Jumat, 16 Mei 2014

BUKU HIKAYAT SENDANG TAWUN DI NGAWI

BUKU HIKAYAT SENDANG TAWUN DI NGAWI

Ivan Taniputera
15 Mei 2014




Judul: Tjarijosipoen Sendang ing Tawoen
Penulis: Sastramintardja
Penerbit: Bale Poestaka, 1922
Jumlah halaman: 32
Bahasa: Jawa

Sendang Tawun sekarang merupakan Taman Wisata Tawun. Buku ini mengisahkan kunjungan ke sana pada tahun 1920-an dan hikayat-hikayat serta cerita seputar Tawun. Buku ini dibuka dengan pengalaman penulisnya waktu mengunjungi Sendang Tawun (halaman 1):

"Nalika dinten Slasa Pon tanggal kaping 10 woelan Besar taoen 1847, oetawi tanggal 25 woelan September taoen 1917 wantji djam tiga sijang, koela merlokaken kesah dateng doesoen Tawoen, kalebet wewengkon kaonderan Karangtengah distrik Dera kita Ngawi. Wosing sedya bade njatakaken kawontenanipoen sendang Tawoen ingkang kangge papan panjadranipoen tetijang ing doesoen ngrikoe saben woelan Soera kaleres dinten Anggarakasih (Slasa Kliwon)."

Terjemahan:

Sewaktu hari Selasa Pon tanggal 10, bulan Besar, tahun 1847, atau tanggal 25 September 1917 sewaktu jam tiga siang, saya memutuskan mengunjungi dusun Tawoen, yang termasuk wilayah kaonderan Karangtengah, distrik Dera, kota Ngawi. Tujuannya adalah memaparkan keadaan sendang Tawun yang dipergunakan sebagai tempat upacara ritual oleh warga dusun itu setiap bulan Sura hari Anggarakasih (Selasa Kliwon)."

Sama seperti sekarang, di sendang Tawun juga masih terdapat bulus, sebagaimana nampak pada halaman 2:

"Salebeting sendang ngrikoe boloesipoen warni kalih, ingkang doemoenoeng salebeting teleng, kepeting batok wingking mawi belang petak ngiwa nengen, dene ingkang doemonoeng sadja wining teleng loegas tanpa belang petak; makaten malih kados sampoen kalebet perangan pijambak-pijambak. Awit sareng koela soemerep lampahing boeloes poenika, ladjeng kemawon koela toembas sekoel lawar kangge makani...."

Berdasarkan uraian di atas, maka terdapat dua jenis bulus, yakni yang warnanya polos dan belang. Bulus-bulus tersebut dapat diberi makan berupa nasi lawar segenggam.

Selanjutnya masih terdapat kisah mengenai Ki Ageng Ketawung, Raden Sinarawita, Raden Lodrajaya, dan Hastyarya.

Berikut ini adalah daftar isinya:


Berikut ini adalah contoh-contoh halamannya:





Berminat foto kopi segera hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar