahas makna planet, komet rasi bintang, lingkaran sinar di seputar matahari, dan lain sebagainya.
Sementara itu, bagian kedua juga membahas mengenai tanda-tanda yang bagus bagi hewan peliharaan, seperti anjing, ayam jantan, dan lain sebagainya.
Secara umum, ini seperti primbon bagi orang India.
Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya.
.


.


.




.



.


.
Berminat kopi segera hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Sabtu, 10 Oktober 2015

BUKU BAGI KAUM PRIA AGAR CEPAT MENDAPATKAN JODOH

BUKU BAGI KAUM PRIA AGAR CEPAT MENDAPATKAN JODOH
.
Ivan Taniputera.
11 Oktober 2015
.
.

 .
Judul : Akal Resia: Orang Lelaki Aken Mendapet Perhatian dan Ketjintahan dari Orang Prempoean
Penulis: ---
Penerbit: Boekhandel “Unitas” & Co., Semarang, tahun terbit tidak diketahui, masih menggunakan ejaan van Ophuysen, kurang lebih tahun 1920-30-an.
Jumlah halaman: 31
.
Buku ini nampaknya diperlukan oleh kaum pria yang ingin mendapatkan jodoh. Di dalamnya diuraikan mengenai bagaimana cara mengambil hati kaum wanita. Sebagai contoh, pada halaman 6:
“...sebab itoelah orang prempoean soeka dipoedji orang lelaki dan aken mendapet kasih dan sajangnja haroeslah orang lelaki memoedji prempoean itoe loear-biasa, soepaja hatinja djadi seneng; achirnja mendjadi kasih dan sajang pada orang jang poedji.
Djika prempoean itoe bilang ia seneng ini atawa itoe, djanganlah dibantah, malahan lebi baek kita ikoet menjoekai apa jang djadi kesoekaan hatinja. Manakala ia bikin apa-apa goena keperloean kita atawa membri apa-apa pada kita, trima sadja begimana adanja dan sedapet-dapat misti dipoedji loear biasa....”
.
Selain hal tersebut buku ini juga memuat nasihat-nasihat bagi keluarga yang bahagia.
Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:
.

.

.


.

.
Berminat kopi segera hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Senin, 05 Oktober 2015

BUKU SASTRA MELAYU TIONGHOA TENTANG BERDIRINYA DINASTI TANG

BUKU SASTRA MELAYU TIONGHOA TENTANG BERDIRINYA DINASTI TANG
.
Ivan Taniputera.
6 Oktober 2015
.
.


 .
Judul: Tjerita di Tiongkok Tjap-Pee Lo-Hoan-Ong Kota Wakang Tempo Keradja’an Merk Soei Tiauw Baginda Radja Soei Jang Tee, dalam 8 Jilid
Penulis: ---
Penerbit: Kho Tjeng Bie & Co., Batavia, (sekitar 1912).
Jumlah halaman:
.
Djilid ka 1: halaman 1-80
Djilid ka 2: halaman 81-160
Djilid ka 3: halaman 161-240
Djilid ka 4: halaman 241-320
Djilid ka 5: halaman 321-400
Djilid ka 6: halaman 401-480
Djilid ka 7: halaman 481-560
Djilid ka 8: halaman 561-656
.
Bagi penggemar kisah Sie Djin Koei, tentunya tidak asing lagi dengan tokoh-tokoh seperti Lie Sie Bin, Ut Ti Kiong, Thia Kauw Kim, dan lain-lain. Novel ini membahas masa keruntuhan Dinasti Sui dan pendirian Dinasti Tang serta awal mula bertahtanya Kaisar Lie Si Bin, yang dalam sejarah dikenal sebagai Kaisar Tang Taizong. 
.
Dalam novel ini kita akan menjumpai berbagai kisah dan intrik menarik, antara lain Kisah Ut Ti Kiong yang ditolong oleh tikus.
Ut Ti Kiong merupakan salah satu dewa pintu dalam tradisi Tiongkok. Kisah ini terjadi ketika Ut Ti Kiong terkepung banjir di kota Wan Shia bersama tiga ribu orang pasukannya. Untuk bertahan hidup mereka terpaksa bertahan hidup dengan memakan sayur keladi.
.
Suatu ketika, saat sedang menggali sayur keladi di dalam kota Wan Shia, mereka menemukan berkarung-karung padi di dalam tanah. Jumlahnya mencapai 3.000 karung. Ternyata karung-karung padi tersebut berasal dari gudang padi kota Kim Yang Kwan yang dahulu dikuasai oleh Raja Lie Bit. Selama bertahun-tahun, tikus-tikus mengangkuti beras-beras tersebut, hingga tertimbun terus menerus menjadi sebanyak itu.
.
Konon hal itu terjadi karena bintang keberuntungan Raja Lie Bit sudah habis, sehingga tikus-tikus mengangkuti karung-karung berasnya. Pada saat yang tepat beras-beras itu dapat menyelamatkan Ut Ti Kiong beserta pasukannya dari kebinasaan. Bersamaan dengan itu, bintang keberuntungan Lie Sie Bin, raja Tjin, selaku majikan Ut Ti Kiong, sedang menanjak. Kelak Lie Sie Bin dapat menjadi kaisar Dinasti Tang.
.
Berdasarkan kisah di atas, maka kita belajar bahwa alam itu bekerja dengan cara yang unik dan rumit. Bahkan terkadang dengan cara yang tidak kita duga.
.
Sumber: “Tjerita Di Tiongkok Tjap-Pe Lo Hoan Ong Kota Wakang, Tempo Keradja’an Merk Soei Tiauw Baginda Soei Jang Te,” djilid ka 8, halaman 611.
Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya.



.


.



Berminat kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Selasa, 22 September 2015

BUKU LUAR BIASA KUMPULAN RAMALAN DAN HAL-HAL GAIB DI SELURUH PENJURU TANAH JAWA

BUKU LUAR BIASA KUMPULAN RAMALAN DAN HAL-HAL GAIB DI SELURUH PENJURU TANAH JAWA

Ivan Taniputera
21 September 2015



Beberapa jilid buku ini merupakan kumpulan luar biasa berbagai ramalan dan hal-hal gaib di seluruh penjuru Tanah Jawa. Berikut ini adalah jilid-jilid yang tersedia.

JILID 1



Judul: De Javaansche Geestenwereld
Terdapat keterangan: De Betrekking, Die Tusschen De Geesten En De Zinnelijke Wereld Bestaat,
Verduidelijkt Door Petangan's of Tellingen, Bij De Javanen en Soendaneezen in Gebruik
Penulis: H. A. van Hien
Jilid 1. De Geschiedenis der Godsdiensten op Java
Soerat petangannja orang Djawa dan orang Soenda, menjataken segala roepa itoengan, boewat mentjari keslametan.
Penerbit: G. Kolff & Co., Batavia
Jumlah halaman: 425 
Bahasa: Belanda.

Berikut ini adalah daftar isinya:






Jilid pertama ini berisikan berbagai hal yang luar biasa. Sebagai contoh, terdapat uraian mengenai dewa-dewa Hindu:

"PARABRAHMA

de God der Brahmanen, de Almacht, Die, vereenzelvigd met het Nirwana, de oorsprong is van alles, wat bestaat. In de Weda's wordt uit eerbied Zijn naam niet genoemd, doch vervangen door:......." (halaman 20).

Terjemahan:

"PARABRAHMA

Dewa kaum Brahmana, Yang Maha Kuasa, yang disamakan dengan Nirwana, merupakan asal muasal segala sesuatu yang ada. Dalam Weda, karena rasa hormat, maka nama Beliau tidak pernah disebutkan, namun digantikan oleh:....."

Lalu terdapat pula legenda mengenai asal muasal terjadinya perhitungan Wuku (Pawukon), sebagaimana tercantum di halaman 72:

"In der beginne der heerschappij van Batara Goeroe op aarde, was zijn rijk verdeelde in vijf hoofd en vier onderdeelen. De vijd hoofddeelen, zijnde het Oosten, Westen, Zuiden, Noorden, en Midden, hadden ieder een zekeren dag van oppergebied, van marktijd en van gezag. De vijf dagen vormden een kleine tijdcirkel..."

Terjemahan:

"Pada awal masa pemerintahan Batara Guru di muka bumi ini, daerah kekuasaannya dibagi menjadi lima bagian utama dan empat bagian lanjutan. Kelima bagian utama itu adalah Timur, Barat, Selatan, Utara, dan Tengah, masing-masing mempunyai kekuasaan atas hari-hari tertentu, sebagai penanda waktu dan aturan. Kelima hari itu membentuk satu siklus kecil...."

Selanjutnya dalam buku ini juga dibahas mengenai jenis-jenis makhluk halus baik berasal dari tradisi India maupun Jawa. Sebagai contoh adalah:

"719 PHISATJA dan 720 PHISATJIS

de zoogenammde vampires, die in holen en kloven huizen en voornamelijk er op uit gaan, om menschen en dieren en al waat leeft kwaad te doen en hun het bloed uit te zuigen. Eenige van deeze reuzen, die in de mythologie met naam genoemd worden, zullen wij trachten in het kort the beschrijven." (halaman 119).

