Kamis, 17 April 2014

BUKU TENTANG TRADISI DAN PERANAKAN CHINA BESERTA PECINAN

BUKU TENTANG TRADISI DAN PERANAKAN CHINA BESERTA PECINAN

Ivan Taniputera
17 April 2014




Judul: In En Om De Chineesche Kamp
Penulis: J. Moerman Jz.
Penerbit: N.V. Kon, Boekhandel en Drukkerijen G. Kolff & Co., 1929
Jumlah halaman: 319
Bahasa: Belanda

Buku ini berisikan seluk beluk tradisi dan peranakan China beserta kawasan Pecinan. Berikut ini adalah daftar isinya.



Berikut ini adalah beberapa kutipannya:

"In den loop der eeuwen bleef de belangstelling der Chinezen niet alleen bestaan, ze wakkerde aan en onafgebroken vloeide de stroom immigranten. Vooral toen de Mandsjoes China te vuur en te zwaard onderwierpen (1644 en volgende jaren) en velen in Zuid-China zich niet onder de vreemde dynastie wilden schikken, nam de uittocht uit China die zich naar Indie, richtte, sterk toe." (halaman 14).

Terjemahan:

"Seiring dengan berjalannya waktu kepentingan bangsa Tionghoa tidak lagi terpenuhi, sehingga mendorong terjadinya arus perpindahan yang tak terputus. Terlebih lagi ketika bangsa Manchu menaklukkan China (1644 dan seterusnya) dan banyak penduduk China selatan yang tidak ingin berada di bawah kekuasaan dinasti asing, melarikan diri dari China menuju ke Hindia."

Pada halaman 24 juga dijelaskan lagi pembagian sub suku Hokkian yang bermigrasi ke Hindia Belanda:

"a.de Tjiang-tsjioe-Chineezen, komende uit de streek van dien naam (ook geschreven Chang-chow), die en Westen van Emoy ligt.
Waarschijnlijk waren het de Tjiang-tsjioe's, die de eerste bezoeken aan Indie brachten;
b.de Tsoan-tsjioe's, komende uit de streek Tsoan-tsjioe (Ch'uan-chow) die ten Noorden van Emoy ligt.

Het verschil tusschen de dialecten dezer gebieden is vrij groot; toch is het Emoy-dialect voor beide groepen verstaanbar.

c.Uit het district Hok Tsjia ten Z. van de hoofstad der provincie Hok-tsjioe (Foochow) komen nog de Hok-tsjia's.

Terjemahan:

a.Orang China Tjiang-tsjioe, berasal dari kawasan yang menyandang nama tersebut (juga ditulis Chang-chow), terletak sebelah Barat Emoy (Mandarin: Xiamen).
Barangkali orang Tjiang-tsjioe merupakan yang pertama mengunjungi Hindia Belanda;
b.Orang Tsoan-tsjioe, berasal dari kawasan Tsoan-tsjioe (Ch'an-chow) yang terletak sebelah utara Emoy.

Perbedaan antara kedua dialek itu relatif besar; namun dialek Emoy dapat dipahami oleh kedua kelompok tersebut.

c. Dari distrik Hok Tsjia yang terletak di sebelah selatan  ibukota provins Hok-tsjioe (Foochow) masih terdapat lagi orang Hok-tsjia."

Di halaman 41 terdapat daftar surat-surat kabar peranakan Tionghoa, sebagai contoh.

Di Batavia terdapat Sin Po, Keng Po dan Perniagaan
Di Surabaya, terdapat Soeara Publiek, Pewarta Soerabaja dan Sin Yit Po
di Semarang terdapat Warna Warta dan Djawa Tengah.
Di Bandung terdapat Sin Bin.
Di Medan terdapat Tjin Po dan Pelita Andalas.
Di Padang terdapat Sinar Sumatra dan Radio

dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah contoh halamannya.




Berminat foto kopi hubungi ivan_taniputera@yahoo.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar