BUKU ASTROLOGI YANG LUAR BIASA MENGENAI MAKNA LETAK MATAHARI DAN BULAN DALAM HOROSKOP SESEORANG
.
Ivan Taniputera.
17 Juni 2016
.
.
Judul:
Boekoe “Astrologie” Atawa Horoscoop: Ilmoe Bintang Kelahiran Boeat
Mengetaoei Orang Poenja Sifat2, Watak, Tabeat, dan Nasib.
Penulis: Saturnius
Penerbit: N.V. Java Ien Boe Kongsie, Semarang
Jumlah halaman: 178
.
Buku
ini sangat cocok bagi mereka yang ingin mempelajari mengenai Astrologi.
Dengan berbekalkan buku ini kita dapat mempelajari mengenai apa yang
dimaksud Astrologi, serta makna letak matahari dan bulan pada
tanda-tanda zodiak saat kelahiran seseorang. Selain itu, terdapat pula
batu-batu permata yang cocok bagi seseorang.
.
Sebagai contoh, bagi orang yang terlahir saat Matahari berada di Aries (21 Maret-20 April), terdapat keterangan sebagai berikut:
.
“Orang-orang
jang terlahir di waktoe Matahari masoek dalem ini kalangan ada soeka
memrentah, pendeknja maoe djadi kepala dari segala oeroesan jang marika
atoer.....” (halaman 22).
.
Berikut ini adalah contoh penjelasan bagi mereka yang terlahir saat Bulan berada di Cancer:
.
“Ini
membikin orangnja soeka senengken diri atawa maoe idoep enak sadja,
soeka berdiam di roemah antara koelawarganja, dan sajang pada sanak
soedara, teroetama iboenja, siapa ia aken mirip banjak. Sifatnja ada
sanget manis boedi pada temen-teman.....” (halaman 81).
.
Selanjutnya terdapat pula penjelasan mengenai makna gabungan letak Matahari dan Bulan pada tanda-tanda zodiak, sebagai contoh:
.
Orang yang Mataharinya berada di Taurus dan Bulan berada di Capricornus:
.
“Ini
combinatie membikin orangnja bersifat praktisch betoel, dengen bisa
berkerdja ati-ati dan tida soeka boeang tempo pertjoema, serta tjerdik
boeat atoer pakerdja’annja jang oemoemnja ia bisa lakoeken dengen
berhasil....” (halaman 101).
Penerbit: Boekh. & Uitg.-Mij. “Terminus,” Semarang, 1928
Jumlah halaman: 44
.
Buku ini membahas perihal mempelajari ilmu gaib, seperti syarat, tata cara, dan lain sebagainya.
.
Pada bagian “Moela Kata,” dinyatakan sebagai berikut:
.
“Orang
jang berniat tetep aken mejakinken ilmoe sihir, haroes dan perloe
sekali lebih doeloe mengerti betoel dan mengetahoei theorienja ilmoe
gaib itoe, soepaja biarpoen ada terdjadi apa djoega, senantiasa hati
bisa tinggal taba dan tetep, tida dapet rasa was (hati ketjil). Dengan
begitoe orang aken dapet pladjarken berbagi-bagi ilmoe gaib dengen
segala slamet dan terdjaoe dari bahaja.”
.
Pada bagian “Peladjaran 1” dibahas mengenali latihan mengumpulkan kekuatan magnetisme:
.
“Doedoek
lempeng (djedjak) di korsi; kepala lempeng; poendak2 ditarik ka
blakang, dada djadi madjoe; kedoeanja kaki menapak di tanah.......”
BUKU PUSAKA KRATON TANAH JAWA YANG LUAR BIASA MENGENAI PENGOBATAN TRADISIONAL DAN ILMU RAMALAN
.
Ivan Taniputera.
15 Juni 2016.
.
.
Judul: Poesaka Kraton Tanah Djawa: Djilid Pertama Boekoe Pantja Warna
Terdapat
keterangan: Terisi dengan segala pengetahoean oemoem jang banjak
terpake menoeroet adat istiadat dari bangsa Boemipoetra sedari dzaman
doeloe kala.
Penulis: Tidak diketahui.
Penerbit: Astrologisch Bureau “Aquarius,” Semarang, sekitar tahun 1920-1930-an.
Jumlah halaman: 109.
.
Buku
ini berisikan beragam hal yang ada kaitannya dengan kepercayaan
tradisional Jawa, seperti mencari hari baik dan buruk, meramalkan nasib
seseorang berdasarkan aksara Jawa (hanacaraka) paling depan serta paling
belakang nama seseorang, makna pranata mangsa, tabiat wanita
berdasarkan namanya, ilmu pengobatan tradisiona, dan metoda ramal dengan
dadu.
.
Lalu
terdapat pula selamatan menurut hari kelahiran (weton) seseorang,
misalnya orang yang lahir pada Djoemat Legi, maka selamatannya adalah:
BUKU LUAR BIASA BERUSIA LEBIH DARI 100 TAHUN MENGENAI MAKHLUK HALUS, JIMAT (HU), DAN ILMU GAIB DI CHINA.
.
Ivan Taniputera.
21 Mei 2016.
.
Judul:
The Religious System of China: Its Ancient Forms, Evolution, History
And Present Aspect, Manner, Customs, and Social Institution Connected
Therewith.
Volume V Book II
On the Soul and Ancestral Worship
Part II. Demonology-Part III. Sorcery.
Penulis: J. J. M. De Groot, PH. D.
Penerbit: E. J. Brill, Leide, 1907.
Jumlah halaman: dimulai dari halaman 405 hingga 928.
Bahasa: Inggris.
Buku ini membahas tentang hantu dan makhluk halus beserta ilmu sihir gaib di China. Berikut ini adalah daftar isinya.
.
.
.
Sebagai
contoh pada bab II diriwayatkan mengnai hantu-hantu yang mendiami
gunung beserta hutan. Pada halaman 501 dapat kita baca:
.
“The
spirits (tsing) that dwell in the hills have the shape of a baby, with
one single leg. When they run, they turn their face backward. They take
pleasure in doing harm. Should a traveller in the mountains hear in the
dark some one speak loudly with a human voice, then he has to do with
one of the name of khi;......”
.
Terjemahan:
.
“Makhluk
halus (tsing) yang berdiam di bukit-bukit mempunyai wujud seperti bayi,
dengan satu kaki. Sewaktu berlari, mereka menghadapkan wajahnya ke
bawah. Mereka senang membahayakan manusia. Jika seandainya seorang
pengelana mendengar dalam kegelapan suara seperti suara manusia, maka
itu ada hubungannya dengan salah satu nama khi....”
.
Pada
halaman 903 diriwayatkan mengenai Chao Ki-hwo dengan seorang penyihir
yang berubah menjadi keledai akibat ilmu sihirnya sendiri.
.
Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:
.
.
.
.
.
Ini adalah buku sambungannya.
.
.
Judul:
The Religious System of China: Its Ancient Forms, Evolution, History
And Present Aspect, Manner, Customs, and Social Institution Connected
Therewith.
Volume VI Book II
On the Soul and Ancestral Worship
Part IV. The War Against Spectres-Part III. The Priesthood of Animism.
Penulis: J. J. M. De Groot, PH. D.
Penerbit: E. J. Brill, Leide, 1910.
Jumlah halaman: dimulai dari halaman 929 hingga 1341.
Bahasa: Inggris.
.
Buku
ini antara lain mengenai jimat-jimat China (hu) yang dipergunakan untuk
menaklukkan makhluk halus atau keperluan lainnya. Selain itu, dibahas
pula mengenai ritual-ritual shamanisme zaman China kuno (Wu-isme).
Berikut ini adalah daftar isinya.
BUKU BERUSIA LEBIH DARI 130 TAHUN MENGENAI ILMU NUMEROLOGI JAWA YANG LUAR BIASA.
.
Ivan Taniputera.
6 Mei 2016.
.
Judul:
Ngelmoe Gaibing Ongko: Isi Pesatohan bab Laki-rabi, lan wadhining
ongko, kanggo ngolah kawroeh marang wong ahli ngelmoe gaib, oetowo
petangan kanggo ngawroehi opo barang sadhoeroenge kedhadhejan.
Jika
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia: “Ilmu Kegaiban Angka:
Berisikan perjodohan suami-isteri, dan rahasia angka, guna meningkatkan
pengetahuan bagi ahli ilmu gaib, atau ramalan guna mengetahui apa yang
akan terjadi.”
Penulis: Ng. H. Soediro.
Penerbit: Astrologisch Bureau “Aquarius,” Semarang.
Buku ini berisikan numerologi berdasarkan aksara Arab. Berikut ini adalah daftar isinya.
.
.
.
.
Berikut ini adalah caranya.
.
.
Pada
halaman di atas dijelaskan mengenai nilai masing-masing aksara Arab.
Selanjutnya nama seseorang dialih aksarakan dengan aksara-aksara di
atas. Lalu dijumlahkan nilai angkanya. Buku ini juga memberikan berbagai
contoh, antara lain salah seorang terkaya di Asia Tenggara pada masa
lampau, yakni Oei Tiong Ham.
Judul: Primbon Ramalan Nabi Palintangan: Wawatakanipun Manungsa Sarta Apes dan Djajane
Jika
diterjemahkan ke bahasa Indonesia, maka judulnya adalah: “Primbon
Ramalan Nabi dan Perbintangan: Kepribadian Manusia Beserta Kemalangan
dan Keberuntungannya.”
Penulis:-- (tidak tercantum).
Penerbit: Mahadewa, 1950
Jumlah halaman: 7
Bahasa: Jawa.
.
Buku
ini merupakan ramalan berdasarkan neptu, yakni jumlah nilai numerologi
hari berjumlah tujuh (Saptawara: Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis,
Jumat, dan Sabtu) serta hari berjumlah lima (Pancawara: Pon, Wage,
Kliwon, Legi, dan Pahing). Keduanya dijumlahkan, lalu dicari makna
nilainya pada buku ini.
.
Sebagaai contoh, orang yang mempunyai jumlah neptu 7:
.
“Neptu
7. Lintang Midian, bala lintang kuda, satru lintang Djadi. Watake agung
begdjane, akeh godane. Laksanane angin, tan kena gegondjakan. Larane
sirah, sranane nganggo ali-ali mata idjo.....”
.
Terjemahan bahasa Indonesia:
.
“Neptu
7. Bintang Midian. Cocok dengan bintang kuda. Tidak cocok dengan
bintang Djadi. Banyak keberuntungannya. Sering mendapat godaan.
Ibaratnya angin, tidak dapat diajak bergurau. Penyakitnya adalah bagian
kepala. Penangkalnya adalah mengenakan cincin bermata batu hijau.....”
BUKU ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI TIONGHOA HIAP GIE HWEE KWAN DI YOGYAKARTA.
.
Ivan Taniputera.
11 April 2016.
.
.
Judul: Pengatoeran Darie Perhimpoenan Hiap Gie Hwee Kwan Die Jogjakarta.
Penulis: -- tidak diketahui.
Jumlah halaman: 20
Tertjitak oleh Mataramsche Drukkerij, Firma Tjan Lian Tjioe, Jogja, 1917.
.
Hiap
Gie Hwee Kwan Die merupakan organisasi Tionghoa yang didirikan di
Jogjakarta pada tanggal 27 Juni 1906. Tujuannya adalah tolong menolong
dalam hal kematian di antara pada anggotanya.