Terjemahan:

"PHISATJA DAN PHISATJIS

Merupakan semacam vampir, tinggal dalam gua dan jurang-jurang serta keluar mencari manusia, hewan, dan makhluk hidup guna melakukan sesuatu yang jahat dengan menghisap darah mereka. Beberapa makhluk ini yang namanya disebutkan dalam mitologi akan kita ulas secara ringkas..."

Lalu terdapat pula uraian mengenai legenda-legenda Jawa, misalnya mengenai asal muasal iblis, dunia, dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah nama-nama makhluk halus dalam kepercayaan Jawa:

1. DE TJINOENOEK
2. DE KABO KAMILI
3. DE DADOENG AWOES'S
4. DE POTO
5. DE SAWAN
6. DE SARAP
7. DE DHENGEN
8. DE MADJOESI
9. DE GENDROEWA
10. DE WEWE
11. DE KOENTHIANAK
12. DE BONTOT
13. DE BANASPATI
14. DE SETAN OESOES
15. DEN DJERANGKONG
16. DE ANTOE DARAT
17. DE ANTOE LAOET
18. DE KEMAMANG
19. DEN BISOE
20. DE LAMPOR
21. DE LAHA
22. DE BLORONG
23. DE GOENDHOEL
24. DE BELIS
25. DE SATO
26. DE DINKEL
27. DE TETELO
28. DE KITJIWIS
29. DE GEBLOEK
30. DE KEBLEK

dan lain-lain, masing-masing dengan penjelasannya. Secara keseluruhan terdapat 93 jenis hantu yang diulas dalam buku ini.

Meskipun demikian, pada halam 238 hingga 243, terdapat tambahan 24 jenis hantu (spoken) lagi, namun beberapa di antaranya mendapatkan pengaruh tradisi India.

Pada halaman 266 hingga 271 diulas mengenai malaikat-malaikat yang kemungkinan dari namanya mencerminkan pengaruh Arab. Sebagai contoh adalah: Djabarail, Mikail, Israfil, Idjrail, Malakal Maoet, Asrael, Roeman, Moenkar, Nakir, dan lain sebagainya. Masing-masing beserta ulasannya. Selanjutnya terdapat pula tabel yang menghubungkan antara nama bintang beserta malaikat. 

Pada halaman 282 hingga 285 terdapat uraian mengenai selamatan beserta tata caranya.

Selanjutnya, terdapat uraian mengenai pengaruh-pengaruh iblis, makhluk halus, dan hantu terhadap manusia, antara lain menimbulkan penyakit. Sebagai contoh, ini adalah penyakit-penyakit yang ditimbulkan beserta hari berjangkitnya penyakit.

"Zaterdag: Rechter oor, knieen, en beenderenstelsel.
Donderdag: Linker oor, dijen, voeten, en slagaderensysteem." (halaman 287).

Terjemahan:

"Sabtu: telinga kanan, lutut, dan tulang
Kamis: telinga, paha, kaki, dan sistem arteri Kiri......"

Terdapat uraian mengenai tradisi ruwatan (kias) terhadap urutan kelahiran anak yang dianggap kurang baik beserta sesajiannya.

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya.






JILID II




Judul: De Javaansche Geestenwereld
Terdapat keterangan: De Betrekking, Die Tusschen De Geesten En De Zinnelijke Wereld Bestaat,
Verduidelijkt Door Petangan's of Tellingen, Bij De Javanen en Soendaneezen in Gebruik
Penulis: H. A. van Hien
Jilid II. A. De Bedoewi's en hun Pawoekon's (Orang Badui dan Pawukon mereka). B. De Tiang Tengger en hun Ngelmoe (Tiang Tengger dan Ngelmu mereka).
Soerat petangannja orang Djawa dan orang Soenda, menjataken segala roepa itoengan, boewat mentjari keslametan.
Penerbit: G. Kolff & Co., Batavia-C
Jumlah halaman: 338
Bahasa: Belanda dan Indonesia (Melayu).
Buku ini mengupas mengenai Pawukon (perhitungan Wuku) dan juga beberapa metoda ramalan atau petangan.

Berikut ini adalah daftar isinya:



Ini adalah contoh halaman yang memuat perhitungan wuku beserta keterangannya, seperti tentang selamatan dan lain sebagainya.




Berikut ini adalah contoh-contoh halaman lainnya, yang memuat berbagai petangan  atau ramalan dan lain sebagainya. 
Cara meramal cukup sederhana, dapat menggunakan dadu atau kartu domino. Pertama-tama dengan melihat daftar pertanyaan dan sesudah itu dicocokkan dengan tabel jawabannya.





JILID III






Judul: De Javaansche Geestenwereld
Terdapat keterangan: De Betrekking, Die Tusschen De Geesten En De Zinnelijke Wereld Bestaat,
Verduidelijkt Door Petangan's of Tellingen, Bij De Javanen en Soendaneezen in Gebruik
Penulis: H. A. van Hien
Jilid III. De Tiang pasek an hun Tengerans en de Mohammedanen en hun Primbons.
Soerat petangannja orang Djawa dan orang Soenda, menjataken segala roepa itoengan, boewat mentjari keslametan.
Penerbit: G. Kolff & Co., Batavia-C.
Jumlah halaman: 374.
Bahasa: Belanda dan Indonesia (Melayu).
Buku ini memuat berbagai hitungan dalam primbon. Berikut ini adalah daftar isinya:



Di dalamnya diulas pula ramalan garis tangan, fisiognomi, dan lain sebagainya. Terdapat uraian mengenai tempat-tempat keramat, seperti gunung, sungai, makam dan lain sebagainya.

Sebagai contoh adalah uraian mengenai Gunung Sumbing:

"Goenoeng Soembing, Goenoeng Sindoro, Deze bergen worden door de Javanen Vereerd.  Deze vereering vloeit voort uit een legende, die vermeldt dat deze bergen vroeger menschen zijn geweest en wel broeders." (halaman 9).

Terjemahan:

"Gunung Sumbing, Gunung Sindoro. Gunung-gunung ini dihormati oleh orang Jawa. Penghormatan ini berasal dari legenda yang meriwayatkan bahwa gunung-gunung ini dulunya adalah manusia yang saling bersaudara."

Terdapat uraian mengenai tanda-tanda kuda yang baik. 

Firasat telinga berbunyi, muka terasa panas, dan lain sebagainya juga dibahas di dalamnya.

Yang menarik terdapat primbon khusus bagi merampok, yakni mencari saat yang baik dalam melancarkan aksinya (Primbon Ngetjoe, Ngampak, Membegal, dan Maling, Kerojok).

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:






JILID V




Judul: De Javaansche Geestenwereld
Terdapat keterangan: De Betrekking, Die Tusschen De Geesten En De Zinnelijke Wereld Bestaat,
Verduidelijkt Door Petangan's of Tellingen, Bij De Javanen en Soendaneezen in Gebruik
Penulis: H. A. van Hien
Jilid V. De Primbons
Soerat petangannja orang Djawa dan orang Soenda, menjataken segala roepa itoengan, boewat mentjari keslametan.
Penerbit: Bandoeng, Fortuna, 1913
Jumlah halaman: 148 (ada beberapa halaman terakhir yang hilang).
Bahasa: Belanda dan Indonesia

Ini merupakan buku yang sangat unik, berupa kumpulan berbagai ramalan dan perhitungan dalam primbon yang pernah digunakan di pulau Jawa (mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur). Berikut ini adalah daftar isinya:




Buku ini memuat berbagai perhitungan, misalnya perhitungan mengenai naga tahun dan naga bulan. Ternyata terdapat perbedaan antara perhitungan arah naga bulan di Jawa Barat dan Tengah dengan di Jawa Timur. Adapun perbedaan itu antara lain:

Di Jawa Barat dan Tengah:
Bulan Rabingoel-awal (Rabiul Awal), naga terletak di timur, jatingarang terletak di selatan, ridjal terletak di barat, dan sambang banger terletak di utara.

Di Jawa Timur:
Bulan Rabingoel-awal (Rabiul Awal), naga terletak di selatan, jatingarang terletak di barat, ridjal terletak di utara, dan sambang banger terletak di timur.

Perhitungan hari buruk pada masing-masing bulan, juga terdapat perbedaan. Adapun perbedaan itu antara lain:

Di Jawa Barat dan Tengah:
Bulan Soera, hari Senin dan Selasa.

Di Jawa Timur:
Bulan Soera, hari Sabtu dan Minggu (Ngahat).

Terdapat pula berbagai hitungan mengenai perjalanan, pindah rumah, mencari pencuri, dan bahkan terdapat pula primbon-primbon untuk keperluan khusus, seperti primbon perang, perang sabil, dan perang bakat, primbon untuk penjahat (ngetjoe, gampak, membegal, dan maling kerojok), dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:








Berminat kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.